AS ingin kerahkan pasukan gulingkan rezim Suriah, siap lawan Rusia?
Merdeka.com - Lebih dari 50 pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menandatangani surat pernyataan internal yang memprotes kebijakan AS di Suriah. Mereka menyerukan militer AS dikerahkan untuk menggulingkan rezim Basyar al-Assad sebagai satu-satunya cara buat mengalahkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Stasiun televisi CNN melaporkan, Jumat (17/6), para pejabat itu mengatakan kebijakan di Timur Tengah kian mengkhawatirkan seiring masih terus terjadi kekerasan di Suriah. Mereka mendesak dilakukan langkah tepat untuk memecah kebuntuan supaya proses diplomatik lebih terarah.
Stasiun televisi CNN mendapatkan rancangan dari surat pernyataan yang dikategorikan rahasia negara itu.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Bagaimana cara pejabat senior kemlu AS menyampaikan pengunduran dirinya? Ia mengatakan yakin laporan di atas 'salah dalam menyimpulkan bahwa Israel tidak menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza,' menurut para pejabat yang membaca suratnya.'
-
Siapa yang menulis surat itu? Surat itu sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria, Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain, namun ditandatangani Einstein untuk menarik perhatian presiden karena statusnya sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
-
Siapa yang meminta Menteri Pertahanan Korea Selatan dipecat? Sementara itu, Perdana Menteri Han Duck Soo dijadwalkan akan bertemu dengan pimpinan Partai Kekuatan Rakyat yang menaungi Presiden Yoon Suk Yeol.Pemimpin Partai tersebut, Han Dong Hoon menyerukan agar Menteri Pertahanan Kim Yong Hyun dipecat dan seluruh kabinet dari partai tersebut mengundurkan diri.
-
Siapa pejabat senior kemlu AS yang mengundurkan diri? Pada tanggal 28 Mei, Stacy Gilbert, yang menjabat sebagai Kepala Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi di Kementerian Luar Negeri AS, menginformasikan kepada para staf mengenai pengunduran dirinya.
-
Siapa yang menulis surat? 'Lentera ini didirikan oleh insinyur James Wells, millwright John Westwood, insinyur James Brodie, buruh David Scott, dari firma James Milne & Son Engineers, Milton House Works, Edinburgh, selama bulan-bulan Mei hingga September dan dinyalakan kembali pada hari Kamis malam tanggal 15 September 1892.'
Sebanyak 51 orang yang menandatangani surat itu kebanyakan adalah pejabat karir yang sebelumnya sudah pernah bertugas di luar negeri dan terlibat dalam pengambilan kebijakan terkait Suriah dalam beberapa tahun belakangan.
Surat pernyataan itu menggambarkan betapa AS menginginkan tindakan militer yang lebih tegas untuk memaksa Assad merundingkan sebuah solusi diplomasi.
Sumber di Kementerian Luar Negeri terkait soal surat itu mengatakan para pejabat itu sudah membahas hal ini sejak lama dan akhirnya mereka memutuskan mengambil langkah maju karena perundingan dengan Rusia soal peralihan kepemimpinan politik di Suriah sudah gagal dan upaya gencatan senjata sepertinya tidak berhasil.
Jika benar AS menginginkan langkah yang lebih konkret buat melengserkan rezim Assad di Suriah maka hal itu tentu akan bertentangan dengan kepentingan Rusia yang ingin tetap membela dan mempertahankan Assad. Apakah ini akan memicu timbulnya kembali Perang Dingin antara AS dan Rusia? Atau yang lebih jauh, apakah konflik Suriah ini akan menjadi pemantik Perang Dunia Ketiga? Waktu yang akan menjawabnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemimpin spiritual tertinggi Iran Ali Khamenei dalam pidatonya kemarin menanngapi apa yang sedang terjadi di Suriah.
Baca SelengkapnyaAl-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaAS mengirim bantuan senjata ke kelompok pemberontak Suriah sejak demonstrasi pecah pada 2011.
Baca SelengkapnyaKelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah tentara dilakukan sebelum tumbangnya rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaKelompok pemberontak mengumumkan mereka telah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan menguasai Ibu Kota Damaskus.
Baca SelengkapnyaPerang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaSetelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, pemerintah dikuasai kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
Baca SelengkapnyaPara pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca SelengkapnyaKetegangan di Suriah meningkat setelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus pada Minggu, menyebabkan runtuhnya pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaSetelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, Presiden Suriah Bashar Al-Assad kabur ke Rusia.
Baca Selengkapnya