Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AS balik tuding Rusia tutupi serangan gas kimia militer Suriah

AS balik tuding Rusia tutupi serangan gas kimia militer Suriah Menlu AS Rex Tillerson. ©2017 CNN.com

Merdeka.com - Gedung Putih Selasa lalu mengatakan intelijen Amerika Serikat telah memastikan pemerintahan Basyar al-Assad di Suriah memakai gas sarin kepada warganya sendiri dan Moskow terlibat dalam menutup-nutupi serangan itu.

Tudingan dalam laporan sepanjang empat halaman itu dibuat oleh Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dan memuat dokumen intelijen yang menyebut soal serangan gas kimia itu.

Laporan itu mengatakan Damaskus dan Moskow telah menipu dunia dengan menyampaikan laporan bohong soal pelaku serangan gas kimia, seperti dilansir laman Press TV, Rabu (13/4).

Sebelumnya diketahui Rusia dan Suriah sudah membantah tudingan yang mengatakan militer Suriah sebagai pelaku serangan gas kimia di Kota Khan Sheikhoun, Provinsi Idlib, pekan lalu, yang menewaskan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak. Rusia mengatakan kaum pemberontak Suriah meledakkan gudang tempat pembuatan senjata kimia di Kota Khan Sheikoun ketika militer Suriah melancarkan serangan udara.

Saling tuding antara Rusia dan AS ini di pentas dunia kian menjadi soorotan seiring Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson melawat ke Rusia kemarin untuk bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Tillerson bermaksud mengajak pemerintahan Rusia menarik dukungan terhadap Assad.

Memulai pembicaraan, Lavrov menyebutkan AS harus menghindari serangan udara di Suriah lantaran Rusia bekerja sama dengan pasukan pro-Assad untuk melawan pemberontak. Dia juga menambahkan, Kremlin berulang kali menyatakan ingin melakukan dialog konstruktif dengan AS untuk krisis Suriah.

"Rusia percaya pada akhirnya penting untuk mencegah risiko lebih dari tindakan di masa mendatang," ujar Lavrov mengacu pada serangan rudal AS baru-baru ini di Suriah.

Dia menambahkan, apa yang dilakukan Negeri Paman Sam 'melanggar hukum serangan' terhadap Suriah. Sementara itu, Lavrov menyebut kunjungan Tillerson ke Moskow sangat penting untuk menciptakan pemikiran perspektif melawan terorisme.

"Kunjungan ini memberi kesempatan untuk berterus terang dan mencoba jujur untuk memperjelas prospek kerja sama kedua negara di semua masalah, terutama melawan terorisme, sebagai mana yang telah disetujui Presiden Vladimir Putin dan Donald Trump," imbuhnya.

Sementara Tillerson berharap, dengan pertemuan ini kedua negara melakukan pertukaran terbuka, jujur dalam pandangan untuk mendefinisikan hubungan Moskow-Washington.

"Pertemuan kami hari ini datang pada saat yang penting dalam hubungan kami, sehingga kami dapat lebih memperjelas tujuan umum, di bidang kepentingan umum, bahkan bila pendekatan taktis kami mungkin berbeda," tutur Tillerson.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa pembicaraan kedua menlu bisa menstabilkan dan menormalkan hubungan kedua negara.

"Kami ingin memahami Washington bermaksud melanjutkan kerja sama praktis dengan Rusia dalam perang melawan terorisme, termasuk di Suriah," dikutip dari pernyataan Kemlu Rusia.

Mereka juga berharap AS setuju untuk sebuah 'investigasi obyektif' dengan melibatkan Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) atas serangan senjata kimia yang dilakukan pemerintah Suriah di Khan Sheikhoun pada 4 April lalu.

"Barat menuduh pemerintah Suriah tanpa alasan yang baik, meskipun fakta bahwa teroris Jabhat al-Nusra, yang beroperasi di daerah ini, tempat bom kimia diproduksi," tambahnya.

Kunjungan Menlu baru AS ini terjadi beberapa hari usai AS menembakkan sedikitnya 59 rudal jelajah Tomahawk di Pangkalan Udara Shayrat, yang dikendalikan Angkatan Darat Suriah.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rusia Bantah Tuduhan FBI yang Sebut Dalang Ancaman Bom di TPS Saat Pemilu AS
Rusia Bantah Tuduhan FBI yang Sebut Dalang Ancaman Bom di TPS Saat Pemilu AS

Sebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.

Baca Selengkapnya
Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina
Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina

Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas 4 Tersangka Pelaku Penembakan Massal di Gedung Konser Moskow, Disidang dengan Wajah Babak Belur
Ini Identitas 4 Tersangka Pelaku Penembakan Massal di Gedung Konser Moskow, Disidang dengan Wajah Babak Belur

Babak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia

Baca Selengkapnya
Milisi Irak Ancam Hancurkan Pangkalan Militer AS Jika Turun Tangan Bantu Israel Perangi Gaza
Milisi Irak Ancam Hancurkan Pangkalan Militer AS Jika Turun Tangan Bantu Israel Perangi Gaza

Israel sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Baca Selengkapnya
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel

Amerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.

Baca Selengkapnya
Militer Iran Sebut Proyektil Israel yang Menyasar Teheran Bisa Dicegat
Militer Iran Sebut Proyektil Israel yang Menyasar Teheran Bisa Dicegat

Pernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran.

Baca Selengkapnya
Rusia Minta Bukti Dari Israel Jika Mereka Tidak Menyerang Rumah Sakit di Gaza
Rusia Minta Bukti Dari Israel Jika Mereka Tidak Menyerang Rumah Sakit di Gaza

Rusia mengatakan Israel harus menyediakan bukti berupa citra satelit jika benar tidak terlibat dalam pengeboman rumah sakit tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu

Iran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).

Baca Selengkapnya
Rusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina
Rusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina

Rusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang

Baca Selengkapnya
Aaron Bushnell Buka Rahasia Intelijen, Ini Foto Diduga Tentara AS Gabung Israel Ikut Pembantaian di Gaza
Aaron Bushnell Buka Rahasia Intelijen, Ini Foto Diduga Tentara AS Gabung Israel Ikut Pembantaian di Gaza

Foto tentara AS diduga terlibat dalam aksi penyerangan di wilayah Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya