Apakah Vaksin Masih Efektif Lawan Varian Omicron, Ini Jawaban Para Ahli
Merdeka.com - Versi baru dari virus corona yang bermutasi cepat telah ditemukan. Para ilmuwan mengatakan hal ini “sangat mengkhawatirkan".
Salah satu pertanyaan yang paling mendesak adalah apakah vaksin masih berfungsi?
Ada ribuan varian Covid yang berbeda beredar di seluruh dunia. Hal itu telah diperkirakan karena virus bermutasi sepanjang waktu.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa virus bisa bahaya? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
Tetapi varian baru, yang disebut B.1.1.529 atau Omicron, membuat para ahli sangat khawatir karena sangat berbeda dengan Covid asli, di mana vaksin saat ini dibuat untuk melawan varian asli tersebut.
Varian Covid memiliki daftar panjang perubahan genetik - semuanya 50. Dari jumlah tersebut, 32 berada di ujung runcing protein virus - bagian yang menjadi target vaksin.
Apakah vaksin masih berfungsi?
Dikutip dari BBC, Minggu (28/11), vaksin saat ini bukan solusi yang ideal sehingga mungkin tidak berfungsi dengan baik, jelas para ahli. Namun bukan berarti vaksin tidak memberi perlindungan.
Ingat, vaksin masih sangat efektif untuk melindungi kita dengan mengurangi risiko penyakit parah terhadap varian Covid-19 utama lainnya, termasuk Delta, Alpha, Beta, dan Gamma.
Dokter mengatakan sangat penting mendapatkan jumlah dosis yang disarankan untuk mendapatkan perlindungan maksimal terhadap varian yang ada dan yang muncul.
Para ilmuwan akan melakukan sejumlah pengujian untuk memeriksa apakah vaksin akan bertahan melawan varian Omicron ini.
Ini masih awal, tetapi para ahli akan mempelajari mutasi penting yang potensial yang mungkin membuatnya lebih menular dan mampu menghindari beberapa perlindungan yang diberikan vaksin.
Mereka akan menilai apakah Omicron menyebabkan penyakit yang lebih serius daripada varian lainnya.
Seberapa cepat kita bisa mendapatkan vaksin baru untuk melawan varian-varian Covid?
Versi terbaru dari vaksin terhadap varian Covid sudah dirancang dan diuji, jika diperlukan pada suatu waktu.
Jika sudah tiba waktunya, vaksin baru bisa siap dalam beberapa minggu, untuk menjalankan pemeriksaan.
Produsen juga dapat meningkatkan produksi dengan cepat dan regulator telah membahas cara mempercepat proses izin.
Tidak ada jalan pintas, tetapi seluruh proses - dari desain hingga pengajuan izin - bisa jauh lebih cepat daripada vaksin Covid yang diluncurkan pertama kali.
Bagaimana dengan varian lainnya?
Para pejabat kesehatan memantau dengan dekat beberapa varian.
Yang paling berpotensi berbahaya disebut variant of concern atau varian yang mengkhawatirkan, mereka termasuk:
- Delta (B.1.617.2), pertama kali diidentifikasi di India dan sekarang jenis yang paling umum beredar di Inggris- Alpha (B.1.1.7), pertama kali diidentifikasi di Inggris tetapi menyebar ke lebih dari 50 negara- Beta (B.1.351), pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan tetapi telah terdeteksi di setidaknya 20 negara lain, termasuk Inggris- Gamma (P.1), pertama kali diidentifikasi di Brasil tetapi telah menyebar ke lebih dari 10 negara lain, termasuk Inggris
Pejabat Inggris juga mengawasi turunan terbaru dari varian Delta, yang disebut AY.4.2 atau "Delta plus".
Tingkat bahaya varian Covid
Tidak ada bukti salah satu dari varian-varian Covid ini menyebabkan penyakit yang lebih serius atau parah bagi sebagian besar orang.
Seperti Covid asli, risikonya tetap tinggi untuk lansia atau orang yang memiliki komorbid.
Kendati demikian, jika suatu varian lebih menular, itu akan menyebabkan lebih banyak kematian pada populasi yang tidak divaksinasi.
Vaksin menawarkan perlindungan tinggi terhadap penyakit parah akibat Covid-19, termasuk infeksi yang disebabkan oleh varian yang mengkhawatirkan ini. Vaksin juga mengurangi risiko infeksi. Tetapi, tidak sepenuhnya menghilangkan semua risiko.
Saran untuk menghindari infeksi tetap sama untuk semua jenis penyakit: cuci tangan, jaga jarak, memakai masker wajah di tempat ramai dan waspada terhadap ventilasi.
Mengapa muncul varian virus?
Virus membuat salinan karbon dari diri mereka sendiri untuk bereproduksi tetapi mereka tidak sempurna. Kesalahan dapat menjalar dalam mengubah cetak biru genetik, menghasilkan versi atau varian baru.
Jika virus bertahan hidup, versi baru akan muncul.
Semakin banyak peluang yang dimiliki virus corona untuk berkembang biak atau memperbanyak diri di dalam tubuh manusia atau inangnya - semakin banyak peluang terjadinya mutasi.
Itulah mengapa menurunkan kasus infeksi itu penting. Vaksin membantu dengan memotong penularan serta melindungi terhadap penyakit Covid parah.
Para ahli mengatakan ada kemungkinan varian baru Omicron berasal dari pasien yang sistem kekebalannya tidak dapat menyingkirkan infeksi Covid dengan cepat, memberi virus lebih banyak waktu untuk berubah.
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, masyarakat tak perlu khawatir karena virus tersebut berbeda dengan Covid-19.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus flu kembali marak di Tiongkok pada penghujung tahun 2024 ini. Banyak warga Tiongkok mengingat lagi awal terjadinya Covid-19 lalu.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya