Apa daya tarik Suriah bagi 16 WNI hingga tertangkap di perbatasan?
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia dan Turki tengah dibuat bingung oleh 32 WNI. Pasalnya 16 WNI secara misterius hilang di Turki, lantaran berpisah dari rombongan wisata Smailing Tour, sedangkan 16 lainnya kini sedang diamankan oleh pihak otoritas keamanan Turki saat hendak nyeberang ke Suriah.
16 orang kelompok pertama yang hilang ini secara sengaja berpisah dari rombongannya. Mereka berpisah pada 26 Februari lalu.
Sedangkan 16 orang lainnya ditahan oleh petugas keamanan perbatasan Turki hendak menyeberang ke Suriah. Ada 11 anak-anak yang ikut ditangkap otoritas perbatasan Turki tersebut.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Mengapa WNI dipulangkan? Kami kan memastikan dulu yang bersangkutan siap atau tidak pasca situasi yang cukup mengkhawatirkan di Gaza , dari sisi fisik, psikisnya kami perlu cek dulu sehat atau tidak sanggup untuk menjalankan,' tegas Akhmad.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
Dalam pertemuan dengan KBRI di Ankara, pihak otoritas Turki mengatakan mereka mengaku hendak menyeberang ke Suriah. Diduga mereka akan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Ada apa dengan Suriah sehingga banyak orang berencana ke daerah konflik tersebut?
Sudah pasti ada perang di Suriah. Perang yang sudah terjadi lebih dari tiga tahun ini membuat negara tersebut termasuk dalam negara konflik, apalagi dengan adanya kelompok ekstrimis sadis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS merupakan kelompok jihadis yang beralaskan agama Islam, namun jika dilihat track recordnya, semua yang dilakukan anggota ekstrimis tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama. Selain ISIS, ada juga kelompok Jabal al-Nusra.
"Rata-rata para warga asing yang berhasil masuk ke Suriah lewat Turki ingin bergabung dengan pemberontak di sini, seperti halnya ISIS, Jabal al-Nusra, atau kelompok pemberontak lainnya," kata Didi Wahyudi, salah seorang diplomat Indonesia di KBRI Damaskus kepada merdeka.com, pekan ini. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaMereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca SelengkapnyaWNI bernama Sriwani Sayuti itu dapat kembali menginjakkan kakinya di tanah air pada Selasa (19/11).
Baca SelengkapnyaPerempuan itu sempat menjadi korban penculikan selama 10 hari di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPemerintah belum bisa memastikan kepul para WNI tersebut karena saat ini jalur penerbangan di sejumlah negara Timur Tengah menerapkan sistem buka tutup.
Baca Selengkapnya