AS Klaim Berhasil Uji Coba Rudal Hipersonik
Merdeka.com - Angkatan Udara Amerika Serikat kemarin mengatakan mereka telah berhasil melakukan uji coba senjata hipersonik, yang mampu meluncur lima kali kecepatan suara.
Uji coba itu dilakukan pada Sabtu (14/5) di lepas pantai California Selatan ketika sebuah pesawat pengebom B-52 melepaskan sebuah senjata respons cepat yang diluncurkan di udara (ARRW), kata Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan.
"Setelah terlepas dari pesawat, pemacu ARRW menyala dan terbakar selama durasi yang diharapkan, mencapai kecepatan hipersonik lima kali lebih besar dari kecepatan suara," katanya, seperti dilansir laman Antara memgutip Reuters, Selasa (17/5).
-
Dimana lokasi jatuhnya pesawat di Area 51? Dalam video tersebut, Mark Vins mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat menuju ke Area 51 yang sebenarnya berakhir di Gunung Charleston.
-
Dimana lokasi peluncuran pesawat NASA? Badai Milton dahsyat yang menghantam lokasi peluncuran tidak akan menghentikan misi NASA ini.
-
Kapan satelit Boeing meledak? Satelit Boeing menambah sampah antariksa di orbit Bumi setelah mengalami ledakan pada 19 Oktober 2024.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Di mana roket V-2 diluncurkan? Roket tersebut diluncurkan dari White Sands Missile Range.
-
Dimana satelit Boeing meledak? Satelit Boeing menambah sampah antariksa di orbit Bumi setelah mengalami ledakan pada 19 Oktober 2024.
Amerika Serikat tidak sendirian dalam mengembangkan senjata hipersonik dengan kecepatan dan kemampuan manuver yang membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.
Rusia telah menembakkan rudal hipersonik ke sejumlah sasaran di Ukraina, dan China juga telah menguji senjata hipersoniknya, kata pejabat militer AS.
Namun, kementerian luar negeri China pada Oktober 2021 membantah bahwa pihaknya telah melakukan uji coba senjata hipersonik.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.
Baca SelengkapnyaKCNA melaporkan rudal balistik generasi baru Korea Utara itu memiliki durasi waktu terbang terlama yakni 74 menit atau mampu terbang sejauh 1.001 kilometer.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaRoket yang diberi nama Aftershock II, dirancang dan dibangun oleh mahasiswa di Laboratorium Propulsi Roket (RPL) Universitas California Selatan (USC).
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSenjata baru Brigade al-Qassam buatan China berhasil lumpuhkan tank Israel. Lantas seperti apa spesifikasinya?
Baca SelengkapnyaIni hambatan saat pesawat luar angkasa AS mau mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca SelengkapnyaProses ini menghilangkan kebutuhan atas bahan bakar roket
Baca Selengkapnya