Amerika Serikat Siap Bantu Korea Utara Hadapi Ancaman Wabah Virus Corona
Merdeka.com - Amerika Serikat (AS) sangat memperhatikan kemungkinan dampak wabah virus corona atau Covid-19 di Korea Utara (Korut). Kendati belum ada laporan kasus ini di negara tersebut, AS menyatakan siap membantu Korea Utara jika wabah ini meluas ke sana. Demikian disampaikan Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (13/2).
"Kami sangat mendukung dan mendorong tugas AS dan organisasi bantuan dan kesehatan internasional untuk melawan dan mencegah penyebaran virus corona di Korea Utara," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Morgan Ortagus dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Aljazeera, Jumat (14/2).
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Palang Merah internasional menyerukan pembebasan sanksi terhadap Pyongyang untuk membantu mencegah wabah tersebut.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
"Amerika Serikat siap dan mempersiapkan untuk memfasilitasi secepatnya persetujuan bantuan dari organisasi-organisasi ini," tambahnya.
Sampai saat ini belum ada laporan kasus virus corona dari Korea Utara. Hal ini menjadi pertanyaan sejumlah pihak. Pasalnya Korea Utara berbatasan dengan China, sedangkan beberapa negara tetangga China lainnya seperti Rusia dan Korea Selatan telah mengonfirmasi kasus virus corona.
Korea Utara pernah menyampaikan pada publik terkait pasien virus corona, tapi Nam Sung-wook, seorang profesor di Universitas Korea yang sebelumnya kepala lembaga peneliti yang dikelola National Intelligence Service (NIS) Korea Selatan, mengatakan sangat mungkin seseorang di Korea Utara terinfeksi virus corona.
Nam mencurigai seorang pasien China bisa saja menginfeksi seseorang dari Korea Utara di seberang perbatasan bersama mereka.
"Kita tahu bahwa wilayah China dekat dengan perbatasan Korea Utara, seperti Dandong dan Shenyang, telah mengonfirmasi pasien. Sekitar 90 persen perdagangan Korea Utara yaitu dengan China dan kita tahu begitu banyak orang, truk dan kereta melintas di perbatasan antara dua negara sebelum Korea Utara menetapkan regulasi terbaru untuk mencegah virus menyebar ke negaranya," kata Nam kepada CNN, dikutip Senin (10/2).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKorea Utara mengatakan satelit mata-mata diperlukan untuk menghadapi dugaan ancaman dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSeorang tentara Amerika Serikat bernama Travis King masuk ke Korea Utara dengan sengaja dan tanpa izin.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memobilisasi sejumlah pesawat militernya. Namun aksi ini bukan dilakukan untuk perang, melainkan menyelamatkan tanaman utama yang terdampak topan.
Baca SelengkapnyaAcara yang diikuti oleh lebih dari 43.000 peserta dari 150 negara, peserta turut tinggal di tenda-tenda perkemahan.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaKirim Tim ke Korsel, Menpora Pastikan Kontingen Pramuka Indonesia Sehat di Tengah Cuaca Panas
Baca SelengkapnyaRahasia Korea Selatan bangkit menjadi negara maju usai perang saudara.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca Selengkapnya