AS Bakal Kerahkan 6 Pesawat Pengebom Nuklir ke Australia
Merdeka.com - Amerika Serikat (AS) berencana untuk menempatkan enam pesawat pengebom nuklir B-52 di salah satu pangkalan udara milik Australia. Pesawat itu akan ditempatkan sekitar 300 kilometer dari selatan Kota Darwin, Ibu Kota Wilayah Utara Australia.
Penempatan enam pesawat pengebom nuklir itu pertama kali diberitakan secara luas melalui kantor berita Australian Broadcasting Corp (ABC) dalam program TV-nya, Four Corners programme.
Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese mengungkap, Australia dan AS telah menjadi sekutu lama. Maka itu penempatan enam pesawat ini adalah bentuk kerja sama militer Australia dan AS.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana kecelakaan reaktor nuklir terburuk di Amerika Serikat terjadi? Bencana itu terjadi di Three Mile Island.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Siapa yang membuat pengumuman tentang Pesawat NASA? Pengumuman ini dibuat oleh para ilmuwan dalam pertemuan American Geophysical Union pada 2021.
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
“Ada kunjungan, tentu saja, ke Australia, termasuk di Darwin, yang memiliki Marinir AS, tentu saja, secara bergilir ditempatkan di sana,” jelas Albanese, dikutip dari South China Morning Post, Selasa (1/11).
Wilayah Utara Australia sendiri telah lama menjadi tempat kerja sama militer Australia dan AS. Ribuan marinir AS pun sering berada di wilayah itu untuk pelatihan dan latihan militer bersama.
AS sendiri telah menyusun rencana fasilitas operasi skuadron yang digunakan untuk pemeliharaan dan pusat penempatan pesawat-pesawat B-52 itu.
Penempatan pesawat-pesawat pengebom jarak jauh adalah usaha AS untuk mengirim sinyal kepada negara lain mengenai kemampuan serangan udaranya. Bahkan tahun lalu, AS dan Inggris membuat kerja sama keamanan yang dapat memberikan Australia teknologi kapal selam bertenaga nuklir.
Becca Wasser, rekan senior di Center for a New American Security menjelaskan kalau penempatan pesawat B-52 yang jaraknya dapat mencapai daratan China akan menjadi peringatan bagi Beijing. China pun dapat menganggap penempatan enam pesawat ini adalah ancaman bagi keamanannya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menyatakan, kerja sama pertahanan dan keamanan yang dilakukan negara-negara lain seharusnya tidak menargetkan pihak ketiga atau merugikan kepentingan pihak ketiga.
“Perilaku AS yang relevan telah meningkatkan ketegangan regional, secara serius merusak perdamaian dan stabilitas regional, dan dapat memicu perlombaan senjata di kawasan itu,” jelas Zhao.
“China mendesak pihak-pihak terkait untuk meninggalkan Perang Dingin yang sudah ketinggalan zaman dan melakukan sesuatu yang kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional serta meningkatkan rasa saling percaya antar negara,” tambahnya.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Latihan Pitch Black tahun 2024 akan berlangsung pada Jumat 12 Juli hari ini hingga 3 Agustus mendatang
Baca SelengkapnyaInggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.
Baca SelengkapnyaWakasau Marsdya TNI Andyawan Martono melaksanakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin Angkatan Udara (AU) dunia
Baca SelengkapnyaSebuah benda misterius berukuran raksasa terdampar di pantai Australia Barat pada pertengahan Juli lalu.
Baca SelengkapnyaSalah satu satuan khusus anti teror yang cukup disegani ternyata dimiliki oleh Polri. Siapa yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan para penerbang itu nantinya akan menunjukkan bakat yang luar biasa di udara sebagai tuan rumah.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca SelengkapnyaLedakan sangat keras terjadi. Reaktor kebanggaan Irak hancur lebur dalam kobaran api hanya dalam hitungan detik.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaJokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca Selengkapnya