Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AS Larang Produk Kapas & Tomat dari Xinjiang karena Kerja Paksa Muslim Uighur

AS Larang Produk Kapas & Tomat dari Xinjiang karena Kerja Paksa Muslim Uighur Kamp Muslim Uighur di Xinjiang. ©REUTERS/Ben Blanchard

Merdeka.com - Amerika Serikat menerapkan larangan meluas di seluruh negeri pada semua produk kapas dan tomat dari wilayah Xinjiang, China. Larangan ini diterapkan karena adanya dugaan produk tersebut dibuat tahanan Muslim Uighur dengan sistem kerja paksa. Demikian disampaikan Badan Perlindungan Bea Cukai dan Perbatasan AS (CBP) dalam jumpa pers pada Rabu (13/1).

Larangan ini berlaku untuk serat mentah, pakaian, dan kain yang dibuat dari kapas yang ditanam di Xinjiang, termasuk makanan berbahan dasar tomat dan bibit dari wilayah tersebut. Larangan ini juga berlaku untuk produk yang diolah atau dibuat di negara ketiga.

Badan yang berada di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) ini memperkirakan sekitar USD 9 miliar produk kapas dan USD 10 juta produk berbahan tomat diimpor AS tahun lalu.

Orang lain juga bertanya?

Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (14/1), penjabat Wakil Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kenneth Cuccinelli menyampaikan, perintah ini mengirim pesan kepada para importir bahwa "DHS tak akan mentoleransi berbagai jenis kerja paksa" dan perusahaan harus menghapus produk Xinjiang dari rantai pasokan mereka.

Pada Desember, Kongres AS mengesahkan UU Pencegahan Kerja Paksa Uighur, yang menyatakan semua barang yang diproduksi di Xinjiang dibuat secara kerja paksa dan oleh karenanya dilarang di bawah UU Bea Cukai Smoot-Hawley 1930, kecuali komisioner CBP mengesahkan hal sebaliknya.

Langkah ini merupakan yang terbaru ditetapkan pemerintah Presiden Donald Trump untuk memperkuat posisi AS terhadap Beijing, memberlakukan sanksi ekonomi menjelang lengser yang dapat mempersulit Presiden terpilih Joe Biden mendinginkan ketegangan dengan China setelah dilantik pada 20 Januari pekan depan.

Langkah ini menyusul sebuah larangan terhadap produsen produk kapas terbesar China, Xinjiang Production and Construction Corps (XPCC). Kedua larangan ini akan berdampak signifikan terhadap produksi kapas Xinjiang, yang menghasilkan sekitar 20 perseb komoditas pasokan kapas dunia.

Pejabat CBP mengatakan, sebanyak 43 pengiriman produk berbasis kapas ditahan di pelabuhan masuk AS sejak larangan XPCC diumumkan.

Laporan PBB mengatakan 1 juta Muslim ditahan di kamp-kamp di Xinjiang. Para kelompok aktivis, pemuka agama, dan lainnya mengatakan China melakukan kejahatan kemanusiaan termasuk genosida.

China membantah menganiaya warga Uighur dan berdalih kamp-kamp tersebut adalah pusat pelatihan vokasi untuk melawan ekstremisme. Beijing membantah tuduhan kerja paksa, menyebutnya "berita palsu untuk menekan negara dan perusahaan China."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bongkar Pabrik di Tangerang, Satgas Temukan Impor Sajadah Masjid dan Karpet Ilegal Asal Turki Senilai Rp10 Miliar
Bongkar Pabrik di Tangerang, Satgas Temukan Impor Sajadah Masjid dan Karpet Ilegal Asal Turki Senilai Rp10 Miliar

Zulkifli mengatakan karpet hasil impor ilegal tersebut ditemukan sebanyak 2.939 buah, terdiri dari sajadah masjid dan karpet panjang.

Baca Selengkapnya
Peraturan Mendag Ini Disebut Bikin Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam
Peraturan Mendag Ini Disebut Bikin Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam

Mendag beri penjelasan kebijakan ini justru untuk mengendalikan kemudahan aktivitas impor ke dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulhas Tak akan Revisi Aturan yang Dituding Jadi Penyebab Maraknya Produk Impor di Indonesia
Mendag Zulhas Tak akan Revisi Aturan yang Dituding Jadi Penyebab Maraknya Produk Impor di Indonesia

Permendag tersebut pada 17 Mei 2024 menyebabkan impor TPT kembali naik pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China, Ini Alasannya
Pemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China, Ini Alasannya

Pemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.

Baca Selengkapnya
Mendag Musnahkan Produk Impor Ilegal Senilai Rp 12 Miliar
Mendag Musnahkan Produk Impor Ilegal Senilai Rp 12 Miliar

Barang ilegal tersebut merugikan masyarakat, termasuk UMKM.

Baca Selengkapnya
Indonesia Dibanjiri Produk Tekstil Impor Hingga Berujung PHK, Ternyata Ini Penyebabnya
Indonesia Dibanjiri Produk Tekstil Impor Hingga Berujung PHK, Ternyata Ini Penyebabnya

Lonjakan impor pada Mei 2024 menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dengan perlindungan produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Produk Impor Ilegal China Banjiri Pasar Domestik, Negara Rugi Puluhan Triliun Rupiah
Produk Impor Ilegal China Banjiri Pasar Domestik, Negara Rugi Puluhan Triliun Rupiah

Kemenkop UKM merekomendasikan kebijakan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) sebesar 200 persen.

Baca Selengkapnya
Mulai 2024, Kementan Batasi Impor Bawang Putih Maksimal 650 Ton per Importir
Mulai 2024, Kementan Batasi Impor Bawang Putih Maksimal 650 Ton per Importir

Mulai tahun 2024, maksimal impor bawang putih hanya 650 ribu ton per importir.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi

Barang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang

Baca Selengkapnya
Tak Pandang Bulu, Produk Impor Membanjiri Pasar Domestik Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen
Tak Pandang Bulu, Produk Impor Membanjiri Pasar Domestik Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen

Pengenaan bea masuk hingga 200 persen ini juga telah dirundingkan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Lawan Amerika Soal Ekspor Udang, Begini Kronologinya
Indonesia Siap Lawan Amerika Soal Ekspor Udang, Begini Kronologinya

Periode Januari-September 2024, nilai ekspor udang Indonesia di pasar global menurun 8,1 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI, Ini Alasannya
Pemerintah Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI, Ini Alasannya

Mendag mempersilakan China untuk menerapkan aturan serupa pada produk ekspor RI yang menghancurkan industri di dalam negeri.

Baca Selengkapnya