AS tuding peretas Rusia penyebab krisis diplomatik Qatar
Merdeka.com - Tim penyelidik Amerika Serikat meyakini peretas Rusia menaruh cerita bohong dalam siaran kantor berita Qatar hingga menyebabkan Negara Teluk memutus hubungan diplomatik.
Stasiun televisi CNN melaporkan, Rabu (7/6), Biro Penyelidik Federal (FBI) telah mengirimkan para personelnya ke Doha untuk membantu pemerintah Qatar menyelidiki dugaan peretasan.
Hasil penyelidikan intelijen dari Badan keamanan AS mengindikasikan peretas Rusia di balik berita laporan tentang pemerintahan Qatar dua pekan lalu.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Kenapa banyak berita hoaks di AS? Jumlah tersebut berbanding 1.213 surat kabar harian yang beroperasi di seluruh AS, demikian menurut laporan tahun 2023 dari Universitas Northwestern.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Dimana berita hoaks tersebar di AS? Pada Juni 1.265 situs berita lokal mengaku situs mereka objektif namun pada kenyataannya melaporkan dengan bias yang mendukung kelompok partisan atau pemerintah asing, kata NewsGuard, seperti dilansir the Washington Times, Rabu (12/6).
Kondisi di kawasan Teluk kini masih menegangkan menyusul Arab Saudi, Bahrain, Yaman, Mesir, Libya, mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar dua hari lalu. Negara Teluk itu menuding Qatar mendukung kelompok teroris dan bekerja sama dengan Iran.
Qatar sudah membantah tudingan itu dengan menyebut krisis diplomatik ini disebabkan berita bohong.
"Segala hal yang dituduhkan berdasarkan informasi yang salah dan menurut kami keseluruhan krisis ini adalah akibat informasi salah," ujar Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Muhammad Bin Abdulrahman al-Thani kepada CNN.
Pejabat AS mengatakan tujuan peretas Rusia dalam kasus ini adalah untuk memecah belah negara sekutu AS.
"Senang rasanya kunjungan ke Saudi menemui Raja (Salman) dan bertemu 50 pemimpin muslim akhirnya menghasilkan sesuatu. Mereka bilang akan bertindak tegas soal pendanaan kelompok ekstremisme dan segala petunjuk mengarah ke Qatar. Boleh jadi ini awal dari berakhirnya horor terorisme," ujar Trump dalam kicauannya di Twitter.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Azerbaijan bersama Amerika Serikat (AS) meyakini kecelakaan tragis pesawat penumpang Azerbaijan disebabkan rudal yang diluncurkan Rusia.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.
Baca SelengkapnyaJurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Membantu Israel Saat Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaPelaporan itu buntut pernyataan Roy Suryo yang menuding pemilik akun Fufufafa 99% adalah milik Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDokumen intelijen rahasia dibocorkan secara daring.
Baca SelengkapnyaAl-Arabiya sejak lama dituding pro-Israel dalam peliputannya.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaBeredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.
Baca SelengkapnyaKemerdekaan Qatar membuka babak baru dalam sejarah negara tersebut, hingga kini dikenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia.
Baca Selengkapnya