Australia diterjang tornado dan badai es, empat orang terluka
Merdeka.com - Bencana tornado dan badai 'supercell' terjadi di Australia, telah menyebabkan kerusakan parah dan empat orang terluka. Sistem cuaca berbahaya ini menghantam beberapa wilayah di bagian tenggara Australia, sebagaimana dilaporkan oleh Biro Meteorologi (BOM).
Dilansir dari BBC, Jumat (12/10), satu tornado menghantam Tansey, sebuah kota yang terletak 250 kilometer sebelah utara Brisbane. Akibat bencana tersebut, beberapa pohon tumbang dan atap-atap rumah berterbangan.
Sementara itu, di kota Kingaroy, empat orang terluka karena badai tornado membawa es sebesar bola tenis mengenai tubuh mereka. Salah seorang korban, Fiona Simpson, mengunggah foto tubuhnya yang penuh memar dan goresan karena terkena lemparan bola es tersebut.
-
Dimana potensi cuaca ekstrem mengancam? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Bagaimana angin Australia mempengaruhi suhu di Indonesia? Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur-tenggara yang berasal dari Benua Australia. Pada bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin. Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia yang bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudra Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin, sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Siapa yang mengumumkan potensi cuaca ekstrem di Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
"Saya menutupi bayi saya dengan tubuh saya untuk mencegahnya terkena cedera parah. Sebelumnya, saya tidak pernah berkendara saat sedang hujan es," tulis Fiona.
Seorang warga, Steven Harland, menggambarkan badai itu 'cukup kuat'. Harland mengatakan kepada BBC bahwa dia melihat banjir bandang, pohon-pohon tumbang jumlahnya tak terhitung, dan kerusakan kendaraan karena dihujani es.
Ahli geografis Universitas Queensland mengungkapkan bahwa tornado di Australia biasanya lebih kecil dibandingkan yang terjadi di Amerika Serikat.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dilaporkan dari Reuters, tiga orang tewas, satu hilang, dua lainnya luka parah, dan lima orang lainnya luka ringan.
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaSetelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaBencana banjir ini dipicu oleh hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di semenanjung Jepang.
Baca SelengkapnyaTopan Koinu memiliki kecepatan angin hingga 252 kilometer per jam.
Baca SelengkapnyaTercatat, tornado Bangladesh saat itu merupakan bencana alam yang terburuk ketiga dalam sejarah umat manusia.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaEnam orang meninggal dunia di Distrik Lambewi dan Distrik Agandume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaTerjangan Badai Daniel membawa hujan tanpa henti yang mengguyur bagian tengah Yunani, pada Selasa (5/9/2023).
Baca Selengkapnya