Australia mengaku data militernya dicuri peretas dalam jumlah besar
Merdeka.com - Pemerintah Australia mengaku kalau data lunak penting tentang militer mereka dicuri dalam jumlah besar. Namun, mereka meyakini kalau hal itu tidak membahayakan keamanan negara.
Dilansir dari laman BBC, Kamis (12/10), Menteri Industri Pertahanan Australia, Christopher Pyne, mengatakan data lunak militer diretas dan dicuri itu sebesar 30 GB. Meliputi rincian tentang program tempur terpadu jet tempur F-35, pesawat angkut C130, pesawat intai P-8 Poseidon, serta beberapa kapal perang. Data itu dikelola oleh perusahaan dikontrak pemerintah.
Menurut Direktorat Informatika Australia (ASD), peretasan diduga dilakukan sejak Juli tahun lalu. Namun, mereka baru menyadarinya lima bulan kemudian. Mereka menjuluki peretas dengan kode 'Alf'.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kapan peretasan situs Lego terjadi? Pada 5 Oktober 2024 (malam 4 Oktober di AS), sebuah spanduk yang tidak sah muncul secara singkat di LEGO.com. Spanduk tersebut segera dihapus, dan masalah ini telah diselesaikan,' ungkap Lego.
-
Kapan hacker China menyerang? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
-
Siapa yang menemukan celah keamanan satelit? Sebuah penelitian terbaru dari Ruhr University Bochum dan CISPA Helmholtz Center for Information Security di Saarbrücken, Jerman ramai diperbincangkan. Pasalnya, menurut penelitian mereka menyebutkan bahwa satelit memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh hacker.
-
Kapan Kominfo mulai pantau isu hoaks? Total sejak bulan Agustus 2018, sudah 12.547 konten isu hoaks yang telah ditangani Kementerian Kominfo. Berdasarkan kategori, sejak Agustus 2018 hingga Desember 2023, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan sektor kesehatan.
"Pelakunya bisa saja satu atau beberapa pihak. Termasuk perseorangan atau dilakukan negara tertentu," kata Pyne.
Manajer Penanggulangan ASD, Mitchel Clarke, menyatakan peretasan itu dilakukan dengan sangat ekstrem dan luas. Menurut dia, peretas sangat cerdik dengan memanfaatkan kelemahan dalam perangkat lunak dipakai oleh kontraktor. Sebab, perangkat itu belum dimutakhirkan selama 12 bulan. Bahkan kata kuncinya pun belum diubah.
Clarke menyatakan mulai membenahi sistem pendataan sebulan setelah peretasan. Dengan terjadinya insiden ini, Pyne mengatakan pemerintah Australia bakal mencari kontraktor baru buat mengurus keamanan data negara.
"Beruntung data dicuri adalah data komersil, dan bukan rahasia militer. Namun itu tetap membahayakan dan kami akan memperbaiki itu," ujar Pyne.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Siber TNI langsung turun. Mengecek kabar dugaan peretasan yang dialami data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaRamai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaSilmy mengatakan, kebocoran data paspor tersebut sebetulnya terjadi pada Januari 2022.
Baca SelengkapnyaBSSN masih berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan kebocoran data INAFIS tersebut.
Baca SelengkapnyaJapan Aerospace Exploration Agency (JAXA) tak mengetahui penyusupan hacker ini ke sistemnya.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan membantah tejadi kebocoran data seperti beredar lewat akun media sosial X @FalconFeedsio.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaData log access dalam 6 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya indikasi yang mengarah kepada kebocoran data langsung dari sistem informasi DJP.
Baca SelengkapnyaKelompok ransomware Brain Cipher merilis kunci enkripsi secara cuma-cuma kepada pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaFahmi meminta agar BSSN melakukan evaluasi menyeluruh.
Baca SelengkapnyaSaat ini server dinonaktifkan, dengan proses penyelidikan yang ditangani Tim Siber TNI.
Baca Selengkapnya