Aung San Suu Kyi masih bungkam soal penindasan Rohingya
Merdeka.com - Setelah hampir 15 tahun menjalani tahanan rumah, dunia memandang peraih Nobel perdamaian asal Myanmar Aung San Suu Kyi sebagai sosok pembela kemanusiaan, penjaga moral, dan bintang politik.
Namun kini, pandangan dunia internasional dan di negaranya sendiri mulai berubah. Itu karena dia tetap bungkam soal penderitaan terhadap muslim Rohingya yang mayoritas menghuni Negara Bagian Rakhine, sebelah barat Myanmar.
"Saya pikir sekarang semua orang setuju, dia sudah mengecewakan dalam hal pembelaan hak asasi," kata David Mathieson, peneliti senior di lembaga pembela hak asasi Human Right Watch (HRW) buat Myanmar, seperti dilansir stasiun televisi CNN, Selasa (15/4).
-
Siapa yang diremehkan? Awalnya, Seno kerap kali diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya karena dianggap hanya membantu istrinya.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Siapa yang menjadi korban diskriminasi? Contohnya, seperti diskriminasi yang ditujukan kepada orang keturunan etnis Tionghoa di Indonesia.
-
Siapa yang merasakan kekecewaan? 'Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.'
-
Siapa saja yang termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi? Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Celakalah seseorang yang ketika aku disebut-sebut di depannya, namun ia tidak mengucapkan sholawat kepadaku, celakalah seseorang yang ketika bulan Ramadan menemuinya, lalu bulan itu pergi sebelum ia tidak mendapatkan ampunan, dan celakalah seseorang berkesempatan berada di sisi kedua orang tuanya yang berusia lanjut namun mereka tidak dapat memasukkannya ke dalam surga (karena kebaktiannya).'
-
Apa yang disayangkan STY? Shin Tae-Yong (STY) menyayangkan kepemimpinan wasit yang kontroversial hingga merugikan Timnas Indonesia.
Nama Suu Kyi menjadi sorotan ketika dia dibebaskan dari tahanan pada 2010 dan banyak orang menilai dia akan menjadi presiden Myaanmar di masa mendatang.
Namun bagi para pengamat Myanmar, negara yang hampir 50 tahun dikuasai militer, perempuan berusia 68 tahun itu gagal menyuarakan penderitaan kelompok minoritas Rohingya di tengah mayoritas penganut Buddha.
Dalam laporan teranyar HRW, Direktur Eksekutif Kenneth Roth menulis, "Dunia tampaknya salah menilai dia (Suu Kyi) pernah menjadi korban pelanggaran hak asasi maka dia akan menjadi pembela hak asasi."
Redaktur majalah berita Myanmar The Irrawaddy, Aung zaw, mengatakan bungkamnya Suu Kyi membuat komunitas etnis di Myanmar kecewa.
"Orang berharap, sebagai peraih Nobel Perdamaian, dia akan berkomentar sesuatu buat menghentikan pertumpahan darah," kata dia.
Myanmar hingga kini masih dilanda konflik etnis setelah meraih kemerdekaan dari Inggris pada 1948. Kelompok minoritas muslim Rohingya masih terus menjadi korban penindasan kaum mayoritas Buddha. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaJK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca SelengkapnyaKonflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.
Baca SelengkapnyaMenurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.
Baca SelengkapnyaIza Fadri membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Myanmar, dan ditugaskan menangani konflik Rohingya.
Baca Selengkapnya