Arab Saudi dkk rilis daftar jaringan teroris terkait dengan Qatar
Merdeka.com - Arab Saudi dan sekutunya Bahrain, Mesir, serta Uni Emirat Arab membuat kesepakatan bersama terkait daftar nama 59 orang dan 12 organisasi teroris yang didukung dan didanai oleh Qatar. Mereka menyebutnya sebagai 'daftar teror'.
Daftar tersebut dirilis kemarin di mana di dalamnya mencakup juga nama pemimpin kelompok Ikhwanul Muslimin, Yousuf al-Qaradawi. Selain itu, ada juga 18 warga Qatar yang masuk dalam daftar itu dan berasal dari berbagai kalangan seperti politisi, pengusaha, orang berkuasa, hingga mantan menteri dalam negeri.
"Ini berkaitan dengan komitmen kami dalam memerangi terorisme, menghentikan sumber pendanaan teroris, serta memerangi ideologi ekstrem. Kesepakatan ini diambil untuk mengakhiri terorisme dan menguatkan masyarakat kita," demikian pernyataan kesepakatan bersama tersebut, seperti dilansir dari laman Al Jazeera, Jumat (9/6).
-
Siapa yang memberikan dukungan penuh pada negara-negara Arab? Uni Soviet memberi dukungan penuh pada negara-negara Arab dalam persiapan perang melawan Israel.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama ini? Bersama PT Cyberindo Aditama (CBN) dan Lippo Group melalui PT Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci (TMD Lippo Karawaci) telah menandatangani kesepakatan strategis.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Mengapa Timnas Arab Saudi memanggil 31 pemain? Pelatih Roberto Mancini telah memilih 31 pemain untuk pertandingan yang dijadwalkan pada 6 September 2024.
"Ini adalah akibat dari keberlanjutan pelanggaran yang dilakukan otoritas Qatar terhadap komitmen dan kesepakatan yang telah ditandatangani, termasuk komitmen untuk tidak mendukung atau melindungi kelompok yang mengancam keamanan negara," lanjut pernyataan itu.
Namun meski mendapat tekanan dari beberapa negara tetangga, Qatar menegaskan tidak akan menyerah dan mengubah kebijakan luar negerinya untuk menyelesaikan perselisihan yang menempatkan negara tersebut di tingkat terendah saat ini.
"Kami tidak akan menyerah, dan tidak akan pernah akan menyerah. Kami juga akan memerdekakan kebijakan luar negeri kami," kata Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
Dia juga menegaskan bahwa Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, tidak akan meninggalkan negara saat sedang terpuruk. Oleh karena itu, Sheikh Tamim tidak bisa menghadiri mediasi yang ditawarkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaKelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPara pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaHamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca Selengkapnya