Assad puji rencana Trump basmi ISIS di Suriah

Merdeka.com - Presiden Suriah Basyar al Assad menilai prioritas Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sangat menjanjikan. Dia juga memuji kesediaan Trump bekerja sama dengan Rusia untuk melawan ISIS.

Meski demikian, Assad menilai, terlalu dini untuk mengharapkan langkah lebih jauh dalam menjalankan upaya tersebut.

"Apa yang kita dengar dari Trump selama masa kampanye dan setelahnya mengenai prioritas memerangi terorisme terutama ISIS sangat menjanjikan. Memang hal itu yang telah kami minta selama enam tahun terakhir," kata Assad, seperti dilansir dari laman Middle East Eye, Selasa (7/2).

"Jadi saat ini kita harus menunggu, karena masih terlalu cepat untuk mengharapkan hal itu terwujud. Selain itu, tentang kerja sama AS dan Rusia juga kami pikir merupakan hal positif bagi dunia, termasuk Suriah. Tetapi sekali lagi saya katakan, masih terlalu dini untuk menilai lebih jauh," sambungnya.

Sebelumnya, Trump telah berjanji bahwa AS dan sekutunya akan mengalahkan para tentara ISIS dan tak akan membiarkan militan radikal menginjakkan kaki di tanah AS.

Dalam perintah eksekutif yang ditandatangani pekan lalu, Trump telah mengerahkan pasukan militer AS untuk mengembangkan rencana penaklukan ISIS.

Pernyataan resmi dari situs resmi Gedung Putih mengungkapkan bahwa menteri pertahanan harus menyerahkan rancangan awal atas misi mengalahkan ISIS.

"Rencana komprehensif tersebut harus mencakup pedoman penggunaan diplomasi publik, operasi informasi, dan strategi siber untuk mengisolasi dan mendelegitimasi ISIS, dan ideologi Islam radikal," demikian isi pernyataan resmi tersebut.

Dalam pernyataan yang sama, Pentagon juga diminta untuk mengidentifikasi mitra koalisi baru dalam memerangi ISIS dan suatu kebijakan untuk memberdayakan mitra koalisi untuk melawan ISIS dan afiliasinya. (mdk/pan)