Arkeolog Mesir Geram Inggris Tak Kunjung Kembalikan Batu Rosetta Kuno Tahun 196 SM
Merdeka.com - Para arkeolog ternama Mesir kembali meminta Museum Inggris untuk mengembalikan Batu Rosetta ke Mesir. Batu kuno ini membantu memecahkan kode huruf-huruf hieroglif Mesir sebelum diambil Inggris.
Para arkeolog menggelar kampanye online dengan mengumpulkan 2.500 tanda tangan. Tujuan kampanye ini adalah "menyampaikan kepada orang-orang Mesir apa yang telah diambil dari mereka," kata dekan sementara Kampus Arkeologi di kota Aswan Mesir, Monica Hanna.
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (6/10), Batu Rosetta berasal dari tahun 196 Sebelum Masehi (SM) dan ditemukan oleh tentara Napolen di Mesir utara pada 1799. Benda kuno ini jatuh ke tangan Inggris setelah setelah kekalahan Napoleon di bawah ketentuan Perjanjian Alexandria 1801. Batu ini disimpan di Museum Inggris sejak 1802.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir temukan sisa-sisa bangunan kuno di Kafr El Sheikh yang digunakan oleh masyarakat Mesir kuno untuk mengamati langit dan bintang-bintang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam Mesir Kuno? Mereka berhasil menemukan makam seorang pejabat Mesir kuno dari pertengahan milenium pertama SM, yang dihiasi dengan kemewahan yang sangat mengesankan.
-
Apa yang ditemukan di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Dimana artefak Mesir Kuno ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
Sejak 1822, batu ini digunakan ahli asal Prancis, Jean-Francois Champollion untuk memecahkan huruf-huruf hieroglif yang membuka pemahaman terkait bahasa dan budaya Mesir kuno.
Ini merupakan permintaan kedua kali yang diajukan para arkeolog Mesir. Mereka berharap, adanya gerakan museum-museum Barat untuk mengembalikan artefak yang diambil dari negara-negara di bawah pemerintahan kolonial akan mempermudah perjuangan untuk mengembalikan Rosetta.
"Saya yakin semua benda-benda ini akhirnya akan dikembalikan karena kode museum berubah, ini hanya masalah kapan," kata Hanna.
"Batu itu adalah simbol kekerasan kultural, simbol imperialisme kultural," ujarnya.
Juru bicara Museum Inggris mengatakan belum ada permintaan formal dari pemerintah Inggris untuk pengembalian Batu Rosetta.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Patung Kepala Firaun Nabi Musa Dikembalikan ke Mesir, Dicuri Selama 30 Tahun dan Sempat Muncul di Pameran
Baca SelengkapnyaSalah satu dari tiga piramida utama di Nekropolis Giza direstorasi pemerintah Mesir, namun menuai kecaman.
Baca SelengkapnyaMengapa patung Mesir kuno ini ada di Skotlandia masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaKota ini berasal dari masa kekuasaan Firaun Amenhotep III.
Baca SelengkapnyaSarkofagus ini ditemukan setelah arkeolog memeriksa ulang lantai pusat keagamaan milik firaun tersebut.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog telah menemukan dua lagi mumi Mesir dengan lidah emas di kota kuno Oxyrhynchus.
Baca SelengkapnyaArkeolog Akhirnya Temukan Bagian Tubuh Patung Raksasa Firaun Zaman Nabi Musa
Baca SelengkapnyaKeaslian tulisan ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaRahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaSelain 125 makam Era Romawi, tim arkeologi Palestina juga menemukan dua sarkofagus timah yang menurut Kementerian Purbakala Palestina sangat langka.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog menyelam di daerah Aswan, yang memiliki signifikansi sejarah penting di zaman Mesir kuno.
Baca Selengkapnya