Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Arab Saudi Izinkan Perempuan Bepergian Tanpa Pendamping Pria

Arab Saudi Izinkan Perempuan Bepergian Tanpa Pendamping Pria Perempuan Arab Saudi masuk stadion. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Arab Saudi mengumumkan pada Jumat akan mengizinkan perempuan dewasa mendapatkan paspor, bepergian dan bekerja tanpa harus ada izin dari anggota keluarga pria mereka, menjadi pukulan terhadap apa yang disebut sistem perwalian kerajaan yang telah lama dikritik para aktivis hak asasi sebagai penindasan bagi perempuan.

Regulasi baru itu dikeluarkan kabinet Arab Saudi dan diterbitkan dalam sebuah publikasi pemerintah, adalah seri terbaru dari sejumlah langkah yang diambil oleh pemimpin de facto Arab Saudi, putra mahkota Pangeran Muhammad bin Salman (MBS), untuk mengubah citra kerajaan sebagai salah satu negara yang paling membatasi gerak perempuan di dunia. Demikian dilansir dari laman The New York Times, Minggu (4/8).

Perubahan peraturan diterbitkan pada Jumat di Um Al-Qura, sebuah publikasi lembaran resmi kerajaan, dan menandai langkah signifikan menuju perubahan dengan menempatkan laki-laki dan perempuan Saudi pada posisi hukum yang setara dalam beberapa masalah.

Orang lain juga bertanya?

Peraturan baru ini memberi ruang bagi orang dewasa Saudi, tanpa memandang jenis kelamin, kemampuan untuk mendapatkan paspor, bepergian, mendaftarkan kelahiran, pernikahan dan perceraian, dan berfungsi sebagai wali sah bagi anak di bawah umur. Aturan baru itu juga menyatakan pekerjaan adalah hak warga negara, dan bahwa pengusaha tidak boleh mendiskriminasi karyawan berdasarkan jenis kelamin, usia atau kondisi tubuh (kecacatan).

Sejak ayahnya, Raja Salman, mengangkatnya menjadi putra mahkota pada 2015 dan menyerahkan kekuasaannya, MBS mengeluarkan sejumlah inisiatif dalam rangka diversifikasi ekonomi Arab Saudi, menentang musuh-musuh regional kerajaaan dan memperlonggar pembatasan sosial dengan mengizinkan konser musik dan bioskop beroperasi.

Setelah kerajaan ini mencabut larangan yang berlangsung cukup lama yaitu mengemudi bagi perempuan sejak Juni 2018, para aktivis yang bertahun-tahun kampanye melawan pembatasan itu mengalihkan fokus mereka pada sistem perwalian kerajaan, perpaduan antara hukum, peraturan, dan adat istiadat yang disebut para kritikus memberi perempuan status yang sama dengan anak di bawah umur. Di bawah sistem, semua perempuan harus memiliki wali laki-laki, biasanya ayah atau suami, tetapi kadang-kadang seorang putra atau saudara lelaki lainnya, yang izinnya diperlukan bagi seorang perempuan untuk mendapatkan paspor, bepergian ke luar negeri, mendapatkan pekerjaan atau mendapat prosedur medis tertentu.

Pembatasan bagi perempuan ini menyebabkan banyak perempuan Arab Saudi meninggalkan negaranya dalam beberapa tahun terakhir, mencari suaka di luar negeri karena kontrol dan kekerasan oleh keluarga dan sistem legal yang diyakini tak akan melindungi mereka.

Ketika ditanyakan terkait perwalian dalam sebuah wawancara tahun lalu, MBS mengatakan ingin melonggarkan peraturan tetapi harus menyeimbangkan antara Saudi yang menginginkan perubahan dan pihak konservatif yang tidak setuju perubahan.

"Saudi tak ingin kehilangan identitasnya, tapi kami ingin menjadi bagian budaya global. Kami ingin meleburkan budaya kami dengan identitas global," ujarnya.

Perempuan dan laki-laki Saudi mendukung perubahan tersebut, memberikan tanggapan melalui media sosial dengan tagar Arab "Tidak ada perwalian untuk perjalanan perempuan" dan "Terima kasih Muhammad bin Salman." (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji

Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Tiba di Madinah, Jemaah Haji Indonesia Mulai Berkunjung ke Raudhah Tanpa Registrasi
Tiba di Madinah, Jemaah Haji Indonesia Mulai Berkunjung ke Raudhah Tanpa Registrasi

Jemaah harus sudah di titik kumpul 1 jam sebelum jadwal.

Baca Selengkapnya
Teteh Asal Sukabumi Bandingkan Hidup di Kampung dengan Arab Saudi, Tidak Kapok meski Dideportasi
Teteh Asal Sukabumi Bandingkan Hidup di Kampung dengan Arab Saudi, Tidak Kapok meski Dideportasi

Ratusan pekerja migran Indonesia dipulangkan pemerintah Arab Saudi karena melanggar administrasi keimigrasian

Baca Selengkapnya
Kemenag Bakal Sanksi Biro Perjalanan Jemaah Haji dan Umrah Tanpa Visa Resmi
Kemenag Bakal Sanksi Biro Perjalanan Jemaah Haji dan Umrah Tanpa Visa Resmi

Pemerintah Arab Saudi menegaskan hanya visa resmi dari kerajaan Arab Saudi yang bisa digunakan untuk berhaji.

Baca Selengkapnya
20.000 Jemaah Pemegang Visa Nonhaji Masih Berada di Arab Saudi
20.000 Jemaah Pemegang Visa Nonhaji Masih Berada di Arab Saudi

Sebanyak 20.000 pemegang visa nonhaji masih berada di wilayah Kerajaan Arab Saudi. Mereka disinyalir berencana melaksanakan ibadah haji tanpa visa haji.

Baca Selengkapnya
Imigrasi: 59 WNI Tertangkap Petugas Haji Arab Pulang Mandiri Bukan Deportasi
Imigrasi: 59 WNI Tertangkap Petugas Haji Arab Pulang Mandiri Bukan Deportasi

59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.

Baca Selengkapnya
Tak Main-Main, Ini Besaran Denda Bagi Jemaah Nekat Masuk Mekkah Tanpa Visa Haji
Tak Main-Main, Ini Besaran Denda Bagi Jemaah Nekat Masuk Mekkah Tanpa Visa Haji

Pemerintah Arab Saudi akan memberikan sanksi tegas bagi jemaah yang menggunakan visa non haji tapi nekat berhaji.

Baca Selengkapnya
Catat! Nekad Berhaji Tanpa Visa Haji Bisa Dideportasi dari Arab Saudi
Catat! Nekad Berhaji Tanpa Visa Haji Bisa Dideportasi dari Arab Saudi

Catat! Nekad Berhaji Tanpa Visa Haji Bisa Dideportasi dari Arab Saudi

Baca Selengkapnya
Nekad Berhaji Tanpa Visa Haji, Siap-Siap Dideportasi dan Tidak Bisa ke Arab Saudi Selama 10 Tahun
Nekad Berhaji Tanpa Visa Haji, Siap-Siap Dideportasi dan Tidak Bisa ke Arab Saudi Selama 10 Tahun

Media Center Haji 2024 menemukan sejumlah WNI di Madinah yang berniat haji bukan bagian dari jemaah haji rombongan Kementerian Agama.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Salat Jumat di Al-Zaytun, Ada Jemaah Wanita Saf Sejajar Laki-Laki
VIDEO: Salat Jumat di Al-Zaytun, Ada Jemaah Wanita Saf Sejajar Laki-Laki

Hari ini, pondok pesantren Al-Zaytun melangsungkan kegiatan rutin ibadah salat jumat.

Baca Selengkapnya
Sepekan Keberangkatan dari Madinah ke Makkah: Jemaah Laki-Laki Masih Banyak Pakai Kaus Kaki, Sarung hingga Sepatu
Sepekan Keberangkatan dari Madinah ke Makkah: Jemaah Laki-Laki Masih Banyak Pakai Kaus Kaki, Sarung hingga Sepatu

Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji di Arab Saudi telah menyiapkan sendal untuk jemaah.

Baca Selengkapnya