Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Australia akan Beli 300.000 Pil Obat Covid-19 Buatan Merck

Australia akan Beli 300.000 Pil Obat Covid-19 Buatan Merck Aktivitas warga Sydney di tengah wabah Covid-19. ©2020 REUTERS/Loren Elliott

Merdeka.com - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menyampaikan pada Selasa, pihaknya akan membeli 300.000 obat anti virus buatan Merck. Pengumuman ini disampaikan ketika negara bagian Victoria mencatat kasus harian Covid tertinggi dari kasus yang tercatat di negara bagian manapun sejak pandemi dimulai.

Molnupiravir, yang akan menjadi obat oral Covid pertama jika disetujui regulator, bisa mengurangi setengah risiko penyakit parah atau rawat inap akibat Covid, menurut para ahli.

“Obat ini berarti kita akan bisa hidup dengan virus,” jelas PM Morrison kepada Nine News, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (6/10).

Orang lain juga bertanya?

Australia bertujuan untuk membuka kembali perbatasannya bulan depan untuk warga yang divaksinasi penuh dan juga penduduk permanen.

Untuk pasien dewasa harus meminum satu butir Molnupiravir sebanyak dua kali sehari, selama lima hari. Obat ini tidak memerlukan ruang penyimpanan berpendingin.

“Pil oral jelas merupakan cara yang lebih mudah untuk membantu orang,” kata Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt kepada wartawan.

“Ini akan tersedia berdasarkan kebutuhan di seluruh negeri.”

Obat ini diharapkan akan tersedia di Australia pada awal tahun depan jika disetujui oleh regulator obat negara tersebut.

Merck berharap akan memproduksi 10 juta pil tersebut akhir tahun 2021.

Korea Selatan, Thailand, Taiwan, dan Malaysia juga telah menyampaikan mereka sedang membahas kemungkinan membeli pil tersebut, sementara Filipina sedang melakukan uji coba pil tersebut.

Sejumlah kota terbesar di Australia telah berada di bawah lockdown selama beberapa minggu ketika pemerintah berusaha mengendalikan wabah yang disebabkan varian Delta, dan mendorong tingkat vaksinasi. Sampai Selasa pagi, angka vaksinasi nasional dosis pertama untuk populasi dewasa lebih dari 80 persen.

Total 1.763 kasus baru dilaporkan di Victoria, naik dari 1.488 pada Sabtu. Negara bagian Victoria akan membuka perbatasannya ketika tingkat vaksinasi penuh di kalangan populasi dewasa mencapai 70 persen, dari 53 persen saat ini. Pembukaan kembali ini diperkirakan terlaksana sekitar akhir bulan ini.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
"Revolutionary Medical Breakthroughs in 2023: Tackling Countless Diseases with Impactful Discoveries!"

Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien

Vaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Rusia Klaim Berhasil Temukan Vaksin Kanker, Siap Dibagikan Secara Gratis di 2025 Mendatang
Rusia Klaim Berhasil Temukan Vaksin Kanker, Siap Dibagikan Secara Gratis di 2025 Mendatang

Rusia mengklaim bahwa mereka telah berhasil menemukan vaksin kanker yang akan bisa diakses secara gratis di 2025.

Baca Selengkapnya
ASEAN BAC Optimis UU Kesehatan Dorong Investasi dan Pengembangan Obat Hepatitis
ASEAN BAC Optimis UU Kesehatan Dorong Investasi dan Pengembangan Obat Hepatitis

UU Kesehatan diyakini bakal mendorong investasi dan pengembangan obat termasuk untuk hepatitis.

Baca Selengkapnya
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?

Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya