Atas Permintaan Pemimpin Oposisi, AS Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Venezuela
Merdeka.com - Pemerintah Amerika Serikat melalui Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mengatakan negaranya akan akan mengirim bantuan kemanusiaan ke Venezuela yang kini tengah dilanda krisis. Pengiriman itu, kata Bolton, menyusul permintaan dari Juan Guaido, pemimpin oposisi yang telah menyatakan dirinya sebagai presiden sementara negara itu bulan lalu.
"Menanggapi seruan Presiden Guaido, AS sedang mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Venezuela. Saya mengapresiasi kerja keras USAID, Kementerian Luar Negeri dan seluruh rekan mereka dalam mempersiapkan bantuan darurat ini yang akan dikirimkan pekan ini," cuit Bolton dalam akun Twitternya.
Guaido mendeklarasikan dirinya sebagai presiden Venezuela bulan lalu dan langsung mendapat dukungan dari AS dan beberapa negara lainnya.
-
Siapa yang dilantik sebagai utusan khusus presiden? Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik tujuh orang sebagai Utusan Khusus Presiden. Mereka yang dilantik terdiri dari Muhamad Mardiono, Setiawan Ichlas, Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Raffi Farid Ahmad, Ahmad Ridha Sabana, Mari Elka Pangestu, dan Zita Anjani.
-
Apa yang diminta Kemnaker kepada pemerintah? Anggota Komisi IV DPR, Alimin Abdullah meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Siapa yang menunjuk Utusan Khusus Presiden? Pengangkatan dan tugas pokok Utusan Khusus Presiden ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
-
Mengapa Palestina membutuhkan bantuan? Palestina, konflik panjang, merenggut tempat tinggal, harta, dan nyawa. Bantuan melalui lembaga kemanusiaan terpercaya adalah salah satu cara untuk mendukung rakyat Palestina dalam krisis kemanusiaan mereka.
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
Dikutip dari BBC pada Senin (4/2), Presiden Venezuela Nicolás Maduro menuduh Guaido melakukan kudeta, dan menolak tawaran bantuan AS dengan menudingnya sebagai intervensi militer.
Sementara itu pada Sabtu 2 Februari, ribuan orang turun di jalan-jalan di ibu kota Caracas. Sebagian besar mendukung klaim kepemimpinan Guaido, dan sebagian kecil pro pada pemerintah.
Meski Maduro tetap mempertahankan dukungan militer, namun ada salah seorang jenderal angkatan udara Venezuela, Francisco Yanez, memberi dukungan tidak langsung kepada Guaido.
Senada dengan hal di atas, Guadio mengatakan bahwa dia telah mengadakan pertemuan rahasia dengan militer untuk mendapatkan dukungan dalam menggulingkan Maduro.
Kini, ia bersama kubu oposisi, tengah berusaha menjangkau China, untuk menarik dukungannya terhadap kepemimpinan Maduro.
Sadar akan posisinya yang belum bisa mengendalikan wilayah teritorial, Guaido berencana mendirikan pusat dukungan di negara-negara tetangga, di mana banyak warga Venezuela telah melarikan diri.
Dia mengatakan ingin membentuk koalisi internasional untuk mengumpulkan bantuan di tiga titik, dan menekan tentara Venezuela agar membiarkannya masuk ke negara itu.
Di lain pihak, Nicolas Maduro telah menolak membiarkan bantuan asing masuk ke Venezuela, dan mengatakan kepada para pendukungnya pada hari Sabtu "kami tidak pernah mau jadi negara pengemis."
Venezuela telah menderita gejolak ekonomi selama bertahun-tahun, dengan hiperinflasi dan kekurangan hal-hal penting seperti makanan dan obat-obatan. Jutaan orang telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, di mana sebagian besar mengungsi ke Kolombia.
Pada Januari 2019, Maduro disumpah untuk masa jabatan kedua setelah pemilihan umum penuh kontroversi, di mana menurut banyak pengamat asing, mengabaikan suara oposisi.
Tidak lama berselang, Juan Guaido, yang merupakan ketua Majelis Nasional Venezuela, menyatakan dirinya sebagai presiden.
Guaido mengatakan konstitusi memungkinkan dia untuk mengambil alih kekuasaan sementara, ketika presiden dianggap tidak sah.
Pada hari Sabtu ia mengatakan protes akan berlanjut sampai para pendukungnya mencapai "kebebasan" dari cengkeraman Maduro.
Sementara itu, lebih dari 20 negara telah mengakui Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.
Sebaliknya, hanya segelintir kecil negara yang mendukung kepemimpinan Nicolas Maduro, termasuk di antaranya China, Rusia, dan Turki.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal induk perang Amerika Serikat pembawa jet tempur dilaporkan telah mendekat di perairan Mediterania timur.
Baca SelengkapnyaDana tersebut dari RUU tambahan senilai USD 14,1 miliar (sekitar Rp224,8 triliun) yang disetujui oleh Kongres pada April.
Baca SelengkapnyaPembangunan dermaga itu dimulai dari pemasangan balok-balok beton besar di pantai Gaza.
Baca SelengkapnyaMengapa AS Ingin Bangun Pelabuhan di Gaza untuk Kirim Bantuan Kemanusiaan?
Baca SelengkapnyaDana ini juga dialokasikan untuk menjaga keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang berada di Israel.
Baca SelengkapnyaBantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat, yang menjadi sekutu utama Israel, akhirnya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Jalur Gaza untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Indonesia siap mengevakuasi 1.000 pasien agar dirawat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaBantuan yang disalurkan TNI berupa kebutuhan sandang dan pangan bagi rakyat Palestina.
Baca Selengkapnya