AS Tetapkan Pasukan Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
Merdeka.com - AS telah menetapkan bahwa pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina, seperti disampaikan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Blinken menekankan bahwa penilaian Washington berdasarkan pada informasi yang dikumpulkan dari "sumber publik dan intelijen".
Dalam pernyataan pada Rabu, Blinken mengatakan ada beberapa laporan terpercaya terkait "serangan tanpa pandang bulu dan serangan sewenang-wenang yang menargetkan warga sipil" di Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari lalu.
-
Bagaimana hubungan AS dan Rusia saat ini? 'Hampir tidak mungkin hubungan ini memburuk lebih jauh. Saat ini, hubungan kita berada pada titik terendah dalam sejarah.'
-
Kapan serangan Rusia di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Bagaimana reaksi Zelensky atas kesalahan Biden? Pemimpin Ukraina berusia 46 tahun itu merengut dan menggelengkan kepalanya sebelum bercanda, 'Saya lebih baik.'
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Siapa PM Inggris yang mengutuk serangan Rusia? Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak.
-
Kapan Rusia melakukan invasi? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
"Hari ini saya bisa mengumumkan bahwa, berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, pemerintah AS menilai anggota pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina," jelas Blinken, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (24/3).
"Penilaian kami berdasarkan kajian dengan kehati-hatian atas informasi yang tersedia dari sumber-sumber publik dan intelijen. Seperti halnya dugaan kejahatan, pengadilan dengan yurisdiksi atas kejahatan tersebut pada akhirnya bertanggung jawab untuk menentukan kesalahan pidana dalam kasus-kasus tertentu."
Rusia membantah sengaja menargetkan warga sipil dalam invasinya di Ukraina, yang telah menghancurkan sejumlah kota dan daerah, dan memaksa lebih dari 3,5 juta orang melarikan diri dari negara tersebut.
Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden atas nama pribadi menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin seorang "penjahat perang", pernyataan yang menuai kecaman dari Moskow yang disebut "retorika yang tak dapat diterima dan tak termaafkan". Pemerintah Rusia lalu mengusir duta besar AS pekan ini buntut dari pernyataan Biden tersebut.
Blinken mengatakan pasukan Rusia membunuh dan melukai ribuan warga sipil dalam serangannya di gedung apartemen, sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan infrasturktur lainnya.
Dia secara khusus merujuk situasi di Mariupol yang dikepung pasukan Rusia dalam beberapa minggu dan rumah sakit bersalin dan bioskop di Mariupol yang menampung warga sipil diserang.
Blinken menyebut pasukan Putin menggunakan taktik yang sama di Grozny, Chechnya, dan Aleppo, Suriah, di mana mereka mengintensifkan gempuran mereka di kota-kota untuk menyasar warga sipil.
Blinken juga mengatakan AS akan terus menelusuri laporan kejahatan perang di Ukraina dan "membagikan informasi yang kami kumpulkan dengan para sekutu, rekan, dan lembaga serta organisasi internasional."
"Kami berjanji untuk menuntut pertanggungjawaban menggunakan perangkat yang tersedia, termasuk tuntutan pidana."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan darurat ini, yang disusun 3.300 pengacara, diterbitkan setelah AS menggunakan hak veto-nya untuk menggagalkan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca SelengkapnyaVideo merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat Joe Biden salah menyebut nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menjadi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.
Baca SelengkapnyaKekacauan ini terjadi ketika Biden dan pemimpin 19 negara lainnya berkumpul untuk mengumumkan penandatanganan Perjanjian Ukraina.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaBenarkan Menteri AS sebut Kemenkominfo bodoh usai data nasional dihack? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPutin mengajak tentara hamas dan Israel untuk tampil jantan. Bertarung antar para pria.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca Selengkapnya