Arkeolog Temukan Harta Karun dari Ratusan Mumi Mesir 500 Tahun Sebelum Masehi
Merdeka.com - Para arkeolog yang bertugas di dekat Kairo menemukan ratusan peti mati Mesir kuno dan sejumlah patung perunggu dewa-dewa.
Penemuan ini ditemukan di sebuah pemakaman di Saqqara. Patung perunggu yang ditemukan di antaranya patung dewa Anubis, Amun, Osiris, Isis, Min, Nefertum, Bastet, dan Hathor. Selain itu ditemukan juga patung tanpa kepala arsitek Imhotep, yang membangun piramida Saqqara. Demikian disampaikan Kementerian Pariwisata dan Barang Antik Mesir pada Senin, seperti dilansir Reuters.
Kementerian menyampaikan, para arkeolog menemukan 250 peti mati, 150 patung perunggu, dan benda lainnya, yang berasal dari Periode Akhir Mesir Kuno, sekitar 500 Sebelum Masehi (SM).
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam Mesir Kuno? Mereka berhasil menemukan makam seorang pejabat Mesir kuno dari pertengahan milenium pertama SM, yang dihiasi dengan kemewahan yang sangat mengesankan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir temukan sisa-sisa bangunan kuno di Kafr El Sheikh yang digunakan oleh masyarakat Mesir kuno untuk mengamati langit dan bintang-bintang.
-
Dimana artefak Mesir Kuno ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog? Para arkeolog bersama 6.500 relawan menemukan sekitar 1.000 gundukan kuburan kuno di Belanda hanya dalam waktu empat bulan.
Ditemukan juga satu instrumen musik yang disebut sistrum dan koleksi kapal perunggu yang digunakan dalam ritual untuk menyembah dewi Isis.
Peti mati kayu yang dicat tersebut ditemukan utuh di liang pemakaman dan berisi mumi, jimat, dan kotak-kotak kayu. Patung kayu Nephthys dan Isis dari periode lebih awal juga ditemukan, dengan wajah yang disepuh.
Satu peti berisi papirus bertuliskan huruf hieroglif yang diawetkan, kemungkinan berisi ayat-ayat Kitab Orang Mati. Sekjen Dewan Tertinggi Barang Antik, Mostafa Waziri mengatakan papirus ini dikirim ke laboratorium Museum Mesir di Kairo untuk diteliti.
Koleksi kosmetik juga ditemukan, termasuk kotak celak, juga gelang dan anting.
Peti-peti tersebut akan dikirim untuk ditampilkan di Grand Egyptian Museum yang sedang dalam pembangunan di dekat Piramida Giza dan akan dibuka tahun ini.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan makam ini ditemukan di nekropolis Damietta, salah satu situs arkeologi di Mesir.
Baca SelengkapnyaPatung penjaga arwah yang ikut dimakamkan bersama jenazah memiliki "tugas" khusus.
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaSejumlah benda pemakaman juga ditemukan di sekitar makam panglima militer ini.
Baca SelengkapnyaRatusan makam ini berasal dari sebelum zaman dinasti pertama Mesir, yang dipimpin oleh firaun.
Baca SelengkapnyaSekitar 30-40 persen orang yang dimakamnkan di situs ini meninggal ketika masih bayi dan remaja.
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog telah menemukan dua lagi mumi Mesir dengan lidah emas di kota kuno Oxyrhynchus.
Baca SelengkapnyaPemakaman ini berasal dari zaman Kerajaan Pertengahan (1938 SM-1630 SM).
Baca SelengkapnyaMencekam Sampai Bikin Merinding, Arkeolog Temukan 'Kota Orang Mati' dengan Lebih dari 300 Makam Mumi di Mesir
Baca SelengkapnyaPuluhan koin perunggu juga ditemukan selama penggalian.
Baca SelengkapnyaMisi arkeologi di Sungai Nil dekat Awan, Mesir, mengungkap sejumlah artefak yang sudah lama hilang.
Baca Selengkapnya