Atlet basket Jepang ketahuan sewa PSK di Jakarta diskors tak bertanding setahun
Merdeka.com - Empat atlet basket Jepang yang dipulangkan dari ajang Asian Games 2018 karena menyewa PSK di Jakarta dilarang bertanding selama setahun. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Bola Basket Jepang, Yuko Mitsuya.
"Para pemain itu akan dilarang dari turnamen resmi selama setahun. Sebab aksi mereka telah merusak kehormatan dan kepercayaan dunia olahraga Jepang," kata Mitsuya, dikutip dari Asia One, Kamis (30/8).
"Namun demikian mereka tetap diizinkan untuk ambil bagian dalam latihan," tambahnya.
-
Kenapa jurnalis perempuan sering digoda di Stadion Gelora Bung Tomo? Pengalaman Ratna sering digoda suporter di Stadion Gelora Bung Tomo, menurut Ratna, tak dialami oleh rekan jurnalis laki-laki. Sadar bahwa perempuan di Indonesia masih dipandang sebelah mata, Ratna memilih melakukan hal-hal antisipatif saat bekerja meliput sepak bola.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
Keempat atlet tersebut adalah Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato dan Keita Imamura. Mereka tertangkap basah saat hendak menyewa PSK di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Ironisnya, mereka melakukan aksi itu saat sedang mengenakan seragam nasional.
Keempatnya diyakini ditawari oleh seorang germo untuk pergi ke sebuah hotel dan memakai jasa PSK. Ternyata aksi mereka ketahuan oleh seorang reporter dari surat kabar Asahi Shimbun.
Usai tepergok melakukan tindakan tidak pantas itu, mereka pun dipulangkan secara tidak terhormat.
Dalam konferensi pers yang digelar setelah keempatnya kembali ke Tokyo, mereka menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya.
"Saya sangat meminta maaf atas tindakan ceroboh yang telah mempermalukan bukan saja penggemar bola basket tetapi juga seluruh rakyat Jepang," ungkap Sato.
Ini bukan kali pertama atlet Jepang terlibat masalah pada perhelatan yang sama. Pada ajang Asian Games 2015 lalu, para pejabat dipaksa memulangkan atlet renang bernama Naoya Tomita setelah tertangkap basah mencuri kamera milik wartawan dari dek kolam renang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka Jaimas Simaremare menendang korban hingga pingsan dan jatuh ke kolam. Peristiwa ini dipicu perebutan tempat latihan di kolam renang.
Baca SelengkapnyaKasus ini terjadi Februari 2018. Pelaku awalnya menjadi sukarelawan di sebuah PAUD
Baca SelengkapnyaYuto Nagatomo, bek Timnas Jepang merasa cemburu dengan suasana sepak bola yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaYuto Nagatomo merasakan sensasi seperti selebriti Hollywood ketika 50 jurnalis mengerumuni sesi latihannya.
Baca SelengkapnyaKekalahan Timnas Indonesia dan kemenangan Timnas Jepang menarik perhatian media internasional. Berikut adalah beberapa poin yang menjadi sorotan utama.
Baca SelengkapnyaGerakan mereka sangat atraktif. Penonton pun dibuat terpukau, apalagi ketika salah satu dari anggota mereka mampu melompat tinggi dari dalam air.
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan oknum diketahui sebagai panitia judi sabung ayam.
Baca SelengkapnyaKomika sekaligus sutradara film Ernest Prakasa turut berkomentar pedas.
Baca SelengkapnyaKondisi BA saat ini masih depresi berat dan dirawat di rumah aman Kota Salatiga.
Baca SelengkapnyaMereka rencananya diperiksa secara bertahap, karena ada saksi berasal dari beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat pertandingan basket 3x3 beregu putri antara Sumatera Utara melawan Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa sebab, konsumsi dari perusahaan yang bergerak di bidang jasa, perdagangan buat para atlet PON ternyata sudah basi.
Baca Selengkapnya