AS Sebut Rusia 70 Persen Siap Serang Ukraina
Merdeka.com - Pejabat AS mengungkapkan, kesiapan militer Rusia telah 70 persen untuk melakukan invasi skala penuh ke Ukraina dalam beberapa pekan ke depan.
Kondisi permukaan tanah diperkirakan membeku dan keras pada pertengahan Februari sehingga memungkinkan Moskow untuk mengirim peralatan berat, kata pejabat yang tak disebutkan namanya itu.
Rusia disebut memiliki lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina tapi telah membantah merencanakan serangan.
-
Kapan Rusia melakukan invasi? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Bagaimana hubungan AS dan Rusia saat ini? 'Hampir tidak mungkin hubungan ini memburuk lebih jauh. Saat ini, hubungan kita berada pada titik terendah dalam sejarah.'
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Kapan serangan Rusia di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Kapan Menlu Sugiono akan berangkat ke Rusia? 'Pak Menlu akan berangkat ke Kazan,' ungkap Havas di Gedung Pancasila, Jakarta. Ia juga menegaskan bahwa Sugiono akan berangkat ke Kazan pada Selasa dini hari, dan ini merupakan agenda internasional pertamanya.
Pejabat AS tersebut tidak menyertakan bukti terkait penilaian mereka.
Mereka mengatakan informasi tersebut berdasarkan intelijen tapi mereka tidak bisa memberikan rincian karena sensitivitas masalah tersebut, menurut laporan media AS, dikutip dari BBC, Senin (7/2).
Pejabat tersebut mengatakan mereka tidak tahu apakah Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan langkah seperti itu, dan menambahkan solusi diplomatik masih memungkinkan.
Berbicara dengan syarat anonim, dua pejabat AS itu menyampaikan kepada Reuters, kondisi cuaca akan memberikan kemudahan bagi Rusia untuk mengerahkan peralatannya antara 15 Februari dan akhir Maret.
Menurut laporan tersebut, para pejabat memperingatkan invasi Rusia ke Ukraina bisa menyebabkan lebih dari 50.000 nyawa warga sipil melayang. Mereka juga memperkirakan sebuah serangan bisa terjadi di ibu kota Ukraina, Kyiv, dan menyebabkan krisis pengungsi di Eropa ketika jutaan orang melarikan diri.
Moskow mengatakan pasukannya di perbatasan Ukraina untuk latihan militer, tapi Ukraina dan sekutu Baratnya tetap khawatir Kremlin merencanakan serangan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaVideo merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaRusia menghujani Kiev dan kota lain di Ukraina dengan puluhan rudal pada 8 Juli 2024. Salah satu serangannya menghancurkan sebuah rumah sakit anak.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaKonflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaDalam waktu kurang dari sebulan, Rusia sudah dua kali menggelar militer dengan melibatkan Yars, rudal 'maut' antarbenua dengan hulu ledak nuklir.
Baca SelengkapnyaNilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.
Baca SelengkapnyaSerangan ini dikhawatirkan sebagai awal dari rencana keji Israel membantai penduduk Palestina di Rafah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca Selengkapnya