Arkeolog Spanyol Temukan Dua Kuburan Berisi Tumpukan 60 Mumi
Merdeka.com - Sekelompok arkeolog Spanyol menemukan dua kuburan berisi sekitar 60 mumi di kota Luxor, Mesir tengah. Demikian dilaporkan media Spanyol, Efe Spanish pekan lalu.
Direktur misi arkeologi, Francisco J. Martin menyampaikan, dua kuburan itu ditemukan di kedalaman enam meter, dikutip dari The Jerusalem Post, Senin (2/1).
Tim yang dipimpin Martin itu terdiri dari 22 ahli Mesir Kuno dan delapan ahli dari Mesir. Misi untuk menemukan kuburan itu disebut Vizier Amenhotep Huy Project.
-
Apa yang ditemukan di makam mumi di Mesir? Arkeolog menemukan dua makam kuno di Mesir, berisi mumi seorang pria dan seorang wanita dengan beberapa lidah dan kuku emas di makam berusia 2.500 tahun.
-
Dimana mumi-mumi itu ditemukan? Mumi-mumi ini ditemukan di sebuah gereja yang dibangun belasan abad lalu.
-
Apa yang ditemukan di 63 kuburan di Mesir Kuno? Arkeolog menemukan 63 kuburan saat melakukan penggalian di komplek nekropolis (pemakaman kuno) Damietta, Mesir, yang berusia lebih dari 2.500 tahun. Tak hanya itu, para arkeolog juga menemukan harta karun emas, koin, dan gerabah atau tembikar.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam Mesir Kuno? Mereka berhasil menemukan makam seorang pejabat Mesir kuno dari pertengahan milenium pertama SM, yang dihiasi dengan kemewahan yang sangat mengesankan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Di mana mumi tersebut ditemukan? Para peneliti dalam sebuah studi baru di Frontiers in Medicine menggunakan 3D computerized tomography (3D CT) untuk memeriksa tiga mumi dari Amerika Selatan pra-Colombus yang diawetkan sejak akhir abad ke-19 di berbagai museum Eropa.
Martin juga menyampaikan, dua kuburan itu berasal dari periode setelah tanggal makam wazir Amenhotep Huy selama Dinasti ke-18 Mesir (antara 1550 hingga 1292 SM).
Siapa wazir Mesir itu? Amenhotep Huy adalah wazir firaun Amenhotep III selama sepertiga masa kekuasaannya. Dia adalah firaun kesembilan dari Dinasti ke-18.
Makamnya di Thebes tidak pernah selesai. Dia juga dianggap sebagai "pemimpin oposisi" melawan aliran agama baru yang dipromosikan oleh putra dan pewaris firaun.
Apa yang ditemukan dari kedua makam itu dipamerkan, atas koordinasi tim misi pencarian dengan Museum Luxor. Pameran akan berlanjut sepanjang tahun 2023.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemakaman ini berasal dari zaman Kerajaan Pertengahan (1938 SM-1630 SM).
Baca SelengkapnyaPuluhan makam ini ditemukan di nekropolis Damietta, salah satu situs arkeologi di Mesir.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog telah menemukan dua lagi mumi Mesir dengan lidah emas di kota kuno Oxyrhynchus.
Baca SelengkapnyaSekitar 30-40 persen orang yang dimakamnkan di situs ini meninggal ketika masih bayi dan remaja.
Baca SelengkapnyaMumi di Mesir kuno biasanya diletakkan langsung di dalam peti mati, dengan penutup bergambar orang yang meninggal tersebut.
Baca SelengkapnyaLidah emas ini memiliki fungsi mistis bagi arwah yang meninggal.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog yang melakukan penggalian terpukau dengan temuan sarkofagus atau peti mati kuno ini.
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaSelain 125 makam Era Romawi, tim arkeologi Palestina juga menemukan dua sarkofagus timah yang menurut Kementerian Purbakala Palestina sangat langka.
Baca SelengkapnyaRatusan makam ini berasal dari sebelum zaman dinasti pertama Mesir, yang dipimpin oleh firaun.
Baca SelengkapnyaMencekam Sampai Bikin Merinding, Arkeolog Temukan 'Kota Orang Mati' dengan Lebih dari 300 Makam Mumi di Mesir
Baca SelengkapnyaKuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
Baca Selengkapnya