Awak kabin disebut tak profesional, Bos AirAsia sebut media pelintir kesaksian korban
Merdeka.com - Peristiwa mencekam terjadi dalam penerbangan AirAsia QZ535 dari Perth ke Bali Ahad lalu. Pesawat berpenumpang 151 orang itu 'terjun' dari ketinggian 34.000 kaki (10.363 meter) ke 10.000 kaki (3.043 meter).
Saat peristiwa itu terjadi, masker oksigen langsung diturunkan dari atas kabin. Para penumpang yakin mereka tak akan selamat dalam penerbangan kali itu. Beberapa di antaranya langsung mengaktifkan ponsel mereka dan mencoba mengirimkan salam perpisahan untuk keluarga.
Meski pada akhirnya pilot mengambil keputusan terbaik dengan membawa pesawat kembali ke Perth hingga akhirnya mendarat dengan selamat, namun banyak penumpang yang memberi kesaksian menyudutkan pihak maskapai.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Bagaimana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Dalam situasi yang genting, kapten pilot terus menanyakan jalur alternatif yang bisa dilalui tetapi pada akhirnya pesawat hilang kontak. Beberapa detik sebelum tumbukan, sistem peringatan kedekatan darat (GPWS) diaktifkan dan membunyikan alarm yang memperingatkan awak akan tabrakan yang akan segera terjadi dengan pegunungan.
Mereka mengeluhkan para awak kabin dalam penerbangan itu yang dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugas. Mereka disebut-sebut menularkan kepanikan kepada penumpang lainnya dengan cara berteriak histeris.
"Mereka berteriak darurat, darurat. Kemudian mereka histeris," kata salah satu penumpang, Mark Bailey saat diwawancarai stasiun televisi Seven Network.
"Awak kabin menjerit-jerit, syok dan kelihatan menangis," kata penumpang lain bernama Clare Askew.
Mendapat keluhan demikian, Bos Air Asia, Tony Fernandes, langsung angkat bicara. Melalui akun media sosial Twitternya, Fernandes membela para kru kabinnya dengan menyebut mereka telah menjalankan tugas dengan baik.
"Sangat disayangkan saat media memelintir kesaksian dari para penumpang, padahal pilot dan kru kami telah menjalankan tugas dengan luar biasa," tulisnya, dikutip dari the Straits Times, Selasa (17/10).
Fernandes pun memuji tindakan yang diambil pilotnya, yakni membawa pesawat terbang ke tempat aman di mana oksigen tidak lagi diperlukan penumpang hingga pesawat mendarat dengan selamat.
"Pesawat kehilangan tekanan, yang merupakan hal lumrah dialami pesawat. Saya pernah naik maskapai lain dan saat peristiwa sama terjadi, pilot pun melakukan hal sama karena telah dilatih untuk itu," paparnya.
"Kru kami bukannya berteriak, tetapi mendesak agar penumpang tetap duduk, memasang sabuk pengaman, dan masker oksigen, untuk alasan keamanan," tambahnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaSebuah kecelakaan maut terjadi sore kemarin di Malaysia ketika jet pribadi jatuh di jalan tol di pinggiran Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaKecelakaan mengerikan ini menjadi salah satu tragedi terbesar di dunia penerbangan.
Baca SelengkapnyaPilot mengakui sempat melihat layang-layang di ketinggian 1000 feet
Baca SelengkapnyaHelikopter jatuh di kawasan Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali mengevakuasi lima orang korban dari helikopter berkode PKWSP yang jatuh di Pecatu Bali
Baca SelengkapnyaSebuah jet pribadi jatuh dan menabrak sepeda motor hingga mobil di sebuah jalan raya dekat bandara di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca SelengkapnyaSebelum peristiwa itu, kru helikopter bernama Oktraman Menderosap atau Oki rupanya memiliki firasat buruk.
Baca SelengkapnyaBelum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
Baca Selengkapnya