Australia tarik video game rasis suruh pemain bantai warga Aborigin
Merdeka.com - Permainan video di Australia kontroversial ditarik dari peredaran. Game ini mengajak pemainnya membantai warga Suku Aborigin. Penarikan ini dilakukan karena lebih dari 50 ribu orang sudah menandatangani petisi di change.org, yang menuntut game tersebut dilarang.
Permainan ini bertajuk "Survival Island 3 -- Australia Story". Inti permainannya pemain harus menemukan cara bertahan hidup di salah satu tempat paling berbahaya di dunia, termasuk menantang bertarung penduduk asli Aborigin.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (16/1), Penandatangan petisi itu mengatakan bahwa membunuh penduduk asli Australia bukan bahan permainan.
-
Siapa saja yang menandatangani Petisi 50? Dari 50 tokoh yang berani untuk menentang bentuk pernyataan dari Presiden Soeharto itu di antaranya adalah Mantan KASAD Jenderal A.H. Nasution, mantan Kapolri Hoegeng Imam Santoso, Mantan Perdana Menteri Burhanuddin Harahap, Mohammad Natsir, hingga Syafruddin Prawiranegara.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Bagaimana reaksi netizen? Postingan ini bikin kehebohan di kalangan netizen, terutama di antara para penggemar dan rekan artis.
-
Apa reaksi netizen? Melihat sikap Ayu, netizen merasa iba. Banyak yang juga memuji kekuatan hatinya. 'Hebat kamu tuh,' puji seorang netizen di kolom komentar foto Ayu di Instagram. 'Udah diterpa angin kencang masih bisa ketawa dan menjawab pertanyaan wartawan dengan elegan,' lanjutnya.
-
Apa tujuan Petisi 50? Petisi tersebut secara resmi diterbitkan pada tanggal 5 Mei 1980 di Jakarta. Dengan ditandatanganinya petisi tersebut, diharapkan Presiden Soeharto bisa mawas diri namun di sisi lain, mereka yang memilih untuk tanda tangan juga tak luput dari risiko yang cukup besar.
-
Siapa yang tidak setuju pemain judi online disebut korban? 'Lagian saya juga tidak setuju mereka disebut korban, mereka semua pemain kok, pelaku. Sudah tau ilegal, masih dicari-cari caranya buat main. Dan mereka secara sadar, tanpa paksaan ketika memainkan itu semua. Masa iya yang begitu kita sebut korban. Jadi jangan sibuk dengan hal-hal yang lain, fokus berantas judi online-nya aja dulu,' tambah Sahroni.
"Menjual permainan memromosikan rasisme dan stereotip negatif terhadap penduduk asli Australia tidak dapat diterima," kata petisi itu.
Pada pertengahan Sabtu, aplikasi permainan itu telah ditarik dari dua toko aplikasi ponsel pintar dominan, iTunes dari Apple dan Google Play.
Juru bicara perusahaan teknologi Google, yang menawarkan aplikasi melalui Google Play pada platform ponsel Android, tidak menanggapi permainan itu tetapi mengatakan Google akan menghapus "aplikasi yang melanggar kebijakan".
Sementara itu, Apple belum menanggapi permintaan komentar AFP, dan pembuat aplikasi permainan itu tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.
Anggota Komisi Diskriminasi Ras Australia, Tim Soutphommasane, menulis di Twitter bahwa "permainan yang mempromosikan kekerasan dan kebencian terhadap orang Aborigin itu tidak dapat diterima".
Orang Aborigin, suku paling parah mengalami kesenjatan ekonomi di Australia, diperkirakan kini hanya tersisa 470 ribu jiwa. Padahal total penduduk Negeri kanguru saat ini mencapai 23 juta orang. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perdana Menteri Australia mengumumkan akan melarang penggunaan media sosial bagi anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menjadi upaya untuk meningkatkan keamanan daring dan mendukung peran orang tua dalam melindungi anak-anak mereka dari dampak negatif dunia maya.
Baca SelengkapnyaDaya ekses dan destruktif judi online jauh lebih parah dari narkoba.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo sedang mengatur pertemuan dengan perwakilan KPAI untuk meminta saran.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data PPATK, angka transaksi judi online mencapai Rp327 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika mengirimkan surat teguran kedua kepada PT Bigo Technology Indonesia pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan bahwa judi online bersifat transnasional dan lintas negara sehingga pertahanan pribadi merupakan cara agar terhindar dari tindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain platform sosial media, Menkominfo juga mengultimatum pihak Internet Service Provider (ISP) untuk aktif memberantas judi online.
Baca SelengkapnyaMenkoimfo juga akan mencabut izin ke penyelenggara internet service provider (ISP) yang masih memfasilitasi permainan judi online.
Baca SelengkapnyaBatasan usia mengakses media sosial mempertimbangkan dampak buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah bergerak memberantas para pengelola judi online yang sampai saat ini beroperasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta bekerja keras dan terus mencari cara yang efektif untuk memberantas judi online
Baca Selengkapnya