AS janjikan Rp 65 miliar buat kepala Panglima Abu Sayyaf
Merdeka.com - Aksi penyergapan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf menuai banyak korban. Setidaknya, 18 tentara Filipina tewas dalam peristiwa itu, bahkan empat di antaranya digorok. Sedangkan 53 anggota pasukan berhasil lolos, namun mengalami luka cukup parah hingga harus menjalani perawatan intensif.
Tak hanya Filipina, Abu Sayyaf merupakan kelompok yang paling dicari AS dan sekutunya. Pelbagai aksinya, mulai dari penculikan, perampokan hingga pembunuhan membuat banyak orang merasa resah, tak jarang beberapa sandera dibunuh akibat tak mendapatkan tuntutannya.
Dilansir media Inggris BBC, Minggu (10/4), pemerintah Amerika Serikat (AS) menjanjikan hadiah sebesar USD 5 juta, atau sebesar Rp 65 miliar untuk mendapatkan kepala Panglima Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon. Lelaki tersebut dianggap bertanggung jawab atas serangkaian aksi kriminalnya.
-
Siapa yang terlibat dalam Perang Sampit? Ya, konflik antara warga Dayak dan Madura ini memang salah satu kejadian berdarah dan sejarah kelam perang rakyat di Indonesia yang mengakibatkan ratusan korban jiwa.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat di SAJAKA? Program SAJAKA mengedepankan kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan masyarakat, tenaga kesehatan, serta pihak swasta seperti Pfizer Indonesia.
Kelompok ini diduga menjadikan Pulau Jolo sebagai markas utama. Baik Indonesia maupun Filipina memastikan, seluruh 18 sandera, termasuk 10 pelaut asal Indonesia, berada di pulau itu.
Keterlibatan AS dalam konflik di selatan Filipina ini sudah berlangsung sejak lama, tepatnya ketika masyarakat Islam Moro menyatakan perang terhadap pemerintah. Meski begitu, rakyat Filipina tak sepenuhnya setuju dengan intervensi AS yang dianggap sebagai imperialis.
Untuk menekan aksi pemberontakan, militer AS dan Filipina menggelar Operasi Kebebasan Abadi atau Operation Enduring Freedom. AS menerjunkan pasukan dari Komando Operasi Khusus Pasific (SOCPAC) untuk bekerja sama dengan Angkatan Bersenjata Filipina atau disingkat AFP.
Kedua belah pihak menjadikan kelompok pemberontak Islam Moro sebagai sasarannya, khususnya Abu Sayyaf dan Front Pembebasan Islam Moro (MNLF). 1.200 Pasukan AS pertama kali langsung menginjakkan kakinya pada Januari 2002 untuk melaksanakan operasi tersebut. Banyak misi yang dilaksanakan di Pulau Basilan, yang diyakini menjadi basis pertahanan kelompok Abu Sayyaf.
Sejak terlibat, puluhan tentara AS, utamanya pasukan khusus, tewas akibat kecelakaan, serangan bom bunuh diri hingga insiden di luar pertempuran.
Kedatangan tentara AS ke tanah Filipina juga tak lepas dari perjanjian pertahanan bersama yang diteken sejak 1951. Dan operasi tersebut sudah berakhir sampai 2014 lalu, namun AS masih dilibatkan dalam latihan gabungan antarpasukan kedua negara.
Meski sudah berhenti sejak 2014 lalu, operasi tersebut tak sepenuhnya sukses menekan kelompok Abu Sayyaf. Kepergian militer AS membuat Abu Sayyaf semakin mengerikan, mereka menyatakan diri tergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Timur Tengah.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi itu terkuak dalam pemeriksaan dilakukan kepada tiga pelaku di Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta.
Baca SelengkapnyaTNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas
Baca SelengkapnyaSaksi diminta menyelesaikan pembelian permata tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres Praka RM menjadi tersangka kasus penganiayaan yang menewaskan warga Aceh, Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya menyampaikan dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan sebanyak tiga anggota TNI sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaSYL membuat perjalanan dinas fiktif ke tiga negara, Brazil, Amerika dan Arab Saudi
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Praka RM diduga tega menculik, menyiksa lalu membunuh pemuda asal Aceh Imam Masykur (25).
Baca SelengkapnyaMenurut Muhammad MTA, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki secara khusus akan memberikan asistensi terhadap kasus ini.
Baca SelengkapnyaDjamaluddin mengaku hal tersebut masih perlu dibuktikan lebih lanjut dalam proses persidangan nantinya untuk peranan Panji.
Baca SelengkapnyaMuhaimin dilakukan penahanan selama 20 hari kedepan terhitung hari ini, 17 Juli hingga 15 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaImam Masykur, pemuda asal Mon Keulayu, Kabupaten Bireuen, Aceh tewas diculik dan dianiaya anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM.
Baca Selengkapnya