Anak Panah Berusia 1.300 Ditemukan Masih Utuh Tertimbun Lapisan Es
Merdeka.com - Tim Secrets of the Ice dari Norwegia menemukan anak panah kuno yang masih utuh di lapisan es Langfonne, yang berasal dari periode Zaman Besi Eropa utara (500 SM-800 M). Perubahan iklim mengubah bongkahan es Langfonne dan Lendbreen, yang berjarak sekitar 20 kilometer menjadi "gletser harta karun".
Anak panah yang tertimbus es itu bisa mengungkap lebih banyak informasi soal kehidupan di celah utara kuno yang digunakan oleh pemburu dan pelancong Viking dari jauh.
Selama dekade terakhir, Ancient Origins merinci beberapa penemuan dari bongkahan es yang mencair di Norwegia, termasuk ratusan tugu prasejarah, ski berusia 1.300 tahun, sandal Romawi, dan 68 anak panah.
-
Di mana arkeolog menemukan bukti Homo sapiens menggunakan busur dan anak panah? Bukti batu api yang dijadikan sebagai anak panah ditemukan di gua Prancis.
-
Apa kegunaan anak panah kuno itu? Temuan ini diyakini milik pemburu-pemburu kuno yang memburu rusa kutub pada ribuan tahun lalu yang hidup diatas salju dan es pada bulan-bulan musim panas. "Terkadang, ketika sebuah panah meleset dari sasaran, ia menancap dalam salju dan hilang," tulis Pilø. "Menyedihkan bagi pemburu tetapi sangat berharga bagi arkeologi!"
-
Bagaimana para peneliti mengetahui asal besi mata panah? Setelah menganalisis temuan ini, para peneliti menemukan konsentrasi nikel dan germanium tidak cocok dengan meteorit Twannberg. Setelah diamati lebih dekat, ilmuwan menyatakan senjata itu ditempa dari sejenis batuan luar angkasa yang disebut meteorit IAB, sedangkan komposisi mineralnya menunjukkan bahwa benda langit tersebut memiliki massa pra-atmosfer setidaknya dua ton.
-
Apa kegunaan anak panah kuno tersebut? Anak panah ini diyakini milik pemburu rusa kutub sekitar 3.000 tahun lalu.
-
Di mana anak panah kuno ditemukan? Para arkeolog menemukan senjata kuno ini saat melakukan survei bongkahan es di Lendbreen, Norwegia.
-
Dimana anak panah kuno itu ditemukan? Pilo memimpin proyek Secrets of the Ice, yang beroperasi di Pegunungan Jotunheimen yang berada di wilayah Oppland, Norwegia.
Anak panah Zaman Batu itu ditemukan dengan sepotong bulu yang masih menempel itu ditemukan. Bulu itu merupakan berada pada poros panah yang memberikan putaran, yang berfungsi mempertahankan kecepatan panah, stabilitas terbang, akurasi, dan kekuatan tumbukan.
Dr Lars Pilø, salah satu pendiri Secrets of the Ice, mengatakan jarang ada anak panah masih utuh karena bulu halus yang membantu memandu anak panah saat dilepaskan itu biasanya membusuk seiring waktu, dikutip dari laman Ancient Origins, Senin (6/2).
Panah pemburu berusia 1.300 tahun itu menyimpan bukti keterampilan kerajinan yang hilang dari kehidupan di masa lampau.
Dr Pilø mengatakan, tak lama setelah tiba di base camp mereka yang terletak di ketinggian 1.750 meter di atas permukaan laut, tim menemukan panah Zaman Besi Norwegia di tepi bawah lapangan es. Panah itu ditemukan terselip di tengah-tengah bebatuan.
Tim percaya anak panah itu milik seorang pemburu. Panah Zaman Besi meruncing ke arah ujung proyektil, dan nock (takik) di ujung panah fletched (berbulu) dirancang untuk menerima tali busur yang tebal. Para arkeolog juga mengidentifikasi bukti tar pada anak panah, yang digunakan untuk menempelkan fletching ke poros. Selain itu, jejak benang yang mengikat bulu masih terlihat.
Dengan fitur-fitur ini, mengungkap keterampilan dan teknologi para pemburu Norse kuno ini.
Sebagian besar panah kuno yang ditemukan di situs Langfonne berasal dari Zaman Neolitik Akhir dan Besi Akhir, yang muncul di dekat tepi es saat ini.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.
Baca SelengkapnyaSenjata kuno ini terkubur es selama ribuan tahun, ditemukan saat bongkahan es mencair.
Baca SelengkapnyaArtefak Viking ini ditemukan saat tim arkeolog melakukan survei di pegunungan bersalju.
Baca SelengkapnyaAnak panah purba ini ditemukan berkat mencairnya gletser di gunung.
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki bernama Goran Olsen tidak sengaja menemukan pedang Viking di Norwegia.
Baca SelengkapnyaMelelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Baca SelengkapnyaSaat salju mencari arkeolo di Norwegia pernah menemukan sekop kayu bangsa Viking.
Baca SelengkapnyaSenjata kuno ini unik karena terbuat dari besi yang berasal dari meteor.
Baca SelengkapnyaMencairnya salju di Kutub Selatan atau Antartika sebagai dampak perubahan iklim memunculkan fosil-fosil berusia ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaAlat seluncur es kuno ini terbuat dari tulang kuda.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga menemukan sisa tulang hewan serta mata panah.
Baca SelengkapnyaMata panah ini ditemukan di sebuah danau di Swiss.
Baca Selengkapnya