Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AS Gelontorkan Rp22,7 Triliun per Bulan Untuk Bantu Ukraina

AS Gelontorkan Rp22,7 Triliun per Bulan Untuk Bantu Ukraina Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy. ©2022 Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Semenjak konflik dimulai pada Februari lalu, pemerintah Ukraina telah menerima berbagai bantuan dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS). Hal ini membuat Ukraina sangat bergantung pada AS.

Dalam wawancaranya dengan Margaret Brennan dalam program CBS "Face the Nation", Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengaku jika AS banyak membantu Ukraina untuk melawan Rusia.

“Saat ini Kiev mengalami defisit USD5 miliar (Rp75,6 triliun) dalam anggaran kami,” kata Zelensky, dilansir Russia Today, Senin (26/9).

“Amerika Serikat memberi kami USD1,5 miliar (Rp22,7 triliun) setiap bulan mendukung anggaran kami untuk berperang melawan Rusia," lanjutnya.

Bagi Zelenskiy, pemberian bantuan kepada Ukraina dapat menguntungkan AS. Zelenskiy sendiri berjanji jika Ukraina menang melawan Rusia, rakyat Ukraina akan kembali ke negaranya untuk membayar pajak dan akan mengembalikan bantuan AS.

“Bagi Amerika Serikat, ini akan menjadi penghematan yang signifikan, tetapi bagi kami, ini akan menjadi peluang untuk mengamankan wilayah kami dan membuatnya aman bagi penduduk kami,” jelas Zelensky.

Presiden AS, Joe Biden sebelumnya menyampaikan akan membantu Ukraina sepanjang diperlukan agar Rusia kalah secara strategis. Namun keinginannya berbeda dengan keinginan rakyatnya.

Dalam jajak suara yang dilakukan Rasmussen Reports, pemberian bantuan kepada Ukraina tidak masuk daftar sepuluh besar masalah yang menjadi perhatian para pemilih.

Namun Biden tetap mempertahankan keinginannya. Bahkan di awal bulan ini, Biden meminta Kongres AS untuk mengesahkan USD12 miliar atau Rp181,7 triliun untuk bantuan tambahan kepada Ukraina. Bantuan itu sudah termasuk USD4,5 miliar atau Rp68,1 triliun untuk mendukung pemerintah Ukraina dan USD2 miliar atau Rp 30,2 triliun untuk membantu Ukraina mengimbangi kenaikan harga energi.

Namun keinginan Biden juga mendapat penolakan dari anggota parlemen AS.

“Amerika tidak mampu memberikan buku cek kosong ke Ukraina ketika kita mengalami inflasi, harga gas, krisis rantai pasokan, semua hal di atas, terjadi di dalam negeri,” kata seorang anggota parlemen Partai Republik yang menolak disebutkan namanya.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Amerika Serikat Kirim Bantuan Senilai Rp1,9 Triliun ke Ukraina, Ada Rudal Hingga Amunisi Anti-Tank
Amerika Serikat Kirim Bantuan Senilai Rp1,9 Triliun ke Ukraina, Ada Rudal Hingga Amunisi Anti-Tank

Paket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.

Baca Selengkapnya
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak

Nilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.

Baca Selengkapnya
Selama 77 Tahun, Israel Terima Dana Bantuan Rp4.127 Triliun dari Amerika Serikat
Selama 77 Tahun, Israel Terima Dana Bantuan Rp4.127 Triliun dari Amerika Serikat

Bantuan Amerika untuk Israel tidak hanya berbentuk uang. Negara yang dijuluki polisi dunia itu juga mengirimkan alutsista ke Israel.

Baca Selengkapnya
Konsultan Keuangan Sebut Israel Rugi Rp747 Triliun Selama Agresi di Jalur Gaza
Konsultan Keuangan Sebut Israel Rugi Rp747 Triliun Selama Agresi di Jalur Gaza

Israel menyerang Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan lebih dari 15.000 warga sipil.

Baca Selengkapnya
Setelah Israel, Mesir Jadi Negara Kedua Penerima Bantuan Dana Khusus Militer dari Amerika Serikat
Setelah Israel, Mesir Jadi Negara Kedua Penerima Bantuan Dana Khusus Militer dari Amerika Serikat

Amerika menganggap kalau Mesir merupakan negara yang memiliki peran signifikan dalam perdamaian di negara-negara Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel

Amerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Siapkan Dana Rp169 Trilliun untuk Bantu Militer Israel
Amerika Serikat Siapkan Dana Rp169 Trilliun untuk Bantu Militer Israel

Dana ini juga dialokasikan untuk menjaga keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang berada di Israel.

Baca Selengkapnya
Israel Terima 50.000 Ton Senjata dari AS Sejak 7 Oktober, Dikirim 607 Kali dari Udara dan Laut
Israel Terima 50.000 Ton Senjata dari AS Sejak 7 Oktober, Dikirim 607 Kali dari Udara dan Laut

Israel telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Bakal Beri Dana Rp55,8 Trilun ke Israel untuk Beli Senjata
Amerika Serikat Bakal Beri Dana Rp55,8 Trilun ke Israel untuk Beli Senjata

Dana tersebut dari RUU tambahan senilai USD 14,1 miliar (sekitar Rp224,8 triliun) yang disetujui oleh Kongres pada April.

Baca Selengkapnya