AS Tahan Ratusan Anak Migran di Hotel Saat Berkobarnya Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Sebagai sistem rahasia baru yang mana menempatkan anak-anak dalam bahaya, kini ratusan anak migran telah ditahan serta dijaga di hotel oleh kontraktor pemerintah dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah AS kini dituduh telah menggunakan pandemi sebagai sistem imigrasi bayangan yang melanggar hukum.
Dikutip dari CNN, Jumat (4/9) sebanyak 570 anak di bawah umur tanpa pendamping dan lebih dari 80 anak yang berpergian dengan anggota keluarga telah ditahan di hotel, sejak para pejabat menerapkan UU Kesehatan masyarakat guna membatasi imigrasi pada Maret.
Kelompok imigran dan hak-hak sipil menuduh pemerintah AS menciptakan pandemi untuk menciptakan sistem imigrasi yang melanggar hukum, dengan pihak berwenang menolak perlindungan anak-anak rentan yang menjadi hak mereka dan segera mengusir mereka keluar dari negara itu.
-
Siapa yang pergi ke Amerika? Pasca menikah dengan Maulana Kasetra atau yang akrab dipanggil Molen, presenter Enzy Storia pindah tempat tinggal ke Amerika.
-
Apa bukti migrasi manusia ke Amerika Utara? Jejak kaki manusia yang ditemukan di New Mexico, Amerika Utara, mengungkapkan fakta menarik bahwa manusia telah menghuni benua ini selama periode Zaman Es yang berlangsung sekitar 23.000 hingga 22.000 tahun yang lalu.
-
Kenapa orang China datang ke Amerika? Ruskamp mengatakan, sulit untuk menentukan usia petroglif secara fisik dengan kepastian mutlak. Namun sintaksis dan campuran aksara China yang ditemukan di dua lokasi ini sesuai dengan apa yang diharapkan para ahli untuk digunakan penjelajah dari China sekitar 2.500 tahun yang lalu.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang mendorong petugas imigrasi? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
"Anak-anak ini ditahan di tempat yang pada dasarnya merupakan tempat gelap tanpa akses ke dunia luar, dan bukan hanya tanpa akses ke dunia luar tetapi juga tidak ada akses ke sistem imigrasi,” jelas Karla Marisol Vargas, pengacara senior di Proyek Hak Sipil Texas.
"Seluruh proses ini mengerikan, titik, ini adalah pelanggaran dari setiap perlindungan yang dimiliki anak-anak,” tambahnya.
Proyek Hak Sipil Texas mengatakan tidak ada yang ditahan di dalam hotel yang menelepon mereka, tetapi beberapa orang tua melihat berita tentang protes tersebut dan melaporkan anak-anak mereka yang hilang.
Ini bukan pertama kalinya otoritas imigrasi menahan anak-anak dan keluarga di hotel. Hal tersebut telah menuai kritik dari kelompok advokasi sebelumnya, namun masalah itu menarik perhatian baru dari anggota parlemen dan kelompok hak-hak imigran pada Juli setelah laporan merinci dari The Associated Press dan pemantau independen.
Anak-anak migran yang ditahan tidak diizinkan keluar, mereka terkadang bermain di area kolam tertutup untuk waktu yang singkat serta diawasi. Bahkan mereka kekurangan akses ke pendidikan ataupun terapi atau konseling.
Para Advokat berpendapat, ini melanggar persyaratan untuk penempatan anak yang aman dan pantas dalam perawatan pemerintah. Tidak mendapat akses ke fasilitas tersebut, kondisi hotel kini belum diketahui.
"Berbeda dengan fasilitas berizin yang dipantau secara teratur, perlakuan dan kondisi yang dialami anak-anak di hotel dan penempatan tidak berlisensi lainnya sebagian besar diselimuti kerahasiaan," kata pengacara dalam gugatan pengadilan baru-baru ini.
Reporter Magang: Galya Alezia (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDia akan berkunjung ke Aceh untuk melihat langsung kondisi pariwisata.
Baca SelengkapnyaAWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca Selengkapnya"Menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi
Baca SelengkapnyaRibuan orang tersebut, terpengaruh iming-iming pemberian kerja di luar negeri secara ilegal atau non prosedural.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaPermasalahan etnis Rohingnya memilki persoalan dari perdagangan manusia hingga diplomasi.
Baca SelengkapnyaPara calon pekerja migran tersebut sedianya akan diberangkatkan ke negara-negara Timur Tengah, Kamboja, Thailand, dan China.
Baca SelengkapnyaTim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Langkat meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan mancanegara (Wisman) di Langkat.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca Selengkapnya