Arab Saudi Tangkap 207 Pegawai Negeri Diduga Tersangkut Kasus Korupsi
Merdeka.com - Arab Saudi mengumumkan penangkapan 207 pegawai di belasan kementerian dalam program pemberantasan korupsi oleh badan antikorupsi yang dibentuk Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).
Komisi Antikorupsi Nasional atau Nazaha mengumumkan penangkapan tersebut pada Senin. Mereka yang ditangkap tidak disebutkan namanya dan belum jelas kapan penangkapan dilakukan. Demikian dikutip dari Al Jazeera, Rabu (11/8).
Gerakan pemberantasan korupsi putra mahkota dimulai pada akhir 2017. Gerakan ini membantunya memperkuat kekuatan dan menyelamatkan aset pemerintah senilai USD 106 miliar.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang dijerat kasus oleh pemerintah? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong.
-
Siapa yang dihukum terkait kasus korupsi di MA? Sekretaris nonaktif Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan dijatuhi hukuman pidana penjara selama enam tahun usai terbukti bersalah atas kasus menerima suap dan gratifikasi penanganan perkara di MA.
Warga Saudi sejak lama mengeluhkan korupsi dalam pemerintahan dan dana publik diselengwengkan atau disalahgunakan oleh para pejabat.
Nazaha menyampaikan, lebih dari 460 orang diselidiki dalam babak terbaru pemberantasan korupsi ini dan hasilnya, 207 penduduk dan warga negara Saudi ditangkap atas dugaan korupsi, penyalahgunaan kewenangan, dan penggelapan.
Nazaha menambahkan, para tersangka ini akan dirujuk ke dakwaan. Mereka berasal garda nasional dan berbagai kementerian, termasuk pertahanan, dalam negeri, kesehatan dan keadilan.Pada April, Nazaha menyampaikan 176 orang dari berbagai sektor publik ditangkap atas dugaan korupsi.
Pada akhir 2017, Pangeran MBS menargetkan lebih dari 300 pangeran, tokoh publik, dan pengusaha. Pasukan MBS menangkap tokoh-tokoh paling kuat di negara itu dan menahan mereka tanpa komunikasi di hotel mewah Ritz-Carlton di Riyadh selama berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan. Beberapa orang kemudian dipindahkan ke penjara atau fasilitas penahanan lainnya di tengah laporan penganiayaan fisik.
Mereka yang ditangkap termasuk miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal dan taipan konstruksi Saudi, Bakr bin Ladin.
Tahun lalu, dua pejabat tinggi lainnya dicopot dari jabatan mereka dan dirujuk ke pengadilan. Mereka termasuk Letnan Jenderal Fahad bin Turki bin Abdulaziz, seorang pangeran yang mengawasi operasi Saudi di Yaman, dan putranya, Pangeran Abdulaziz bin Fahad bin Turki, yang merupakan wakil gubernur Jouf Arab Saudi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud MD membagi empat golongan dalam penanganan kasus TPPU di Kemenkeu senilai Rp349 triliun.
Baca SelengkapnyaGubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba meminta maaf setelah ditetapkan tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaUang yang disimpan di dalam koper dan kardus itu diamankan KPK dalam OTT di lingkungan Pemprov Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 14.35 WITA, terlihat penyidik KPK berkomunikasi dengan beberapa pejabat Pemprov Kalsel yang berada di ruangan tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain Abdul Gani Kasuba, tim penindakan juga turut mengamankan beberapa pihak lainnya di DKI Jakarta dan Ternate.
Baca SelengkapnyaTim Pemeriksa akan membuat laporan hasil pemeriksaan untuk disampaikan kepada Sekjen selaku PPK.
Baca SelengkapnyaDalam operasi tersebut, KPK turut mengamankan barang bukti berupa uang diduga hasil suap dan korupsi sekitar Rp12 miliar.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dilakukan KPK setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan sejumlah orang ditangkap saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Minggu (6/10) lalu.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menetapkan Sahbirin Noor atau Paman Birin (SHB) tersangka dugaan tindakan penyuapan senilai Rp12,1 miliar dan 500 Dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAdanya temuan uang di tangan seseorang yang diduga sebagai orang kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaAbdul Gani Kasuba memiliki tanah dan bangunan sebanyak sembilan bidang yang tersebar di Kota Ternate, Halmahera Utara, dan Halmahera Selatan.
Baca Selengkapnya