AS Temukan Kasus Pertama Virus Corona pada Hewan Liar, Cerpelai Utah
Merdeka.com - Departemen Pertanian AS mengatakan pada hari Senin bahwa mereka mengonfirmasi kasus virus corona pertama yang diketahui pada hewan liar yakni cerpelai.
Penemuan ini meningkatkan kekhawatiran tentang wabah di cerpelai karena virus telah membunuh lebih dari 15.000 cerpelai di Amerika Serikat sejak Agustus lalu.
Pejabat kesehatan global sedang menyelidiki potensi risiko yang mungkin ditimbulkan hewan terhadap manusia setelah Denmark bulan lalu memulai rencana untuk menghilangkan populasi cerpelai yang diternakkan sebanyak 17 juta, memperingatkan bahwa jenis virus korona yang bermutasi dapat berpindah ke manusia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit dari hewan liar? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sebagian besar ahli penyakit menular sepakat bahwa asal usul pandemi manusia di masa depan kemungkinan besar akan bersifat zoonosis, dengan satwa liar menjadi sumber utamanya.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
USDA mengatakan dalam sebuah pemberitahuan bahwa mereka mengonfirmasi kasus itu di "cerpelai liar yang menyebar bebas" di Utah sebagai bagian dari pengawasan satwa liar di sekitar peternakan yang terinfeksi.
Beberapa hewan dari spesies satwa liar yang berbeda dijadikan sampel dan semuanya dinyatakan negatif, tambah USDA.
Badan tersebut mengatakan telah memberi tahu Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan tentang kasus baru-baru ini, tetapi mengatakan tidak ada bukti virus telah menyebar di populasi liar di sekitar peternakan cerpelai yang terinfeksi.
"Sepengetahuan kami, ini adalah hewan liar asli yang berkeliaran bebas pertama yang dikonfirmasi dengan SARS-CoV-2," kata USDA dalam pemberitahuan itu seperti dikutip Reuters.
Selain cerpelai, virus corona juga sebelumnya telah ditemukan pada harimau kebun binatang dan kucing serta anjing peliharaan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDi selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaWHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaAlshad Ahmad ungkap penyebab kematian anak harimau miliknya. Ia membantah Cenora mati gara-gara stress.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah yang menyebar di India disebut berasal dari kelelawar atau babi. Penyakit ini memiliki angka kematian sekitar 70 persen bagi yang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKelelawar merupakan hewan yang menjadi penyebab dari peredaran sejumlah virus yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca Selengkapnya