AS kirim kapal perang ke Laut China Selatan, Beijing meradang
Merdeka.com - Angkatan Laut Amerika Serikat sudah mengirim kapal perusak mereka yang dilengkapi dengan peluncur rudal ke wilayah 12 mil laut, atau sekitar 19 kilometer dari pulau buatan China di Laut China Selatan. Langkah ini merupakan cara AS menantang klaim China di salah satu jalur laut tersibuk itu.
Reuters melaporkan, hal tersebut diungkapkan oleh pejabat pertahanan AS. Kapal perusak USS Lassen ini telah berlayar dekat Karang Subi dan Mischief, di Kepulauan Spratly, pulau buatan China yang dibuat dengan cara dikeruk sejak 2014.
"Operasi telah dimulai, dan akan menyeluruh dalam beberapa jam mendatang, misi ini akan dimulai dalam rangkaian awal tantangan kepada teritorial China dalam klaim mereka di sebuah jalur laut tersibuk di dunia," sebut pejabat terkait tak disebutkan namanya.
-
Apa yang ditemukan di Laut China Selatan? Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644. Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
-
Dimana kapal Dinasti Ming ditemukan? Dua bangkai kapal kuno dari Dinasti Ming ditemukan para arkeolog di Laut China Selatan, ungkap Badan Warisan Budaya China (NCHA), pada Kamis.
Rangkaian tim Negeri Paman Sam yang akan datang lainnya yaitu pesawat pemantau Angkatan Laut P-8A , dan mungkin diikuti pesawat P-3 dalam misi pengintaian di daerah tersebut. Hal ini pasti membuat China semakin geram, pasalnya Negeri Tirai Bambu ini tidak pernah mengizinkan siapapun melewati teritorial Spratly.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan, akan memeriksa kembali apakah benar kapal AS telah masuk mendekat dalam zona 12 mil. Jika terbukti, China menyarankan agar AS berpikir dua kali agar tidak membuat masalah, seperti dikutip dari Kementerian Luar Negeri China.
"China akan menindak lanjuti negara mana pun yang melakukan provokasi. Kami akan terus-menerus memonitor pergerakan di laut dan udara, serta akan mengambil setiap langkah yang dibutuhkan untuk melindungi wilayah kami," ujar Menlu China.
Patroli tambahan juga rencananya akan dilakukan dalam beberapa pekan mendatang. Tak menutup kemungkinan, patroli ini akan dilakukan di sekitar wilayah Spratly yang juga diklaim Vietnam dan Filipina.
Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest, menolak berkomentar apa pun mengenai hal ini, dan menyerahkannya kepada Pentagon. Walau pun demikian, Earnest mengatakan AS akan terus menilai pentingnya arus perdagangan bebas di Laut China Selatan kepada Negara Tirai Bambu itu.
China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, yang menjadi jalur perdagangan dunia senilai lebih dari US$5 triliun (setara Rp 68,1 triliun) setiap tahunnya. Vietnam, Malaysia, Brunei, Filipina, dan Taiwan juga turut memiliki klaim di perairan ini. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaChina benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca SelengkapnyaKapal penjaga pantai China menyenggol bagian belakang hingga sisi kanan kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaPelabuhan Chancay akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaChina secara tidak langsung memperingatkan Elon Musk agar satelit Starlink jangan pernah macam-macam di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPentagon mengonfirmasi hengkangnya kapal perang USS Abraham Lincoln ini.
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaMenelusuri lautan paling berbahaya di dunia, dari Drake Passage hingga Laut China Selatan, dan faktor-faktor yang menjadikannya berisiko tinggi.
Baca Selengkapnya