Australia Konfirmasi Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertama
Merdeka.com - Pejabat kesehatan di Australia mengatakan pada Minggu (28/11), mereka mendeteksi jenis Covid Omicron untuk pertama kalinya setelah mengetes dua penumpang dari wilayah Afrika selatan yang terbang ke Sydney.
Otoritas kesehatan negara bagian New South Wales bagian timur mengatakan, pihaknya telak melakukan tes genomik mendesak dan mengkonfirmasi jenis baru tersebut ada pada dua penumpang yang mendarat di Sydney pada Sabtu (27/11).
Departemen Kesehatan New South Wales menyampaikan, kedua penumpang berasal dari Afrika selatan dan tiba di Australia dengan penerbangan Qatar Airways melalui Doha.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
Dua penumpang ini dites positif Covid tak lama setelah tiba, yang kemudian dilakukan analisis mendesak untuk kemungkinan infeksi varian Omicron yang bermutasi cepat.
“Dua kasus positif yang tidak menunjukkan gejala itu diisolasi di fasilitas kesehatan khusus. Kedua orang tersebut telah divaksinasi penuh,” jelas departemen tersebut, dilansir Al Arabiya, Minggu (28/11).
Sementara itu, 12 penumpang lainnya dari Afrika selatan dalam penerbangan yang sama tidak dinyatakan positif Covid tetapi dikarantina.
Sekitar 260 penumpang dan awak di pesawat juga diperintahkan untuk diisolasi.
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaWHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya