Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apesnya PM Tony Abbott, diolok-olok hingga disuruh bunuh diri

Apesnya PM Tony Abbott, diolok-olok hingga disuruh bunuh diri Tony Abbot hopeless. ©AFP PHOTO/Saeed KHAN

Merdeka.com - Perdana Menteri Australia Tony Abbott belakangan jadi bahan olok-olok warga Indonesia, bahkan rakyatnya sendiri. Bukan apa-apa, komentar-komentarnya soal protes hukuman mati di Indonesia bagi terpidana Duo Bali Nine (Andrew Chan dan Myuran Sukumaran) memang terkesan ceplas-ceplos, sembarangan.

Terlebih lagi saat dia mengungkit soal bantuan kemanusiaan Australia bagi pembangunan kembali Aceh setelah dihantam tsunami pada Desember 2004. Perkara narkoba yang jelas-jelas merugikan kemanusiaan malah dibandingkan dengan bantuan kemanusiaan.

Bukan sekali itu saja, Abbott dikenal sebagai perdana menteri yang omongannya kerap sembarangan. Kinerja pemerintahannya juga banyak dikritik rakyat Australia.

Orang lain juga bertanya?

Kritik serta olok-olok terhadap perdana menteri Australia berikut ini barangkali bisa menjelaskan seperti apa kinerja Tonny Abbott selama ini.

Tony Abbott disebut sebagai pemimpin negara paling tidak becus

Lembaga Amerika Serikat Council on Foreign Relations pekan lalu menyebut Perdana Menteri Australia Tony Abbott sebagai pemimpin negara paling tidak kompeten di negara Barat.Artikel dimuat di situs resmi lembaga itu bahkan berjudul "Tony Abbott Harus Angkat Kaki" alias diminta mundur dari jabatannya.Artikel itu menyebut, selama dua tahun menjadi perdana menteri, Abbott sudah terbukti tidak mampu menjalan tugasnya sehingga anggota Partai Liberal berencana melengserkannya, seperti dilansir surat kabar the Independent, pekan lalu.Abbott nyaris lengser dari jabatannya setelah sebagian anak buahnya di Partai Liberal menggelar mosi tidak percaya. Adapun nasib pemimpin konservatif ini beruntung, karena 61 anggota partai menolak rencana tersebut. Cuma 39 orang mendukung penggulingan Abbott, sedangkan 1 politikus abstain.Seperti dilaporkan the Australian, Senin (9/2), rencana melengserkan Abbott (56 tahun) digulirkan pertama kali oleh anggota parlemen Australia barat Luke Simpkins. Politikus kawakan Partai Liberal lainnya, Don Randall, turut mendukung mosi tersebut."Abbott sudah membuktikan dia tidak mampu dalam mengambil kebijakan, dia juga tidka berkonsultasi dengan para menteri dan penasihatnya. Cara berkomunikasi dia juga sangat buruk jadi dia harus angkat kaki," kata ahli politik Asia Tenggara Joshua Kurlantzick dari lembaga Amerika itu. Sejumlah pernyataan Abbott dalam hubungannya dengan negara lain juga seolah menunjukkan dia tidak layak sebagai perdana menteri.Yang teranyar, dalam kasus hukuman mati terpidana narkoba oleh Indonesia, dia mengungkit bantuan usai tsunami Aceh 2004 dengan harapan pemerintah membatalkan eksekusi mati dua warga Australia."Tolong jangan dilupakan saat Indonesia dihantam tsunami, Australia langsung mengirimkan bantuan kemanusiaan miliaran dollar," kata Abbott seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (18/2)."Australia akan selalu menolong Indonesia. Dan kami berharap anda dapat membalas (kebaikan itu) pada saat ini," imbuhnya.

Survei: 77 persen rakyat Australia anggap Tony Abbott sombong

Newspoll Australia baru saja melansir jajak pendapat masyarakat terkait kinerja pemerintah. Dalam survei melibatkan 1.212 responden itu, Perdana Menteri Tony Abbott dinilai pemimpin yang sombong.

"Hanya 25 persen responden yang puas dengan kinerja pemerintahan Abbott," tulis Newspoll seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (24/2).

Kendati demikian, dua pekan terakhir kepercayaan masyarakat terhadap sang PM meningkat. Jajak pendapat menunjukkan pemerintahan Partai Liberal yang dipimpin Abbott unggul empat poin dibanding Partai Buruh selaku oposisi. Secara umum, 53 persen responden masih ingin pemerintahan Liberal bertahan.

Menanggapi jajak pendapat itu, Abbott mengaku bahagia. "Kau tahu bagaimana rasanya menjadi muda, kuat dan berada di puncak kekuasaan anda, itulah yang saya rasakan," katanya kepada Nine Network.

Walau dukungan rakyat sedikit meningkat, ancaman pemakzulan terhadap pemimpin konservatif itu masih tinggi. Kabarnya tujuh menteri di kabinet siap mengajukan kembali mosi tidak percaya, seandainya dukungan masyarakat pada Partai Liberal kembali anjlok.

Koalisi menteri yang tidak dijelaskan identitasnya itu ogah menolong citra Abbott yang beberapa kali membuat blunder dalam perekonomian maupun kebijakan politik luar negeri. Termasuk konfrontasi dengan Indonesia dalam upaya penyelamatan dua warga Australia dari jaringan 'Bali Nine' yang akan dihukum mati.

Awal Februari 2015, Abbott nyaris dilengserkan internal Partai Liberal. Saat itu, survei menunjukkan kepercayaan turun drastis, sehingga Partai Buruh unggul seandainya digelar pemilu. Koalisi menteri yang tidak dijelaskan identitasnya itu ogah menolong citra Abbott yang beberapa kali membuat blunder dalam perekonomian maupun kebijakan politik luar negeri. Termasuk konfrontasi dengan Indonesia dalam upaya penyelamatan dua warga Australia dari jaringan 'Bali Nine' yang akan dihukum mati.

Adapun nasib pemimpin konservatif ini beruntung, karena 61 anggota partai menolak rencana tersebut. Cuma 39 orang mendukung penggulingan Abbott, sedangkan 1 politikus abstain.

PM Tony Abbott dibuatkan poster Hopeless

Tidak puas atas kinerja pemerintah Australia pimpinan Perdana Menteri Tony Abbott, desainer grafis Mizhael Agzarian asal Sydney membuat sebuah poster besar setinggi 4,5 meter bergambar Abbott dengan tulisan 'Hopeless'.Poster itu dipajang di sebuah dinding di Chippendale, Sydney, Senin pekan lalu, seperti dilansir koran the Sydney Morning Herald, Rabu (25/2).Agzarian meyakini poster itu mewakili gambaran keseluruhan rakyat Australia terhadap kinerja pemerintah."Obama (presiden Amerika Serikat) memberi harapan, sedangkan Abbott justru membuat kita putus asa," kata pria pendiri komunitas Internet abbottsolutelynot.com."Pemerintahan ini mengabaikan rakyatnya," kata dia.

Jengkel, pengusaha Australia minta PM Tony Abbott bunuh diri

Pengusaha kaya raya asal Australia, Clive Palmer, kemarin memicu kontroversi. Dia menilai Perdana Menteri Tony Abbott lebih baik bunuh diri saja karena tidak peduli lagi pada sektor pendidikan.

Clive yang memiliki bisnis pertambangan mengaku jengkel setelah pemerintahan Abbott memangkas dana bantuan untuk universitas di seantero Negeri Kanguru.

"Bunuh diri sajalah Tony Abbott," ujarnya seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (4/3).

Miliarder yang dikenal karena kebijakan pro-pendidikan itu mengecam rencana pemerintah memangkas subsidi pendidikan tinggi sebesar 1,25 persen pada 2015. Kebijakan itu akan membuat rata-rata biaya kuliah melonjak enam persen lebih mahal.

Abbott mengaku ingin menghemat ASD 900 juta anggaran pemerintah. Dana itu sebetulnya dibutuhkan 80 ribu mahasiswa tingkat S1 hingga pascasarjana untuk membayar SPP lebih murah.

Komentar Clive soal 'bunuh diri' mengundang kecaman publik. Sejak kemarin, dia diserang banyak pengguna Twitter.

"Ketika Clive Palmer meminta perdana menteri bunuh diri, dia sudah mempermalukan dirinya sendiri," ujar seorang pengguna Twitter.

Clive yang juga seorang politikus independen di parlemen, segera meminta maaf atas komentarnya. Dia berusaha meluruskan maksud kata-katanya yang menyerang Abbott.

"Bunuh diri yang saya maksud tentu dalam bidang politik. Abbott sama saja bunuh diri karena mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan aspirasi warga Australia," tuturnya.

Lewat Twitter, Clive kembali mengulang permintaan maafnya. Dia mengaku sembrono memakai istilah bunuh diri.

Di Pantai Kuta, Tony Abbott jadi bahan ledekan penjual & turis asing

Banyak celotehan yang dilontarkan oleh sejumlah pedagang acung di Kuta Bali seputar pernyataan dari Perdana Menteri Australia, Tony Abbot. Humor lucu dan sentilan diungkapkan para pedagang di pantai Kuta. Bahkan sejumlah tamu asing asal Australia, juga ikut menyentil perdana menterinya. Seperti yang dilontarkan seorang pedagang Pute Awan 'Gone' yang bilang Abbott seperti kata dalam bahasa Jawa, yakni Abot yang artinya berat. "Namanya saja Abbott, bahasa jawa artinya berat. Makanya berat banget berpikirnya," kata Gone sambil tertawa, Rabu (25/2) di Kuta Bali. Dia juga mengaku bahwa saat ini tamu Australia sepi, tapi itu bukan hanya tamu Ausie saja. Hampir semua tamu asing yang ke Bali lagi sepi. Maklum kata Gone, bukan musim liburan. "Paska penghujan Bali selalu sepi. Itu sudah dari tahun ke tahun, bukan soal Bali Nine. Kalaupun ada itu karena lagi honey moon atau bisnis," ungkapnya. Senada dengan Gone, Bill pemuda asal Sumatra yang sudah lebih 6 tahun di Pantai Kuta, katanya, tamu-tamunya di Australia banyak. Bahkan kekasihnya juga di Australia. "Pacar saya orang Ausie, mas. Kawan saya juga banyak, mereka malah tertawa dengan ungkapan Abbott. Katanya Abbott banyak yang tidak disukai kebijakannya di Australia. Bahasanya ceplas ceplos, kayak mulutnya gak disekolahin," aku Bill. Sementara itu, Merry (24) turis asal Pert Australia. Dia mengaku, tidak seorang pun di negaranya yang boleh melarang ke mana warganya berlibur. "Kalau dilarang ke Bali, tidak usah ada penerbangan ke Indonesia," ungkapnya. Soal dua Bali Nine yang akan ditembak mati di Indonesia, Merry justru menanyakan kenapa harus menunggu 10 tahun baru dieksekusi. "Sorry, saya tidak tahu soal hukum. Kita sudah diingatkan saat di pesawat untuk tidak membawa narkoba dan hukum mati. Tapi kenapa harus tunggu sampai 10 tahun," ucapnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta
Dalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta

Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya
Berkas Kasus Rampung, TikTokers Tersangka Kasus Ujaran Kebencian Pendukung Lukas Enembe Segera Disidang
Berkas Kasus Rampung, TikTokers Tersangka Kasus Ujaran Kebencian Pendukung Lukas Enembe Segera Disidang

Satu tersangka itu bernama Aperlinus Bu’Ulolo (AB).

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Tuding Sekjen PDIP Hasto Aktor di Balik Gaduh Ucapan 'Bajingan-Tolol'
Rocky Gerung Tuding Sekjen PDIP Hasto Aktor di Balik Gaduh Ucapan 'Bajingan-Tolol'

Padahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan

Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  NGAMUK! Demokrat Marah-Marah ke Luhut Usai Sebut AHY Kampungan
VIDEO: NGAMUK! Demokrat Marah-Marah ke Luhut Usai Sebut AHY Kampungan

Partai Demokrat sedang dibuat meradang akibat ulah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lukas Enembe Divonis 8 Tahun Penjara di Kasus Korupsi, Hakim Ungkap Sering Bicara Kasar
VIDEO: Lukas Enembe Divonis 8 Tahun Penjara di Kasus Korupsi, Hakim Ungkap Sering Bicara Kasar

Lukas Enembe juga dihukum tidak dipilih dalam jabatan publik selama 5 tahun setelah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY

SBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS:  Luapan Emosi Jokowi Diejek Bodoh hingga Firaun | Surya Paloh Bengong Gigit Jari
TOP NEWS: Luapan Emosi Jokowi Diejek Bodoh hingga Firaun | Surya Paloh Bengong Gigit Jari

Pidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo
VIDEO: Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo

Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya
Tompi Marah Besar ke Atta Halilintar Imbas Rumahnya Disebut Rp150 Miliar, Sampai Dipanggil Petugas Pajak
Tompi Marah Besar ke Atta Halilintar Imbas Rumahnya Disebut Rp150 Miliar, Sampai Dipanggil Petugas Pajak

Tompi secara blak-blakan mengaku marah besar kepada Atta Halilintar.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD RI
Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD RI

Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD

Baca Selengkapnya
Ini Sosok dan Motif Pengancam Tembak Anies yang Ditangkap di Jember
Ini Sosok dan Motif Pengancam Tembak Anies yang Ditangkap di Jember

Ini Sosok dan Motif Pengancam Tembak Anies yang Ditangkap di Jember

Baca Selengkapnya