Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AS Mulai Kehabisan Stok Senjata Setelah Terus Menerus Kirim ke Ukraina

AS Mulai Kehabisan Stok Senjata Setelah Terus Menerus Kirim ke Ukraina 100 Hari Perang Rusia-Ukraina. ©ARIS MESSINIS/AFP

Merdeka.com - Amerika Serikat mulai kehabisan stok persenjataan canggih dan amunisi. Bahkan salah satu pejabat mengungkap, beberapa persenjataan telah mencapai titik terendah setelah AS terus-menerus mengirim stok senjatanya selama sembilan bulan kepada Ukraina dalam intensitas tinggi.

Pemerintah Presiden Joe Biden pun harus menghadapi realitas kekurangan itu setelah mereka mengirim senjata bernilai miliaran dolar kepada Ukraina.

Beberapa stok habis adalah peluru artileri 155milimeter dan rudal bahu anti-pesawat Stinger. Senjata-senjata lain seperti Rudal anti-radiasi HARM, rudal permukaan-ke-permukaan GMLRS, dan rudal anti-tank Javelin portabel juga telah menipis karena sulit diproduksi.

Alasan penipisan stok senjata karena AS belum memproduksi jumlah senjata yang dibutuhkan untuk mempertahankan konflik intensitas tinggi dalam jangka lama.

Meski stok senjata makin menipis, namun beberapa pihak menyatakan masalah itu tidak memengaruhi kesiapan AS jika sewaktu-waktu perang pecah. Pemerintah AS juga menyatakan kalau mereka tidak akan mempertaruhkan kesiapannya sendiri sebab setiap pengiriman telah diukur terlebih dahulu.

Stok senjata dan pengiriman juga telah dipantau Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley.

Namun adanya penipisan menunjukkan industri persenjataan AS kesulitan memenuhi permintaan dengan cepat. Mengingat juga sekutu AS di Eropa tidak dapat memenuhi seluruh permintaan Ukraina karena mereka juga harus menjaga stok persenjataan.

“Ini semakin sulit. Ini adalah perang yang kami pikir akan berakhir dalam beberapa hari tetapi sekarang bisa bertahun-tahun. Pada saat rantai pasokan global menipis, Barat akan mengalami masa yang sangat sulit untuk memenuhi permintaan pada tingkat yang sangat tinggi ini,” jelas Mike Quigley, anggota Komite Intelijen DPR, dikutip dari CNN, Jumat (18/11).

Meski menipis, namun Sekretaris Pers Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder menyatakan AS akan mengirim senjata ke Ukraina selama dibutuhkan.

“Kami mengirim peralatan dari stok AS tanpa menurunkan kesiapan militer kami sendiri dan terus bekerja dengan industri untuk mengisi kembali stok AS dan mengisi ulang stok sekutu dan mitra yang habis,” jelasnya.

Menteri Pertahanan Austin juga mengungkap AS akan terus membantu pertahanan Ukraina.

“Yang diminta Ukraina hanyalah sarana untuk berperang… dan hingga saat itu, kami akan terus mendukung selama diperlukan,” jelasnya.

Untuk dapat terus mengirim, AS harus menyeimbangkan jumlah senjata yang dikirim dan jumlah yang diproduksinya. Namun di saat yang sama, AS harus menentukan senjata mana yang paling dibutuhkan untuk memenuhi kembali stok yang menipis.

“Namun, beberapa stok AS mencapai tingkat minimum yang diperlukan untuk rencana dan pelatihan perang. Penilaian utama untuk amunisi dan senjata adalah seberapa besar risiko yang bersedia diterima Amerika Serikat,” tulis Mark Cancian dari Pusat Kajian Strategis dan Internasional dalam artikel September lalu.

Colin Kahl, Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan mengungkap penipisan stok senjata mendorong AS untuk memastikan basis industri pertahanan yang lebih gesit dan responsif.

Kini pemerintah AS sedang berusaha untuk meningkatkan jumlah stok senjatanya, salah satunya melalui tambahan dana pertahanan tahunan sebesar USD 21.7 miliar atau Rp 340.2 triliun.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Amerika Serikat Kirim Bantuan Senilai Rp1,9 Triliun ke Ukraina, Ada Rudal Hingga Amunisi Anti-Tank
Amerika Serikat Kirim Bantuan Senilai Rp1,9 Triliun ke Ukraina, Ada Rudal Hingga Amunisi Anti-Tank

Paket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.

Baca Selengkapnya
Israel Hampir Kehabisan Stok Rudal Iron Dome, Kewalahan Tangkis Serangan Iran dan Hizbullah
Israel Hampir Kehabisan Stok Rudal Iron Dome, Kewalahan Tangkis Serangan Iran dan Hizbullah

Serangan Iran dan Hizbullah akan mengurangi kekuatan pertahanan udara Israel.

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Bakal Beri Dana Rp55,8 Trilun ke Israel untuk Beli Senjata
Amerika Serikat Bakal Beri Dana Rp55,8 Trilun ke Israel untuk Beli Senjata

Dana tersebut dari RUU tambahan senilai USD 14,1 miliar (sekitar Rp224,8 triliun) yang disetujui oleh Kongres pada April.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Pemerintah Masih Impor Senjata Militer Hingga Rp1,57 Triliun
Diam-Diam, Pemerintah Masih Impor Senjata Militer Hingga Rp1,57 Triliun

BPS mencatat, nilai impor berbagai senjata dan amunisi, serta bagiannya mencapai USD 102,39 juta selama periode Januari - Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak

Nilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.

Baca Selengkapnya
Israel Kalang Kabut, Amunisi Mulai Kurang, Banyak Negara Eropa Setop Kirim Senjata karena Alasan Ini
Israel Kalang Kabut, Amunisi Mulai Kurang, Banyak Negara Eropa Setop Kirim Senjata karena Alasan Ini

Israel juga kekurangan material mentah untuk memproduksi amunisi.

Baca Selengkapnya
Israel Terima 50.000 Ton Senjata dari AS Sejak 7 Oktober, Dikirim 607 Kali dari Udara dan Laut
Israel Terima 50.000 Ton Senjata dari AS Sejak 7 Oktober, Dikirim 607 Kali dari Udara dan Laut

Israel telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Pejabat AS Ini Mundur Karena Kesal dengan Kebijakan Joe Biden Dukung Israel
Pejabat AS Ini Mundur Karena Kesal dengan Kebijakan Joe Biden Dukung Israel

Presiden AS, Joe Biden, berkunjung ke Israel pada Rabu, menyampaikan dukungannya pada PM Benjamin Netanyahu dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Joe Biden: Jika Tidak Ada Israel, maka AS akan Menciptakannya
Joe Biden: Jika Tidak Ada Israel, maka AS akan Menciptakannya

Pada 1986 ketika masih menjadi anggota Komite Hubungan Internasional di Senat AS Joe Biden menyampaikan komitmen kuat kepada Israel.

Baca Selengkapnya
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.

Baca Selengkapnya
Selain AS, ini Daftar Negara Pemasok Senjata Utama ke Israel
Selain AS, ini Daftar Negara Pemasok Senjata Utama ke Israel

Sejumlah negara Eropa menjadi pemasok senjata Israel. Mulai kapal selam hingga jet tempur ringan.

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Siapkan Dana Rp169 Trilliun untuk Bantu Militer Israel
Amerika Serikat Siapkan Dana Rp169 Trilliun untuk Bantu Militer Israel

Dana ini juga dialokasikan untuk menjaga keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang berada di Israel.

Baca Selengkapnya