Arab Saudi larang perempuan jomblo makan di restoran

Merdeka.com - Beberapa restoran di Arab Saudi melarang perempuan belum memiliki pasangan memasuki tempat mereka. Para wanita jomblo ini dinilai memiliki kepribadian dan mental tidak stabil hingga membuat mereka melakukan hal-hal tak penting.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (25/11), para perempuan lajang ini kerap kegenitan, tebar pesona, merokok, dan main-main dengan ponsel pintar mereka. Ini banyak mereka lakukan di restoran-restoran ternyata membuat banyak pemilik rumah makan itu keberatan.
Banyak pegiat hak asasi perempuan mengatakan peraturan ini sebenarnya terselubung dalam menegakkan syariah Islam. Tidak ada hukum yang melarang wanita bepergian sendiri di Saudi namun sebagai muslim diyakini mereka harus ditemani anggota keluarga yang lelaki saat memasuki ruang publik.
"Kami menaruh tanda ini sebab ada sejumlah 'kecelakaan' tebar pesona pernah terjadi di restoran ini," ujar salah satu pemilik restoran tidak disebutkan namanya.
Para pengusaha restoran baru akan menyingkirkan tanda itu jika hal-hal tak diinginkan berkurang. Menurut mereka kebiasaan tebar pesona, perselingkuhan, atau perilaku tak berguna lain bisa mengancam bisnis rumah makan itu.
Seorang pemuda bernama Talal menceritakan kisahnya. Saat itu restoran milik saudaranya sedang ramai dan banyak keluarga makan di tempat itu. Tak disangka sekelompok perempuan lajang masuk ke restoran tersebut dan berbicara keras-keras, tak peduli dengan sekitar mereka.
"Dengan membawa pasangan mereka jauh lebih bertata krama," ujar Talal.
Saudi tercatat memiliki beberapa peraturan tidak menguntungkan kaum perempuan. Baru tahun ini mereka bisa bekerja namun tetap belum boleh mengendarai mobil.
Tidak ada batas umur perempuan boleh dinikahkan asalkan sesuai dengan keputusan ayahnya. Wanita boleh mengendarai sepeda namun harus mengenakan busana tertutup dan cadar serta ditemani oleh penjaga lelaki.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya