Apa Indonesia perlu seperti Saudi, eksekusi mati ditonton warga?
Merdeka.com - Tiga hari lalu, video pemenggalan terpidana mati perempuan di Kota Makkah, Kerajaan Arab Saudi, menggegerkan dunia. Otoritas setempat buru-buru mencari siapa perekamnya. Akhirnya, Selasa (20/1), ketahuan bahwa yang diam-diam mengabadikan momen sadis itu adalah satu polisi yang bertugas. Si perekam langsung dibui.
Video yang diupload ke Youtube dan Liveleak itu sangat mengerikan, karena terpidana kasus pembunuhan bernama Laila Binti Abdul Muthalib Basim butuh tiga kali ditebas lehernya. Dia sampai ajalnya berteriak "aku tidak membunuh, aku tidak bersalah."
Tak banyak yang tahu, Saudi melarang foto atau rekaman video hukum pancung sejak 2003 walau tetap menggelarnya secara terbuka di depan umum. Sebelum ada larangan ini, merujuk buku Saudi Arabia Exposedkarya John Bradley (2005), kegiatan memancung terpidana mati nyaris menyerupai "kemeriahan acara nonton bareng sepakbola."
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa pemain Arab Saudi yang terkenal dengan provokasi? Salah satu pemain Arab Saudi yang dikenal piawai memprovokasi lawan adalah Ali Al Bulayhi.
-
Apa 'Gerbang Neraka' di Arab Saudi? Arab Saudi memiliki suatu wilayah tempat bangunan neolitikum misterius yang disebut 'Gerbang Neraka'. Tempat tersebut memiliki 400 bangunan yang berasal dari 9.000 tahun lalu.
-
Apa saja bentuk sanksi hukum? Saknsi yang dilakukan dari norma hukum bersifat tegas serta nyata, bisa berupa denda dengan nominal tertentu hingga penjara dalam waktu tertentu pula.
Kerajaan Petro Dollar ini selama beberapa dekade rutin mengumumkan jadwal pasti dan lokasi hukuman pancung. Warga akan berbondong-bondong melihat seakan mendatangi acara hiburan. Semuanya lantas berubah gara-gara wawancara khusus Muhammad Saad al-Beshi dengan BBC pada 5 Juni 2003.
Algojo paling banyak memenggal kepala pesakitan di Saudi itu bangga menceritakan bagaimana dia tak pernah gagal melaksanakan tugas dalam sekali tebasan. "Orang-orang akan bersorak ketika kepala terpidana mati menggelinding beberapa meter. Mereka kagum dengan kemampuan saya," kata Saad.
Wawancara ini membuat berang kerajaan. Sekutu utama Saudi seperti Amerika Serikat maupun Uni Eropa, mengecam praktik yang dianggap barbar tersebut. Supaya tekanan internasional berkurang, (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.
Baca SelengkapnyaWu Shangyuan menilai rencana pemerintah tersebut bakal mendorong publik beralih ke situs streaming ilegal.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran Alquran kembali terjadi di Swedia, dilakukan di depan masjid saat hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua KY Amzulian Rifai dalam Seminar Internasional Komisi Yudisial (KY) membahas jaminan keamanan hakim dan persidangan.
Baca SelengkapnyaGambaran eksekusi saat itu sangat menyeramkan. Terhukum mati ditaruh di atas roda yang menggantung pada sebuah tiang. Di atas sana mayatnya dibiarkan mengering
Baca SelengkapnyaSaka dibalut kain kafan, seperti layaknya orang yang telah meninggal, dan menjalani sumpah dengan wajah serius penuh keyakinan.
Baca SelengkapnyaPelanggar akan dideportasi ke negara asal mereka dan dilarang memasuki Arab Saudi dalam jangka waktu 10 tahun.
Baca Selengkapnya