AS Tak Akan Lockdown Walaupun Terjadi Lonjakan Kasus Covid karena Varian Delta
Merdeka.com - Amerika Serikat (AS) tidak akan memberlakukan lockdown lagi untuk menghentikan penyebaran Covid-19 walaupun keadaan akan memburuk karena lonjakan kasus yang dipicu varian Delta, khususnya di antara orang-orang yang tidak divaksinasi. Hal ini disampaikan pakar penyakit menular ternama AS, Dr. Anthony Fauci pada Minggu.
Kepada program “This Week” ABC, Fauci menyampaikan orang Amerika yang telah divaksinasi persentasenya telah memadai untuk mencegah pemberlakukan lockdown.
“Tidak cukup untuk mengatasi wabah, tapi saya yakin cukup agar kita tidak kembali lagi ke situasi seperti musim dingin yang lalu,” lanjutnya, dilansir Reuters, Senin (2/8).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
Rata-rata jumlah kasus baru virus corona yang dilaporkan di seluruh negeri hampir dua kali lipat dalam 10 hari terakhir, berdasarkan analisis Reuters.
Bahkan walaupun negara-negara bagian tidak kembali memberlakukan lockdown, penyebaran varian Delta tetap bisa mengancam perekonomian.
Lonjakan kasus varian Delta juga terjadi di seluruh dunia. Sebagian wilayah Asia yang sebelumnya cukup berhasil mengatasi Covid-19, seperti Filipina, Thailand, dan Vietnam, sekarang melihat lonjakan kasus. Beberapa negara kembali memberlakukan pembatasan-pembatasan baru. Mulai Senin, tentara dikerahkan untuk mengawasi penegakan lockdown di Sydney, Australia.
Di Prancis, di mana pemerintah tengah melawan gelombang keempat infeksi, ribuan orang berunjuk rasa dalam tiga kali akhir pekan berturut-turut menentang pemberlakukan paspor vaksin sebagai syarat untuk memasuki tempat-tempat tertentu.
Sementara vaksin masih langka di sebagian besar negara di dunia, vaksin tersedia secara gratis bagi anak usia 12 tahun ke atas, di mana hadiah uang tunai, mobil baru, dan insentif lainnya gagal memotivasi lebih dari sepertiga populasi untuk diimunisasi.
“Ada 100 juta orang di negara ini yang memenuhi syarat untuk divaksinasi tidak divaksinasi,” kata Fauci.
Sekitar 58 persen orang Amerika telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin. Setelah turun selama berminggu-minggu, jumlah orang Amerika yang divaksinasi mulai naik lagi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya