Aparat Myanmar Bongkar Makam Kyal Sin “Everything Will Be OK” & Autopsi Jasadnya
Merdeka.com - Pihak berwenang Myanmar membongkar makam gadis 19 tahun yang ditembak mati dengan mengenakan kaus bertuliskan "Everything Will Be OK" dan melakukan otopsi. Hal ini bisa membebaskan polisi dari tuduhan pembunuhan tersebut, demikian dilaporkan televisi pemerintah, MRTV pada Sabtu.
Kyal Sin, dikenal sebagai Angel, meninggal pada Rabu karena ditembak di kepala saat mengikuti unjuk rasa saat pasukan keamanan membubarkan para demonstran. Angel kini menjadi ikon gerakan unjuk rasa.
Myanmar telah berada dalam krisis sejak kudeta militer 1 Februari. Rakyat Myanmar di berbagai kota dan daerah turun ke jalan-jalan menentang kudeta dan menuntut pembebasan para pemimpin sipil yang ditangkap, termasuk Aung San Suu Kyi.
-
Kenapa gadis tersebut dikubur dengan bando? Mengapa gadis tersebut dikubur menggunakan bando masih belum dapat dijelaskan. Namun ada yang mengaitkannya dengan transisi masa remaja menuju dewasa.
-
Kenapa kerangka gadis itu dikubur dengan kaki terikat? Komunitas pada masa itu mengikat pergelangan kaki jenazah gadis tersebut kemungkinan berkaitan dengan kepercayaan bahwa jasadnya akan bangkit dari kubur dan membahayakan yang hidup.
-
Apa yang unik dari penguburan gadis itu? Analisis baru mengungkapkan, gadis tersebut dikubur dengan wajah yang menghadap kebawah serta pergelangan kaki yang terikat.
-
Siapa yang mendoakan perempuan meninggal? Mengucapkan Doa untuk Orang yang Telah Meninggal Umat muslim didorong untuk berdoa bagi orang yang mereka cintai yang telah meninggal secara teratur.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana kerangka gadis itu ditemukan? Arkeolog menemukan kerangka seorang gadis berusia 15 tahun yang dikubur secara tidak lazim pada tahun 680-880 di desa Conington, Cambridgeshire, Inggris.
Pembongkaran makam Kyal Sin ini memicu kemarahan baru dari para penentang kudeta, yang menuduh junta mencoba menutupi fakta dia dibunuh pasukan keamanan mereka.MRTV mengatakan polisi, seorang hakim, dan dokter telah mengotopsi jasad Kyal Sin dan melakukan penyelidikan bedah. Demikian dikutip dari Reuters, Minggu (7/3).
Mereka menemukan sebuah luka tembus di belakang kepala dan sepotong timah berukuran 1,2 cm x 0,7 cm di kepalanya. Mereka mengklaim peluru itu berbeda dengan ujung peluru yang digunakan polisi.
Televisi pemerintah mengatakan polisi telah berhadapan langsung dengan para pengunjuk rasa dan luka di bagian belakang kepala dan objek yang membunuh Kyal Sin dapat ditembakkan dari senjata yang dapat menembakkan peluru kaliber .38.
“Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa mereka yang tidak menginginkan stabilitas melakukan pembunuhan,” kata MRTV.
Di media sosial, para penentang kudeta menyebut pembongkaran tersebut adalah pelecehan terhadap Kyal Sin dan keluarganya, bertujuan untuk memberikan keterangan palsu terkait apa yang terjadi.
Seorang juru bicara militer tak menjawa telepon untuk diminta komentar. Reuters juga tak berhasil menghubungi polisi.
Klaim izin keluarga
MRTV melaporkan pihak berwenang telah meminta izin dari keluarga Kyal Sin untuk membongkar jasadnya, tapi tak mengatakan apakah keluarga telah memberikan izin. Reuters tak bisa menghubungi keluarganya.
Para pengunjuk rasa di Mandalay pada Rabu mengatakan mereka mendapat serangan peluru tajam pada saat Kyal Sin terbunuh. Gambar yang diterbitkan Reuters menunjukkan Kyal Sin menoleh ke arah barisan pasukan keamanan di saat-saat sebelum dia terbunuh.
Warga menyampaikan jasad Kyal Sin dibongkar pada Jumat oleh tim yang datang dengan pengawal polisi dan militer dan menyuruh orang-orang menjauhi area pemakaman.
Kyal Sin di antara sedikitnya 38 demonstran yang tewas pada Rabu, hari paling berdarah di mana pasukan keamanan menggunakan kekerasan dalam membubarkan unjuk rasa. Kekerasan aparat Myanmar ini dikecam sejumlah negara dan PBB.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NKS dilaporkan hilang keluarganya pada Jumat (6/9) malam, usai tidak kembali ke rumah dari berangkat berjualan gorengan keliling.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari korban yang menjatuhkan diri lantai enam gedung kampus itu.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan serangkaian proses penyelidikan terkait kasus penemuan jasad inisial CHR (16).
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah memburu pelaku pembongkaran makam remaja putri tersebut
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemeriksaan organ dalam juga untuk melihat indikasi korban tewas akibat diracun.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terkubur tanpa busana pada 8 September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaKoordinasi dilakukan dengan tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan tentang dugaan penyebab kematian dokter asal Tegal itu.
Baca SelengkapnyaPemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaMakam Mahasiswi Baru Meninggal Dibongkar, Polisi Buru Pelaku
Baca Selengkapnya