Australia Kerahkan Militer Bantu Penegakan Lockdown di Sydney
Merdeka.com - Australia mengerahkan ratusan tentara ke Sydney untuk membantu penegakan lockdown Covid. Wabah virus corona varian Delta yang mulai pada Juni lalu telah menyebabkan hampir 3.000 infeksi dan sembilan kematian.
Tentara Pasukan Pertahanan Australia (ADF) akan melakukan pelatihan pada akhir pekan ini sebelum diterjunkan untuk patroli pada Senin.
Namun banyak pihak mempertanyakan apakah intervensi militer ini perlu.
-
Siapa yang membangun Sydney? First Impression Monument. Monumen yang terletak di kawasan THE ROCKS ini memiliki tiga sisi yang isinya saling berbeda. Sisi itu menggambarkan tentang tentara (perintis Eropa), petani dan narapidana sebagai mana awal mula kota Sydney.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Apa yang membuat Australia dalam kondisi tidak stabil? Menurut Bung Yes, ada beberapa faktor yang membuatnya percaya bahwa Indonesia mampu mengalahkan Australia. Ia berpendapat bahwa saat ini, kondisi Australia tidak dalam keadaan yang optimal. Ketika bertandang ke Indonesia, Australia tidak menurunkan skuad terbaik mereka.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Dimana Sydney didirikan? First Impression Monument. Monumen yang terletak di kawasan THE ROCKS ini memiliki tiga sisi yang isinya saling berbeda.
-
Siapa kapten Timnas Australia? Menjelang laga yang akan berlangsung besok, kapten tim Australia, Matthew Ryan, mengungkapkan bahwa pertandingan tersebut diprediksi akan berlangsung ketat.
Lockdown, yang mulai berlaku sampai setidaknya 28 Agustus, melarang warga meninggalkan rumah kecuali untuk hal-hal mendasar seperti berbelanja dan lainnya.
Kendati diterapkan lockdown lima pekan, angka infeksi di kota terbesar di Australia itu terus menyebar. Pemerintah mencatat 170 kasus baru pada Jumat (30/7), seperti dilansir BBC.
Tentara akan bergabung dengan polisi di sejumlah titik untuk memastikan warga mengikuti peraturan, mencakup batasan bepergian hanya 10 kilometer.
Menteri Kepolisian Negara Bagian, David Elliot menyampaikan pengerahan militer ini akan membantu karena sebagian kecil warga Sydney berpikir "aturan tidak berlaku untuk mereka".
Informasi yang diberikan oleh pejabat kesehatan menunjukkan virus ini menyebar terutama melalui pergerakan yang diizinkan.
Wabah ini sebagian besar mempengaruhi pekerja esensial dan kelompok keluarga besar di pinggiran kota yang lebih miskin dan beragam etnis di barat dan barat daya. Sekitar 2 juta orang tinggal di sana.
Para kritikus mengatakan daerah-daerah itu menjadi target tindakan kepolisian. Mereka menunjukkan pembatasan di sana lebih keras daripada di Sydney dan wilayah lainnya.
"Orang-orang kami adalah salah satu demografis termiskin, dan karena itu, mereka sudah merasa dipilih dan terpinggirkan," kata Steve Christou, salah satu wali kota setempat.
"Mereka tidak mampu membayar jaminan hutang, sewa, makanan atau bekerja. Sekarang mengerahkan tentara untuk menegakkan lockdown di jalan-jalan akan menjadi masalah besar bagi orang-orang ini," jelasnya kepada SBS.
Sejumlah pihak juga meminta pemerintah meningkatkan vaksinasi dan layanan dukungan bagi masyarakat yang terkena dampak.
Tingkat vaksinasi Australia – 17 persen dari populasi orang dewasa - tetap menjadi salah satu yang terendah di antara negara-negara OECD (Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaBNPB mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit tersebut terdata pada Januari-Juli 2024 di Nias Selatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca Selengkapnya