Angka Inflasi Pecah Rekor, Erdogan Pecat Kepala Biro Statistik
Merdeka.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memecat kepala biro statistik (TUIK), setelah data menunjukkan angka inflasi tahun lalu mencapai level tertinggi dalam 19 tahun di 36,1 persen.
Pemecatan Sait Erdal Dincer ini adalah yang terbaru dari serangkaian pemecatan pejabat ekonomi oleh Erdohan, yang juga memecat tiga gubernur bank sentral sejak Juli 2019.
Erdogan mengecam suku bunga tinggi, yang ia yakini menyebabkan inflasi – kebalikan dari pemikiran ekonomi konvensional.
-
Siapa yang memimpin pengendalian inflasi? 'Volatile food ini diperangi melalui TPIP. Nah, kebetulan tim pengendali inflasinya itu ketuanya Menko ekonomi. Wakilnya Gubernur BI.
-
Kapan gaji Presiden terakhir naik? Hingga jabatan Presiden diemban oleh Joko Widodo, gaji seorang Presiden tidak mengalami kenaikan.
-
Siapa yang memimpin Rakor Pengendalian Inflasi Daerah? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Siapa yang menerima gaji Presiden tertinggi? Mega menjabat sebagai Presidenmenggantikan Gus Dur sejak 23 Juni 2001 hingga 20 Oktober 2004. Setiap bulannya, dia menerima gaji sebesar Rp50 juta perbulan.
-
Bagaimana cara Gubernur Sumatra mengatasi inflasi? Gubernur Sumatra saat itu, Mr. Teuku Muhammad Hasan telah memberlakukan ORI sebagai alat tukar dengan kurs satu rupiah dengan seratus rupiah uang Jepang.
-
Kenapa Tito Karnavian mengingatkan Pemda untuk memonitor inflasi? 'Artinya apa? Ini daerah-daerah ini masyarakatnya sudah susah, kita tidak bisa mengambil patokan gembira dengan angka 3 persen nasional,' ungkapnya.
Angka inflasi 2021 yang dirilis oleh Dincer membuat marah kubu pro-pemerintah dan oposisi.
Pihak oposisi mengatakan hal itu tidak dilaporkan, mengklaim sebenarnya kenaikan biaya hidup itu setidaknya dua kali lebih tinggi.
Sementara itu, Erdogan dilaporkan mengkritik badan statistik secara pribadi karena menerbitkan data yang dia rasa terlalu membesar-besarkan skala kelesuan ekonomi Turki.
Dincer sepertinya telah memprediksi soal pemecatan dirinya.
“Saya duduk di kantor ini sekarang. Besok bisa jadi orang lain,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar bisnis Dunya awal bulan ini, dikutip dari Al Jazeera, Senin (31/1).
“Terserah siapa kepalanya. Dapatkah Anda membayangkan ratusan rekan saya dapat menahan atau tetap diam soal menerbitkan tingkat inflasi yang sangat berbeda dari apa yang telah mereka tetapkan?”
“Saya memiliki tanggung jawab kepada 84 juta orang,” tambahnya.
Erhan Cetinkaya (40), yang nenhaba wakil ketua pemantau perbankan BDDK sejak 2019 disebut bakal menggantikan Dincer.
TUIK akan menerbitkan data inflasi Januari pada 3 Februari mendatang.
Mengalami krisis mata uang, Turki telah dirundung melonjaknya inflasi, yang naik ke level tertinggi selama 19 tahun pemerintahan Erdogan pada Desember dan menurut survei Reuters pada Jumat diperkirakan akan mencapai level tertinggi hampir 20 tahun, sekitar 47 persen di bulan Januari.
Erdogan menuai kritik karena seringnya merombak tim ekonomi negaranya, dimana partai-partai oposisi dan kritikus menuduh TUIK mencampuri inflasi dan data resmi lainnya, karena alasan politik. TUIK membantah tuduhan itu, tetapi para peneliti mulai melakukan perhitungan inflasi alternatif.
Presiden Erdogan pada Sabtu menyampaikan suku bunga akan semakin diturunkan dan hasilnya inflasi akan turun dan kelesuan ekonomi Turki akan teratasi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi capaian inflasi tahunan (Year-on-Year) pada bulan September 2024 mencapai 1,84 persen.
Baca SelengkapnyaDalam proses ini, Tito mengindikasikan adanya kepala daerah yang tidak mampu mengendalikan inflasi, dan mereka akan mendapatkan sanksi.
Baca SelengkapnyaTito meminta kepala daerah menyiapkan data statistik sektoral.
Baca SelengkapnyaTito mengatakan, Indonesia tidak akan bisa mencapai inflasi 0 persen, karena Indonesia sebagai negara produksi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAngka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.
Baca SelengkapnyaDi bulan Juni 2024, banyak masyarakat hobi mengeluarkan uang untuk berbelanja di restoran hingga pergi ke salon.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.
Baca SelengkapnyaPengendalian inflasi menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diberikan karena 15 tim berhasil mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaTurunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian dibuat terkejut atas kedatangan Presiden Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya