Arkeolog Temukan Keranjang Buah dan Isinya dari Kota yang Terkubur 2400 Tahun
Merdeka.com - Para arkeolog yang menggali kota metropolis bawah air Thônis-Heracleion di pelabuhan Abū Qīr, Mesir menemukan keranjang buah anyaman yang berasal dari abad keempat SM.
Yang mengejutkan, keranjang itu masih berisi sisa-sisa buah seperti biji anggur, kacang doum, dan buah dari pohom palem Afrima yang dianggap sakral oleh orang Mesir kuno.
"Tidak ada yang rusak," kata ahli arkeologi kelautan, Franck Goddio, dikutip dari laman Mysteries Unsolved, Selasa (28/2).
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir temukan sisa-sisa bangunan kuno di Kafr El Sheikh yang digunakan oleh masyarakat Mesir kuno untuk mengamati langit dan bintang-bintang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
-
Dimana artefak Mesir Kuno ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog? Para arkeolog bersama 6.500 relawan menemukan sekitar 1.000 gundukan kuburan kuno di Belanda hanya dalam waktu empat bulan.
"Sangat menarik melihat keranjang buah-buahan," lanjutnya.
Goddion dan rekan-rekannya dari Institut Arkeologi Bawah Air Eropa (IEASM) melakukan penggalian bersama dengan tim dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir. Peneliti telah melakukan survei di kota pelabuhan kuno Mediterania itu sejak ditemukan pada 2001.
Keranjang buah itu ditemukan di ruang bawah tanah dan kemungkinan merupakan sesajen persembahan saat pemakaman. Di dekat keranjang tersebut, para peneliti juga menemukan tumulus atau gundukan kuburan, dan sederet barang penguburan Yunani yang mewah kemungkinan besar ditinggalkan oleh pedagang dan tentara bayaran yang tinggal di daerah tersebut.
"Upacara spektakuler pasti pernah berlangsung di sana. Tempat itu pasti ditutup selama ratusan tahun karena kami tidak menemukan benda-benda dari sejak awal abad keempat SM, walaupun kota itu telah ditinggali selama ratusan tahun setelah itu," jelas Goddio.
Benda lain yang ditemukan di sekitar gundukan kuburan yaitu tembikar kuno, artefak perunggu, dan patung dewa Osiris.
Kota Thonis-Heracleion dibangun pada abad kesembilan SM. Sebelum Alexandria berdiri sekitar tahun 331 SM, kota itu berfungsi sebagai pelabuhan utama untuk memasuki Mesir bagi semua kapal yang datang dari Yunani.
Para ahli sebelumnya menduga Heracleion, berasal dari nama tokoh sejarawan Yunani Kuno Herodotus pada abad kelima SM, merupakan kota yang terpisah dari Thonis, yang memiliki nama Mesir. Namun sebuah lempengan yang ditemukan tim Goddio pada 2001 membantu peneliti menyimpulkan bahwa dua lokasi itu adalah kota yang sama.
Para ahli memperkirakan semakin banyak benda kuno yang akan ditemukan di situs tersebut di masa yang akan datang. Menurut Goddio, hanya 3 persen dari kota yang terkubur itu yang telah diteliti selama 20 tahun setelah ditemukan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Institut Eropa untuk Arkeologi Bawah Air (IEASM) mengumumkan penemuan "harta karun dan rahasia" baru di lokasi sebuah kuil yang tenggelam di pantai Mediterania.
Baca SelengkapnyaKota ini memainkan peran penting dalam peradaban Mesir kuno.
Baca SelengkapnyaKota Thonis-Heracleion di Mesir adalah pelabuhan utama masuk ke Laut Mediterania antara abad ke-8 SM dan abad ke-4 SM.
Baca SelengkapnyaRahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
Baca SelengkapnyaAprhodite adalah dewi Yunani, dikenal sebagai dewi kecantikan dan kesuburan.
Baca SelengkapnyaKota ini berasal dari masa kekuasaan Firaun Amenhotep III.
Baca SelengkapnyaDi lokasi penggalian itu juga ditemukan tangki air bawah tanah dan pecahan tembikar.
Baca SelengkapnyaMutiara ini berbentuk bulat seperti mutiara pada umumnya dengan panjang antara 0,1 milimeter dan 30 sentimeter.
Baca SelengkapnyaPuluhan makam ini ditemukan di nekropolis Damietta, salah satu situs arkeologi di Mesir.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan istana kuno di Turki dan di sekitar situs ini dulunya merupakan pusat perdagangan obsidian, sejenis batu akik.
Baca SelengkapnyaArkeolog Gali Kota Bersejarah Berusia 25.000 Tahun Lengkap dengan 11.000 Tulang di Dalamnya
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca Selengkapnya