AS Mulai Larang Impor dari Xinjiang China, Ini Alasannya
Merdeka.com - Amerika Serikat (AS) mulai berlakukan larangan impor dari wilayah Xinjiang, China. Dalam aturan baru ini, perusahaan harus membuktikan impor dari wilayah itu tidak diproduksi oleh buruh kerja paksa.
Sebelumnyasejumlah pejabat AS mengatakan minoritas Uighur yang didominasi Muslim di wilayah Xinjiang ditangkap dan dipekerjakan dengan paksa.
Impor sejumlah barang khususnya kapas dan tomat dari Xinjiang telah dilarang di AS.
-
Kenapa warga Uighur dikriminalisasi? 'Penerintah komunis China mengkriminalisasi praktek Islam yang normal,' kata Abdul.
-
Apa yang terjadi pada warga Uighur? 'Dan kemudian mereka tidak tahu tentang orang tuaku. Itu terakhir kali aku mendengar kabar dari mereka,' ujar Abdul ketika menjadi narasumber pada agenda konferensi pers dan dialog publik bertemakan 'Plight of Uyghur and Current Updates' diselenggarakan oleh OIC Youth Indonesia di Marrakesh Inn Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
-
Apa tindakan AS terkait genosida di Xinjiang? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai 'rezim yang represif,' dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.
-
Bagaimana China mengawasi warga Uighur? Lebih lanjut, Astrid juga menjelaskan bahwa perkembangan situasi terkini dari masyarakat Uighur di China, di mana masih banyak CCTV atau kamera pengawas yang mengamati kondisi atau pergerakan warga di sana, khususnya di provinsi Xinjiang. 'Kondisi saat ini masih terjadi pembatasan atau pengawasan, baik secara langsung ataupun tidak langsung menggunakan teknologi yang lebih canggih,' jelasnya.
-
Siapa yang menjadi korban diskriminasi? Contohnya, seperti diskriminasi yang ditujukan kepada orang keturunan etnis Tionghoa di Indonesia.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Dengan adanya UU Pencegahan Kerja Paksa Uighur, larangan ini akan diperluas untuk semua barang impor.
"UU ini mengirim pesan jelas bahwa kita tidak akan terlibat lagi dalam penggunaan kerja paksa Partai Komunis China dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang mengerikan," jelas anggota parlemen AS pekan lalu, dikutip dari BBC, Rabu (22/6).
Menurut Kongres AS, China telah menangkap lebih dari 1 juta Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang sejak April 2017. Diyakini puluhan ribu tahanan di Xinjiang dan provinsi lainnya bekerja dengan upah minim atau tanpa kompensasi apapun.
China berulang kali membantah tuduhan menangkap minoritas Uighur dan membawa mereka ke kamp pengasingan di Xinjiang. China berdalih kamp pengasingan tersebut merupakan fasilitas pelatihan vokasional untuk melawan terorisme.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dilaporkan telah melarang Samsung untuk mengirimkan stok chipset 7nm atau yang lebih kecil kepada perusahaan-perusahaan asal Tiongkok.
Baca SelengkapnyaMassa AMI menuntut PBB agar membawa kasus tindakan kekerasan China terhadap muslim Uighur ke Mahkamah Internasional.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara Timur Tengah mulai menjadi pantauan AS terkait chipset AI.
Baca SelengkapnyaIni adalah rencana yang dipersiapkan AS kepada China.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaChina menganggap kubah dan menara masjid sebagai bentuk pengaruh asing.
Baca SelengkapnyaMendag beri penjelasan kebijakan ini justru untuk mengendalikan kemudahan aktivitas impor ke dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMelalui aturan ini, ada beberapa barang kategori tekstil dan produk tekstil yang masuk Indonesia dengan mudah.
Baca SelengkapnyaPermendag tersebut pada 17 Mei 2024 menyebabkan impor TPT kembali naik pada bulan Mei 2024.
Baca SelengkapnyaChina melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.
Baca Selengkapnya