Arab Saudi Eksekusi Mati 12 Orang dalam 10 Hari
Merdeka.com - Arab Saudi mengeksekusi mati 12 orang dalam 10 hari terkait kasus narkoba. Eksekusi ini dilakukan setelah vakum selama dua tahun. Demikian disampaikan organisasi HAM.
Eksekusi dilakukan sebagian besar dengan pemenggalan menggunakan pedang.
Telegraph melaporkan, para narapidana ini dihukum mati setelah dipenjara terkait dakwaan penyalahgunaan narkoba. Mereka termasuk tiga warga negara Pakistan, empat warga Suriah, dua warga Yordania, dan tiga warga Arab Saudi.
-
Bagaimana cara eksekusi pertama dengan suntik mati dilakukan? Charles Brooks, Jr., yang dijatuhi hukuman karena membunuh seorang mekanik mobil, menjadi orang pertama yang menerima suntikan natrium pentathol melalui intravena.
-
Kapan mumi tersebut dimakamkan? Makam-makam ini berasal dari periode antara tahun 800 hingga 1100, ketika Kekaisaran Wari sedang mengalami ekspansi wilayah.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan Harun Kabir dieksekusi mati? 13 November 1947, pasukan Belanda menggedor sebuah gubuk di Hutan Cihurang, di pedalaman Cianjur. Di dalam rumah itu, ada Kapten Harun Kabir, Kepala Bagian Zeni, Brigade Suryakencana, dan anak istrinya.
-
Kapan eksekusi pertama pakai suntik mati dilakukan? 42 tahun yang lalu, sebuah peristiwa penting dalam sejarah tercatat. Eksekusi pertama yang menggunakan metode suntik mati dilaksanakan di penjara negara bagian Huntsville, Texas, Amerika Serikat pada tanggal 7 Desember 1982.
-
Dimana eksekusi pertama dengan suntik mati dilakukan? 42 tahun yang lalu, sebuah peristiwa penting dalam sejarah tercatat. Eksekusi pertama yang menggunakan metode suntik mati dilaksanakan di penjara negara bagian Huntsville, Texas, Amerika Serikat pada tanggal 7 Desember 1982.
AFP melaporkan, total orang yang dieksekusi tahun ini sedikitnya 132 orang, melampaui jumlah eksekusi gabungan tahun 2020 dan 2021.
"Muhammad bin Salman berulang kali memuji visi kemajuannya, berjanji mengurangi eksekusi dan mengakhiri hukuman mati terkait kasus narkoba. Tapi saat eksekusi mematikan mendekati akhir, otoritas Saudi mulai melakukan eksekusi lagi terhadap narapidana narkoba, dalam jumlah besar dan diam-diam," jelas direktur organisasi HAM Reprieve, Maya Foa, dikutip dari Hindustan Times, Selasa (22/11).
Pada 2018, Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman atau dikenal dengan MBS mengatakan pemerintahannya berusaha "mengurangi" hukuman mati kecuali bagi terpidana kasus pembunuhan.
"Yang Mulia, Raja, tidak begitu saja menandatangani apa yang dia inginkan. Dia bekerja berdasarkan hukum, undang-undang," jelas MBS kepada majalah Time saat itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024, Kemlu RI mengupayakan pembebasan 26 WNI yang sebelumnya terancam hukuman mati.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.
Baca SelengkapnyaKeasilan video ini telah dikonfirmasi platform pemeriksa fakta.
Baca SelengkapnyaKuburan massal ini ditemukan setelah kelompok pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham menggulingkan rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaPara hakim dinilai sudah berpengalaman, memiliki kematangan dan kearifan dalam memutuskan perkara.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaMBS juga menyerukan "kejahatan brutal" Israel di Gaza dihentikan.
Baca SelengkapnyaKelompok HAM melaporkan, Penjara Sednaya telah berfungsi sejak tahun 2011 untuk melakukan pembunuhan, penyiksaan, dan pemusnahan terhadap penduduk sipil Suriah.
Baca SelengkapnyaTentara Saudi Diizinkan Bunuh Warga Desa yang Menolak Digusur untuk Pembangunan Kota Futuristik Neom
Baca Selengkapnya