Astronot ini bakal tinggal setahun di luar angkasa
Merdeka.com - Astronot dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Scott Kelly, 51 tahun, kemarin memulai perjalanan ke luar angkasa bersama dua kosmonot Rusia, Mikhail Kornienko, 54 tahun, dan Gennady Padalka.
Kelly dan Kornienko akan tinggal di stasiun luar angkasa (ISS) selama 342 hari sedangkan Padalka enam bulan. Mereka sudah memasuki di ISS delapan jam setelah berangkat dengan roket Soyuz-FG dari pangkalan luar angkasa Rusia di Baikonur, Kazakhstan kemarin seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (28/3).
Kelly akan tinggal di ISS dua kali lebih lama dari rata-rata astronot Amerika yang pernah ke ISS. Para ilmuwan akan mengamati bagaimana reaksi tubuh manusia selama tinggal di luar angkasa dalam waktu lama.
-
Siapa Astronot NASA yang tinggal lama di luar angkasa? Peggy Whitson Merupakan astronot wanita asal AS yang memiliki jumlah durasi perjalanan misi terlama yaitu 675 hari, dari hasil akumulasi perjalanannya selama di luar angkasa.
-
Siapa astronot Amerika yang pemegang rekor misi terlama? Frank Rubio, seorang astronot NASA asal Amerika menjadi pemecah rekor pertama yang berhasil menyelesaikan misi penerbangan luar angkasa terpanjang sepanjang sejarah Amerika, yaitu selama 371 hari.
-
Bagaimana Astronot NASA bisa tinggal lama di luar angkasa? Mengutip Starlust, Selasa, (19/9), durasi seorang astronot bekerja di luar angkasa biasanya dipengaruhi oleh jenis misi dan tujuan seperti penelitian atau pemeliharaan alat.
-
Dimana astronot tinggal di luar angkasa? Perlu diketahui, ketika astronot tinggal di luar angkasa mereka tinggal di dalam rumah yang terbatas dan luar biasa ekstrem. Apakah lingkungan semacam ini aman bagi manusia? Penelitian pada bulan Agustus menyatakan bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) memiliki konsentrasi kimia yang setara dengan rata-rata rumah di seluruh Bumi. Tetapi, beberapa dari kontaminan ini dapat membahayakan manusia. Seperti mikroba yang menumpang yang dapat membuat astronot sakit, dan penelitian tentang jamur di ISS.
-
Siapa yang memecahkan rekor tinggal terlama di luar angkasa? Astronot Rusia, Oleg Kononenko, telah kembali ke Bumi setelah berhasil memecahkan rekor sebagai individu yang paling lama tinggal di luar angkasa.
-
Siapa astronot yang akan kembali ke Bumi di Februari 2025? Sunita Williams, bersama dengan astronot Butch Wilmore, diperkirakan akan kembali ke Bumi pada Februari 2025.
"Sungguh sangat menyenangkan," kata Kelly saat jumpa pers pada Januari lalu. "Luar angkasa adalah tempat yang penuh keajaiban."
Ketiga orang itu akan bertemu dengan astronot Amerika Terry Virts dan kosmonot Rusia Anton Shkaplerov serta astronot Italia Samantha Cristoforetti yang sudah tiba lebih dulu sejak November tahun lalu.
Sebelumnya empat orang Rusia sudah pernah tinggal setahun atau bahkan lebih di stasiun luar angkasa milik Rusia, Mir.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut tubuh manusia saat berada di planet mars. Seperti apa?
Baca SelengkapnyaBerikut curhatan seorang astronot NASA yang pada 27 September 2023 akan pulang ke Bumi.
Baca SelengkapnyaIa akan mencatat rekor terbaru hidup di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar astronot yang catat rekor paling lama tinggal di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaAda agenda harian yang dilakukan astronot ketika berada di luar angkasa. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaDua astronot yang terjebak di ISS ditunda kepulangannya. Akibatnya mereka harus tinggal lebih lama. Berikut daftar astronot yang paling lama tinggal di angkasa.
Baca SelengkapnyaApalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.
Baca SelengkapnyaNASA ingin segera mewujudkan mimpi manusia tinggal di Planet Mars. Oleh sebab itu, mereka membuka kesempatan.
Baca SelengkapnyaMenurut ahli, dua astronot NASA yang saat ini terjebak di luar angkasa bisa terdampar dengan oksigen yang hanya tersisa 96 jam lagi.
Baca SelengkapnyaDua astronot terpaksa tinggal lebih lama di ISS karena masalah teknis pada Starliner. Artikel ini menjelaskan kondisi mereka dan ketersediaan persediaan di ISS.
Baca SelengkapnyaAstronot NASA Sunita Williams alami penurunan berat badan signifikan selama lima bulan di Stasiun Luar Angkasa.
Baca SelengkapnyaTidak adanya gravitasi di luar angkasa, memicu tubuh untuk beradaptasi saat sampai di Bumi.
Baca Selengkapnya