Arab Saudi siap bangun senjata nuklir untuk imbangi Iran
Merdeka.com - Kerajaan Arab Saudi mengaku waspada setelah sanksi ekonomi terhadap Republik Islam Iran dicabut oleh negara-negara Barat pekan ini. Riyadh tak sepenuhnya percaya program pengembangan senjata nuklir bakal dihapuskan oleh rezim pemerintahan Syiah itu.
Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, menyatakan pemeriksaan ketat oleh komunitas internasional harus dijalankan sungguh-sungguh agar Iran tak lagi mengejar ambisi membuat bom nuklir. Saudi secara sepihak juga akan terus memantau kebijakan Presiden Iran, Hassan Rouhani, setelah negaranya bebas mengekspor minyak kembali.
"Baik tidaknya kebijakan ini akan tergantung ke mana pendapatan itu disalurkan. Jika untuk mendukung aktivitas jahat rezim Iran, maka (pencabutan sanksi) akan menjadi negatif," kata Jubeir saat diwawancarai kantor berita Reuters, Rabu (20/1).
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Mengapa Iran menyelidiki bandara? Dilansir Middle East Eye, Sabtu (3/8), menurut sejumlah sumber yang mengetahui penyelidikan dan berbicara kepada the New York Times, aparat keamanan juga memeriksa bandara internasional dan domestik Teheran dengan mengamati rekaman kamera ruang kedatangan dan keberangkatan serta memeriksa daftar penerbangan.
-
Bagaimana strategi Shin Tae-yong membuat Arab Saudi tertekan? 'Shin Tae-yong berhasil mengejutkan Roberto Mancini dan para pemainnya. Timnya mengandalkan serangan dari sisi lapangan dan membangun serangan balik yang sebagian besar membuat tim Saudi merasa tertekan,' ulas mereka.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Siapa bek kanan Arab Saudi? Salah satunya adalah adu tangguh bek kanan kedua tim, antara Asnawi Mangkualam dan Saud Abdulhamid.
Seandainya skenario terburuk muncul, yakni Iran nekat meneruskan pembangunan senjata berhulu ledak nuklir, maka Saudi tak akan tinggal diam. Jubeir secara tersirat membenarkan negaranya akan buru-buru menguasai teknologi bom nuklir untuk mengimbangi rivalnya di kawasan itu.
"Kami siap melakukan apapun untuk melindungi rakyat Saudi," ujarnya. Ketika ditanya lebih lanjut, bagaimana cara Saudi mengimbangi Iran saat ini di bidang teknologi nuklir, sang menlu Negeri Petro Dollar itu menolak merinci lebih lanjut.
"Saya pikir sangat logis untuk tidak mengungkap kebijakan pertahanan negara dalam forum terbuka seperti ini," tukasnya.
Saudi dan Iran sementara ini tak lagi memiliki hubungan diplomatik akibat insiden eksekusi mati seorang ulama Syiah karismatik bernama Syekh Nimr al-Nimr. Kedua negara berpengaruh di Timur Tengah itu juga terlibat pertempuran tak langsung di beberapa front. Dua front yang berlarut-larut adalah Suriah dan Yaman.
Di Suriah, rezim Teheran mendukung Presiden Basyar al-Assad, sedangkan Saudi mendanai kelompok pemberontak. Sebaliknya, di Yaman Iran mengongkosi kegiatan pemberontak Houthi, sementara Saudi menggandeng Liga Arab membela Presiden Abdurabuh Mansyur Hadi yang digulingkan.
Indonesia menawarkan diri menjadi penengah bagi Saudi dan Iran agar kembali berdamai. Sebab jika dibiarkan, stabilitas Timur Tengah dapat terganggu oleh kekerasan sektarian.
Jubeir mengakui perdamaian kedua negara penting. Namun dia menolak disalahkan jika Riyahd mengambil sikap bermusuhan dengan Iran. Apalagi para Mullah di Teheran terus saja mendanai militan Syiah seperti Hizbullah dan Houthi.
"Kebijakan sektarian Iran itulah yang memicu reaksi dari dunia Sunni," tuding Jubeir.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 4,5 magnitudo itu memunculkan spekulasi bahwa Iran melakukan uji coba senjata nuklir.
Baca SelengkapnyaIran ternyata produksi sendiri rudal balistik yang digunakan untuk menyerang Israel.
Baca SelengkapnyaKonflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Israel terhadap Iran juga diperkirakan mengerek harga jual emas.
Baca SelengkapnyaIni sumber-sumber kekayaan Iran hingga bisa serang Israel menggunakan 300 rudal dan drone.
Baca SelengkapnyaKonflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel bisa memicu gangguan ekonomi ke semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Baca SelengkapnyaSekitar tiga tahun sebelum serangan besar terhadap Israel dilancarkan, Iran memperlihatkan sebuah pangkalan rahasia berisi ribuan rudal.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat secara eksplisit meminta Israel untuk tidak menyerang fasilitas minyak dan nuklir, dan tampaknya Israel mengikuti saran tersebut.
Baca Selengkapnya