Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anarki di Negeri Junjungan Demokrasi

Anarki di Negeri Junjungan Demokrasi Kerusuhan di Gedung Capitol AS. ©2021 Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerang gedung parlemen, US Capi

Merdeka.com - Angin dingin Januari bertiup menerpa ribuan massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington DC Rabu sore itu. Dalam rapat akbar bertajuk Save America March itu sang presiden berdiri di podium mengenakan jas hitam panjang berdasi merah dan sarung tangan hitam. Di belakangnya berdiri tegak dua bendera Amerika yang berkibar-kibar.

"Kita bakal punya orang di dalam sana yang seharusnya tidak berada di sana dan negara kita akan hancur," kata Trump memulai pidatonya seraya merujuk para anggota parlemen di Gedung Parlemen, US Capitol.

Sang presiden lagi-lagi menyebut pemilu 3 November lalu dicurangi, bahwa dialah pemenang pemilu dan menyerukan para pendukungnya untuk menolak hasil pemilu. Massa yang kebanyakan tanpa masker itu riuh bergemuruh menyambut perkataan Trump dalam pidatonya.

Beberapa menit kemudian ratusan massa di depan Trump itu menyerbu ke Gedung Parlemen AS, US Capitol, menerobos empat lapis penjagaan keamanan. Mereka yang tadinya ratusan kini bergelombang menjadi ribuan.

Massa pendukung Trump yang marah bentrok dengan polisi, mereka memanjat dinding gedung, memecahkan kaca, merusak pintu Capitol Building. Sebagian bahkan berhasil menerobos masuk ke ruang Senat. Suasana di dalam gedung kocar-kacir. Anggota Senat dan DPR yang sedang bersidang untuk merekapitulasi hasil pemilu berlarian menyelamatkan diri.

Mirip di film-film Hollywood

Sejumlah perusuh berhasil menduduki beberapa ruangan anggota senat, mengacak-acak isi ruangan, membalik-balik meja dan mengambil foto dari dinding. Seorang perusuh berpose di ruang kerja Ketua DPR Nancy Pelosi dengan kaki di atas meja.

Dalam sebuah momen seperti di film-film Hollywood, sejumlah petugas keamanan mengarahkan pistol ke sebuah pintu yang hendak dijebol para pendukung Trump.

Presiden AS terpilih Joe Biden menyebut para pengunjuk rasa itu "ekstremis" dan "gerombolan". Dia mengatakan kerusuhan yang mereka lakukan itu merupakan "serangan terhadap benteng kebebasan, Capitol sendiri, serangan terhadap wakil rakyat dan kepolisian Capitol Hill yang bersumpah akan menjaga mereka, serangan bagi supremasi hukum. serangan terhadap usaha paling sakral Amerika: Melayani rakyat."

Biden menegaskan, apa yang terjadi di Gedung Parlemen tak mencerminkan rakyat Amerika yang sesungguhnya.

"Apa yang kita saksikan adalah sejumlah kecil ekstremis yang melakukan pelanggaran hukum," ujarnya.

"Ini bukan penolakan. Ini kelainan. Ini kekacauan. Ini penghasutan," tegasnya.

"Menyerbu Capitol, memecahkan jendela, menduduki kantor-kantor, lantai Senat Amerika Serikat, menggeledah meja-meja, mengancam keamanan pejabat terpilih. Ini bukan sebuah protes. Ini pemberontakan."

1000 Pasukan Garda Nasional

Sekitar 45 menit setelah massa menerobos masuk gedung Capitol, Gubernur New York Andrew Cuomo mengerahkan 1.000 pasukan Garda Nasional New York ke Washington, DC. Cuomo mengatakan, pengerahan pasukan ini bertujuan untuk membantu dan memfasilitasi proses peralihan kekuasaan secara damai.

"Selama 244 tahun, landasan demokrasi kita adalah peralihan kekuasaan yang damai, dan New York siap membantu memastikan kehendak rakyat Amerika terpenuhi secara aman dan sesuai ketentuan," jelasnya dalam pernyataannya dikutip dari CNN, Kamis (7/1).

Pasukan Garda Nasional akan dikerahkan sampai dua pekan. Keputusan itu dibuat atas permintaan dari Garda Nasional AS.

Di ujung hari, Kepala Kepolisian Washington DC menyampaikan, empat orang tewas dan 52 ditangkap dalam kerusuhan di gedung Capitol itu.

Peristiwa anarki kemarin tak pelak membuat dunia terhenyak. Pemandangan orang-orang memanjat gedung Capitol, bangunan yang menjadi simbol demokrasi Amerika itu, akan menjadi catatan kelam dalam sejarah negeri junjungan demokrasi.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ekspresi Kemarahan Pendemo Robohkan Pagar dan Tembok Gedung DPR
FOTO: Ekspresi Kemarahan Pendemo Robohkan Pagar dan Tembok Gedung DPR

Massa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.

Baca Selengkapnya
FOTO: Situasi Terbaru Gedung DPR Membara, Massa Pendemo Bakar Ban dan Rusak Pagar
FOTO: Situasi Terbaru Gedung DPR Membara, Massa Pendemo Bakar Ban dan Rusak Pagar

Situasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Halau Keberingasan Pendemo Anarkis Rusak Pagar DPR, Polisi Anti Huru-Hara Sampai Terjatuh
FOTO: Halau Keberingasan Pendemo Anarkis Rusak Pagar DPR, Polisi Anti Huru-Hara Sampai Terjatuh

Pasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Tolak UU Pilkada Disahkan Memanas, Massa Jebol Pagar DPR
Situasi Terkini Demo Tolak UU Pilkada Disahkan Memanas, Massa Jebol Pagar DPR

Di sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Malam Hari Demo Ricuh, Pendemo Vs Polisi Berhadap-Hadapan Depan DPR
VIDEO: Malam Hari Demo Ricuh, Pendemo Vs Polisi Berhadap-Hadapan Depan DPR

Situasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini di Gedung DPR: Demonstran Tutup Tol Dalam Kota Arah Slipi
Situasi Terkini di Gedung DPR: Demonstran Tutup Tol Dalam Kota Arah Slipi

Demonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Bentrokan Mencekam Saat Demonstran Mahasiswa Kocar Kacir Menghadapi Pasukan Anti Huru-Hara di DPR Usai Jebol Pagar
FOTO: Momen Bentrokan Mencekam Saat Demonstran Mahasiswa Kocar Kacir Menghadapi Pasukan Anti Huru-Hara di DPR Usai Jebol Pagar

Bentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.

Baca Selengkapnya
FOTO: Porak-Poranda Gerbang Pancasila, Akses Pintu Belakang Gedung DPR yang Dijebol Mahasiswa
FOTO: Porak-Poranda Gerbang Pancasila, Akses Pintu Belakang Gedung DPR yang Dijebol Mahasiswa

Setelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Demo Depan DPR Makin Panas, Massa Bakar Baliho Wajah Jokowi
Demo Depan DPR Makin Panas, Massa Bakar Baliho Wajah Jokowi

Massa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Pengunjuk Rasa Dukung dan Tolak Hak Angket Terlibat Ricuh di Depan Gedung DPR
FOTO: Panas! Pengunjuk Rasa Dukung dan Tolak Hak Angket Terlibat Ricuh di Depan Gedung DPR

Pengunjuk rasa mendukung hak angket DPR terpantau melempari mobil komando massa penentang hak angket DPR.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda

Aksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo di Semarang Memanas: Massa Coba Masuk Gedung DPRD, Polisi Tembak Gas Air Mata
Situasi Terkini Demo di Semarang Memanas: Massa Coba Masuk Gedung DPRD, Polisi Tembak Gas Air Mata

Mereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.

Baca Selengkapnya