AS jatuhkan 'induk dari segala bom' sasar ISIS Afghanistan
Merdeka.com - Militer Amerika Serikat telah menjatuhkan bom nonnuklir paling besar yang dimilikinya. Bom GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast Bomb (MOAB), yang dikenal dengan sebutan 'induk dari segala bom', digunakan untuk menyerang persembunyian kelompok ISIS di Afghanistan, Provinsi Nangarhar.
"Bom seberat 9.800 kg dan memiliki panjang sembilan meter itu dijatuhkan di distrik Achin pada Kamis malam waktu setempat (13/4)," kata Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon dikutip dari BBC, Jumat (14/4).
Serangan tersebut diakui bertujuan untuk menghancurkan goa-goa ISIS, dan pada saat yang sama meminimalisir dampaknya bagi pasukan Afghanistan dan Amerika Serikat yang melakukan operasi keamanan di wilayah itu.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Apa yang digunakan Brigade Al-Qassam untuk menyerang tank Israel? Sejak dimulainya serangan Israel di Gaza, Brigade Al-Qassam mengaku telah menggunakan peluru kendali (rudal) China yang dikenal sebagai 'Panah Merah'.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Apa yang meledak di Gudang Amunisi Kodam? 'Yang namanya markas TNI yang namanya gudang munisi yang pasti dibangun jauh dari tahun tahun sebelumnya. kemudian seiring perkembangan zaman, kesini perkembangan perumahan sehingga merapat ke instalasi militer,' ujarnya.
Gedung Putih juga memberikan konfirmasi tentang penggunaan bom nonnuklir terbesar yang dimiliki Amerika.
"Kami menyerang sistem terowongan dan gua yang digunakan secara leluasa oleh para petempur ISIS untuk dengan mudah menyerang penasihat militer AS dan pasukan Afghanistan di daerah itu," kata juru bicara Gedung Putih Sean Spicer.
Sumber-sumber setempat menuturkan ledakan begitu dahsyat sehingga suaranya sampai terdengar di dua distrik yang berdekatan dengan distrik Achin.
Amerika Serikat belum memberikan rincian dampak serangan, tetapi seorang pejabat setempat mengatakan kepada BBC bahwa banyak militan ISIS tewas.
Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengkritik penggunaan senjata seperti itu yang disebutnya tidak manusiawi. Dia menuduh Amerika Serikat menggunakan Afghanistan sebagai lokasi percobaan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel membunuh pemimpin Hizbullah tersebut pada Jumat (27/9) malam.
Baca SelengkapnyaIsrael membunuh 45 warga Palestina dalam serangannya di Rafah.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaMampu Tembus Iron Dome, Drone Hizbullah Hancurkan Pangkalan Militer Israel Sampai Terbakar Hebat
Baca SelengkapnyaBegini momen Brigade al-Qassam serang tentara Israel pakai rudal China sampai meledak.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membeli 24 unit F-15EX dari Amerika Serikat. Pesawat ini akan memperkuat TNI AU.
Baca SelengkapnyaInggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaPasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Baca SelengkapnyaPejuang Al-Qassam berhasil meledakkan tank zionis dengan bom bunuh diri tanpa ketahuan.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca Selengkapnya