Australia yakin kawasan Samudra Hindia makin maju dipimpin RI
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyetujui usulan Indonesia untuk menjadikan Asosiasi Negara Kawasan Tepi Samudra Hindia (IORA) menjadi pertemuan tingkat kepala negara mulai 2017 mendatang. Pernyataan tersebut diucapkan Bishop di sela-sela Council of Ministry Meeting IORA, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (23/10).
"Australia menyetujui usulan Indonesia yang akan menjadi IORA sebagai pertemuan tingkat kepala negara pada ulang tahun ke-20, 2017 mendatang," ucap Bishop.
Bishop menuturkan Australia berupaya bekerja sama secara lebih terstruktur dengan Indonesia agar usulan tersebut terwujud. Menlu Negeri Kanguru menyebut IORA bisa semakin baik dalam kepemimpinan Indonesia. "Saya percaya Indonesia akan menaikkan derajak IORA ke tingkat yang lebih tinggi," tutur Bishop.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi? Selanjutnya bertempat di Nusantara Hall BICC pada pukul 09.45 WITA, Presiden Jokowi memulai pertemuan terkait persoalan air dan sanitasi global.
-
Apa kerja sama utama yang dibahas dalam forum bisnis Indonesia-Tiongkok? 'Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,'
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
Bishop mengatakan, sahabatnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi berhasil menjadikan IORA lebih baik dengan agenda yang padat bagi para negara anggota kawasan Samudra Hindia.
"Saya selalu mendukung anda, Menlu Marsudi, dengan agenda yang ambisius untuk menjadikan IORA lebih baik dalam jangka waktu dua tahun ke depan," lanjut dia.
Bishop mengatakan sangat menghargai kepercayaan yang telah diberikan para anggota IORA kepadanya sebagai ketua IORA dua tahun belakangan ini. Australia berusaha membuktikan kekuatan negara-negara di kawasan Samudra Hindia tak kalah dari negara kawasan lain, terutama ekonomi dan sumber daya alamnya.
Dari jumlah penduduk saja, negara-negara anggota IORA mencapai 2,6 miliar jiwa, jauh lebih besar dibanding penduduk ASEAN di lingkup Asia Tenggara yang berjumlah 600 juta jiwa.
"Saya yakin apa yang sudah dilakukan Australia, dan akan dilakukan Indonesia semuanya untuk menyejahterakan negara-negara anggota IORA dan menstabilkan kawasan Samudra Hindia," seru Bishop.
Keketuaan IORA sendiri sudah diserahkan oleh Australia kepada Indonesia. Indonesia didampingi Afrika Selatan sebagai wakil ketua IORA. Kedua negara mulai memimpin pertemuan tingkat menteri sejak pagi tadi.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi mengungkapkan kegembiraan atas serah terima kepimimpinan IORA di hadapan Menlu Australia Julie Bishop, usai melakukan pertemuan bilateral kedua negara.
"Indonesia senang dengan penyerahan keketuaan IORA dari Australia, kita berusaha untuk membangun kawasan semakin kuat," kata Retno.
IORA adalah satu-satunya organisasi mewadahi setiap negara di tepi Samudra Hindia, mencakup tiga benua, yaitu Asia, Australia, dan Afrika. Sebanyak 20 negara tergabung di asosiasi ini. Dua negara baru saja bergabung di Padang, yakni Somalia dan Komoro, sehingga total sekarang ada 22 negara anggota IORA.
Indonesia bergabung ke IORA sejak pertama kali terbentuk pada 1997. Kemlu meyakini dengan menjadi ketua IORA dapat menyukseskan agenda poros maritim Presiden Jokowi. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, bagi ASEAN Australia bukan hanya sekadar tetangga, melainkan mitra komprehensif strategis.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, ASEAN merupakan pasar yang potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan.
Baca SelengkapnyaJokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, tema yang diangkat dalam KTT kali ini adalah Partnership for The Future.
Baca SelengkapnyaKAA yang dibuka oleh Presiden pertama RI Sukarno merupakan sebuah konferensi antara negara-negara Asia & Afrika, yang kebanyakan baru memperoleh kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meyakini pertemuan IAPF dapat memberi ‘nilai tambah’ dalam hubungan antar negara.
Baca SelengkapnyaAcara ini menunjukkan komitmen Indonesia mendorong ASEAN bekerja sama yang lebih intensif dan kolaboratif mengimplementasikan green ekonomi.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP berharap, forum tersebut memiliki manfaat besar bagi Indonesia dan dunia dalam pembanguna berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menutup rangkaian acara Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF).
Baca Selengkapnya“Hubungan persahabatan di antara kita sangat saya hargai," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan ini, RRT berkomitmen memberikan dukungan dana sebesar USD10 juta yang dapat digunakan untuk mendukung kerja sama energi.
Baca SelengkapnyaPuan pun tampak duduk bersebelahan dengan Presiden Jokowi saat acara berlangsung.
Baca Selengkapnya