AS tegaskan tetap dukung Saudi dan UEA dalam perang di Yaman
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat James Mattis mengatakan negaranya tetap mendukung koalisi pimpinan Arab Saudi dan UNi Emirat Arab dalam konflik di Yaman.
Komentar Mattis itu kemarin muncul di hari yang sama dengan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyebut pihak-pihak bertikai di Yaman melakukan kejahatan perang.
Kepada wartawan, Mattis menyatakan AS tengah bekerja sama dengan Saudi dan UEA untuk meningkatkan presisi serangan udara dan mengakui serangan sebelumnya telah menewaskan rakyat sipil, khususnya anak-anak.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Dimana tentara muslim AS bertugas? Pria 43 tahun ini bertugas di bagian pelayanan sipil Batalion ke-96 dan Brigadir urusan sipil ke-95 di Fort Bragg, California Utara.
-
Siapa bek kanan Arab Saudi? Salah satunya adalah adu tangguh bek kanan kedua tim, antara Asnawi Mangkualam dan Saud Abdulhamid.
-
Bagaimana cara Menlu Sugiono ingin memperkuat hubungan dengan Arab Saudi? 'Beberapa waktu lalu ada keinginan untuk membangun Kampung Haji di Mekkah, dan kita harap rencana itu bisa terwujud. Ini langkah konkret untuk mendalami kerja sama yang sudah terjalin lama,' jelasnya.
-
Mengapa Menlu Sugiono ingin memperkuat hubungan dengan Arab Saudi? 'Kedekatan masyarakat Indonesia dengan Arab Saudi sudah terjalin lama, terutama karena pelaksanaan ibadah haji setiap tahun. Hubungan strategis seperti ini harus terus dijaga dan diperkuat,' ungkap Sugiono setelah pertemuan di kediaman Dubes Amodi, Rabu (11/12).
"Kami mengakui setiap kesalahan dengan cara yang tragis ini tapi kami tidak melihat pihak yang kami ajak kerja sama telah melakukan perbuatan kekejaman," kata Mattis, seperti dilansir laman Aljazeera, Rabu (29/8). "Jadi kami akan melanjutkan kerja sama dengan mereka."
Dia menambahkan, AS akan terus mengevaluasi dukungan terhadap koalisi Saudi dan terus berupaya mencegah atau mengurangi jatuhnya korban sipil.
"Langkah kami adalah untuk mencegah korban sipil terbunuh secara tidak sengaja, seminim mungkin. Tujuan kami adalah mengurangi tragedi ini dan segera menuju meja perundingan di PBB," kata dia.
Koalisi dipimpin Saudi dan UEA mulai berperang dengan pemberontak Huthi sejak Maret 2015. Menurut data PBB, sedikitnya 10 ribu orang tewas sejak dimulainya konflik di Yaman. Namun sejumlah pengamat menilai angka korban tewas jauh lebih besar.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaSerangan gabungan AS dan Inggris ini dilancarkan sebagai balasan untuk Houthi yang didukung Iran atas serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaIsrael menargetkan Ibu Kota Sanaa, pelabuhan, dan pembangkit listrik Yaman.
Baca SelengkapnyaHouthi mengklaim serangan itu berhasil mengenai target.
Baca SelengkapnyaKelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHouthi menargetkan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto mendapat hormat saat bertamu ke Markas Besar Angkatan Bersenjata Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaHouthi melancarkan serangan menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, dan Inggris.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaIsrael mengebom pelabuhan Hodeidah di Yaman pada Sabtu (20/7), menewaskan enam orang.
Baca SelengkapnyaInggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.
Baca Selengkapnya